Semua Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Gaji UMK

Upah minimum atau minimum wage adalah hal yang tidak akan pernah berhenti dibahas oleh semua karyawan atau pengusaha. Biasanya nih, mereka pasti bahas dengan memakai kalimat Gaji UMK Kota A berapa, kadang mereka juga bilang UMR Kota B itu besar, dan seterusnya. Lantas, apakah kedua istilah itu sama?

Pengertian dari Gaji UMK, UMP, dan UMR

Sebelum masuk lebih jauh, ada baiknya kita tahu dulu tentang istilah gaji.

Menurut Profesor Veithzal Rivai, salah satu pakar ekonom syariah Indonesia, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik, gaji adalah suatu bentuk balas jasa (yang paling umum berbentuk uang, bisa juga yang lain kalau ada kesepakatan) yang diterima oleh suatu karyawan atas konsekuensi kedudukannya sebagai karyawan yang telah memberikan usaha, kontribusi dan pikiran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pendapat yang masih senada juga diutarakan oleh Robert L. Mathis, Professor Emeritus of Management dari University of Nebraska. Menurut bukunya yang berjudul Human Resource Management, definisi gaji adalah suatu apresiasi dalam bentuk finansial yang erat dikaitkan dengan kinerja individu, kelompok maupun perusahaan.

Berdasarkan dua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan komponenen penting dalam semua roda ekonomi

Baca Artikel Bermanfaat Ini: Pengertian Lengkap UMR, UMP, UMK, dan Perbedaannya dengan Gaji Pokok

Mari masuk ke bagian selanjutnya. Sederhananya, istilah UMR( Upah Minimum Regional) itu sudah digantikan dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten).

Penetapan UMK sendiri harus dipengaruhi oleh otonomi daerah Otoda (Otonomi Daerah) dan UMP (Upah Minimum Provinsi) di mana kota/kabupaten itu berada. Selain itu, penentuan regulasi upah minimum juga dilakukan berdasarkan hasil diskusi antara 3P, Pemerintah (Gubernur dan Dewan Pengupahan Provinsi), Pengusaha, dan Pekerja.

Penetapan upah minimum harus dilakukan setiap satu tahun sekali. Kemudian, harus segera diresmikan selambat-lambatnya 40 hari