Memahami Critical Thinking dan Cara Membentuknya untuk Milenial

Critical thinking atau berpikir secara kritis merupakan soft skill yang dapat membantu berpikir rasional, berdasarkan informasi dan premis yang ada.

Critical thinking adalah proses aktif dalam menganalisis, dan mengevaluasi informasi sebagai panduan akan tindakan dan pemikiran. Berpikir kritis dapat membantu anda berpikir lebih logis, jelas, rasional, objektif.

Kemampuan berpikir kritis dapat membantu anda terhindar dari bias dan melihat fakta-fakta yang ada terkait sebuah permasalahan.

Berpikir kritis dianggap sebagai salah satu kompetensi dan kemampuan dasar yang penting dalam dunia kerja. Lalu, bagaimana cara mengasah critical thinking? Dan apa saja manfaatnya dalam dunia kerja? Artikel kali ini akan membahas critical thinking lebih dalam.

Sekilas Mengenai Critical Thinking

Ilustrasi critical thinking bagi karier

Critical thinking adalah kemampuan yang termasuk dalam higher order thinking skills. Atau kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan menganalisis, dan mengevaluasi konteks, fakta, permasalahan, dan data yang didapatkan.

Dalam proses critical thinking melibatkan rasional dan logika. Sehingga, pola berpikir kritis yang dihasilkan dapat menjadi panduan dalam mengambil keputusan.

Orang yang mampu berpikir kritis memiliki ciri rasa ingin tahu yang tinggi, objektif, dan keuletan yang luar biasa. Sifat itu datang dari pola pikir yang terbiasa melihat permasalahan dengan rasional dan objektif.

Ciri-Ciri Orang yang Berpikir Kritis

Anda dapat mengamati diri anda sendiri atau lingkungan sekitar anda untuk mengetahui apakah ada orang yang mampu berpikir secara kritis di sekitar anda.

Secara garis besar, orang dengan yang mampu berpikir kritis memiliki ketekunan, kreativitas, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Tiga sifat di atas mendorong orang tersebut menjadi lebih objektif dalam melihat permasalahan dalam kehidupan.

Ciri-ciri lain dari orang yang mampu berpikir kritis:

  1. Melihat berbagai hal dari perspektif atau sudut pandang berbeda.
  2. Mengandalkan logika dan pemikiran rasional, daripada emosi sesaat dalam mengambil keputusan.
  3. Memiliki kemampuan untuk melihat bias, atau kecenderungan memihak sesuatu dengan cara yang kurang adil.
  4. Selalu menguji kebenaran informasi, opini dan pendapat yang ada.
  5. Bersifat terbuka terhadap ambiguitas.
  6. Mampu menanyakan hal yang sesuai dengan permasalahan yang ada.
  7. Cenderung menghindari sifat penyederhanaan yang berlebihan ketika melihat masalah.
  8. Berpikir terbuka (open minded)

Dari penjabaran di atas, anda dapat melihat bahwa kemampuan critical thinking sangat bergantung pada pemikiran pribadi masing-masing individu. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa critical thinking adalah kemampuan yang dapat diasah.

Manfaat Critical Thinking bagi Karier

Critical thinking adalah skill yang memiliki peranan penting baik dalam kehidupan dan karier anda. Karena, berpikir secara kritis akan membantu anda untuk berpikir lebih efektif dalam mengambil keputusan.

Berikut ini beberapa manfaat critical thinking:

1. Memudahkan Penyelesaian Masalah

Sifat berpikir kritis mendorong anda untuk melihat banyak hal dari berbagai sudut pandang. Tidak dapat dipungkiri kemampuan ini akan membantu anda menyelesaikan masalah dengan melihat dari berbagai perspektif.

Anda mungkin akan menemukan perspektif yang terlewati oleh rekan kerja, atau bahkan atasan anda. Akibatnya, anda dapat menyajikan pilihan solusi yang lebih efektif dan sesuai.

Untuk itu, critical thinking merupakan skill yang penting untuk membantu meningkatkan kemampuan problem solving anda. Seperti yang kita tahu, problem solving sering menjadi kompetensi dasar dalam dunia kerja.

Baca Juga: Mengembangkan Potensi Diri dalam Lingkungan Kerja secara Optimal

2. Berpikir Lebih Terbuka (Open-Minded)

Critical thinking adalah kemampuan yang akan mendorong anda untuk berpikir lebih terbuka. Artinya, anda akan selalu menghindari bias berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki.

Pemikiran kritis membantu melihat informasi dan fakta secara objektif. Semakin terhindar dari bias dan menjadi objektif akan membantu anda untuk menerima informasi baru dengan mudah. Anda akan lebih cepat dalam menyerap pengetahuan baru.

Sehingga, anda akan berpikir lebih terbuka dalam menerima pendapat, informasi, dan pengetahuan baru dari orang lain.

3. Mengukur Kemampuan Diri

Kemampuan critical thinking dapat membuat anda lebih baik dalam menilai diri sendiri. Anda akan lebih mudah untuk mengukur dan mengetahui sejauh apa kemampuan diri anda.

Hal ini berkaitan dengan informasi sebelumnya. Berpikir lebih kritis membantu anda menyerap informasi dan pengetahuan baru. Dengan pengetahuan baru tersebut, anda bisa lebih memahami kemampuan anda.

Anda juga akan lebih mengerti hal apa saja yang kurang atau belum anda paham. Akibatnya, anda dapat melihat kualitas diri anda tanpa bias terhadap diri sendiri.

4. Mempercepat Adaptasi

Era teknologi dan informasi yang begitu cepat mendorong perubahan dengan percepatan yang belum pernah kita lihat di dekade-dekade sebelumnya.

Critical thinking menjadi kemampuan yang membantu anda tetap relevan dan mampu bersaing dengan perubahan yang begitu cepat. Kemampuan untuk berpikir kritis dapat membantu anda menghadapi tantangan dalam kehidupan maupun pekerjaan.

Sehingga, anda dapat beradaptasi dan menerima perkembangan zaman lebih cepat. Memiliki critical thinking meningkatkan kemampuan analisis dan rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini mendorong munculnya inisiatif dari diri sendiri yang lebih besar.

Baca Juga: Tips Menjadi Lebih Inovatif dalam Karier

6 Kemampuan Critical Thinking & Cara Mengasahnya

Mengutip dari Rasmussen University, critical thinking adalah kemampuan yang secara umum terbagi menjadi berikut ini:

#1 Identifikasi

Kemampuan pertama dalam critical thinking adalah mengidentifikasi masalah dan situasi, serta faktor-faktor yang memengaruhinya.

Anda perlu mendapatkan gambaran kondisi dan situasi tentang permasalahan dan isu yang sedang terjadi. Dengan begitu, anda dapat menggali masalah tersebut lebih dalam dan menciptakan solusi yang paling efektif.

Cara mengasah: Dalam menghadapi situasi dan masalah baru, anda perlu bertanya:

  • Mengapa hal tersebut bisa terjadi? (Alasan)
  • Apa hasil akhir dari situasi tersebut? Bagaimana cara mengubahnya?
  • Siapa saja yang terlibat dalam masalah atau situasi tersebut?

#2 Riset

Critical thinking mendorong anda untuk senantiasa membandingkan argumen yang ada. Tentunya, dalam membandingkan argumen, memiliki riset mandiri merupakan kunci yang sangat penting.

Melakukan riset berfungsi untuk mendapatkan validitas dan fakta berdasarkan bukti yang ada terkait isu yang ada. Argumen memang dibuat dengan tujuan persuasif, meyakinkan orang lain. Riset dapat menghindarkan anda dari bias terhadap argumen terhadap sebuah masalah.

Cara mengasah: Selalu tanyakan sumber argumen tersebut berasal, apabila argumen tersebut terbentuk berdasarkan informasi yang tidak valid tentu saja mencurigakan.

#3 Identifikasi Bias

Kemampuan ini tergolong yang paling susah. Tidak jarang, orang dengan kemampuan dan pola pikir yang bagus terjebak dalam bias.

Orang dengan kemampuan berpikir kritis yang bagus akan selalu berusaha memisahkan pendapat subjektif dan objektif. Untuk melakukannya, sering kali anda harus melihat situasi dan masalah dalam sudut pandang orang ketiga.

Setidaknya, dengan melakukan hal tersebut anda akan lebih mudah terhindar dari bias diri anda sendiri. Seperti yang kita tahu, bias dari dalam diri sendiri dapat mengaburkan penilaian anda.

Cara mengasah: Tantang diri anda sendiri untuk melihat bukti yang membentuk keputusan, pemikiran dan kepercayaan anda. Lalu, nilai kredibilitas sumber yang anda dapatkan.

Anda juga dapat menanyakan hal-hal berikut ini:

  1. Siapakah yang paling diuntungkan?
  2. Apakah informan saya memiliki agenda personal?
  3. Mungkinkah informan saya memilih tidak melihat, mengabaikan, dan meninggalkan argumen valid lainnya karena agenda personal tersebut?
  4. Apakah sumber saya menggunakan kata-kata jargon untuk menarik minat pendukungnya?

#4 Menarik Kesimpulan

Critical thinking adalah kemampuan yang mendorong anda untuk menentukan dan menarik kesimpulan. Kesimpulan yang anda ambil tentu berdasarkan informasi dan fakta yang telah anda dapatkan.

Tidak jarang anda perlu menilai informasi yang anda terima, dan memproses kesimpulan berdasarkan data mentah. Kemampuan menarik kesimpulan sangat penting dalam proses critical thinking, proses ini menjadi penentu apakah anda terbebas dari bias atau tidak.

Kemampuan menyimpulkan dapat membantu anda memperkirakan dan menemukan solusi potensial dalam berbagai situasi yang ada.

Cara mengasah: Anda dapat melatih kemampuan menarik kesimpulan dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari sumber yang kredibel.

Anda juga perlu mengevaluasi setiap situasi baru yang mungkin anda hadapi. Sebelum menarik kesimpulan, anda harus mampu menebak hal apa yang sedang terjadi dan apa penyebabnya berdasarkan data yang ada.

#5 Menentukan Relevansi

Dalam berpikir kritis, mencari tahu informasi yang relevan dengan situasi yang ada merupakan tantangan tersendiri.

Seringkali, anda akan menjumpai kondisi di mana informasi yang anda dapatkan terlihat penting. Namun, ternyata informasi tersebut hanya bagian kecil dari fenomena gunung es yang ada.

Cara meningkatkan: Cara paling mudah dalam menentukan relevansi informasi yang anda dapatkan adalah dengan melihat tentang arah dari situasi yang sedang anda hadapi. Untuk itu, anda perlu melihat tren, dan setiap kemungkinan tujuan akhir dari situasi tersebut.

#6 Rasa Penasaran

Kemampuan critical thinking sering menolak setiap informasi secara mentah-mentah tanpa mengujinya terlebih dahulu.

Tidak heran, orang dengan kemampuan berpikir kritis yang baik memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi.

Cara mengasah: Meskipun rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi terlihat layaknya skill bawaan dari lahir. Ternyata skill tersebut dapat dilatih.

Anda dapat memulai dengan menanyakan setiap hal yang terjadi dalam hidup anda. Lalu, anda perlu mengikuti setiap detail dari pertanyaan anda hingga anda mendapatkan jawaban akhir yang sesuai dan terbebas dari bias yang ada.

Penutup

Itu tadi penjelasan mengenai critical thinking, manfaat dan cara mengasahnya. Soft skill ini tentu sangat membantu kehidupan karier anda di masa depan.

Skill critical thinking dapat melatih anda mengambil keputusan dengan objektif dan mampu menyelesaikan pekerjaan secara lebih optimal dan efisien. Menumbuhkan kesadaran dalam berpikir kritis adalah soft skill yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini.

Bisnis yang semakin cepat berubah meningkatkan kebutuhan perusahaan terhadap SDM berkualitas yang mampu berpikir kritis dan berinovasi.

Mohamad Krisna

Categories:

Karyawan

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts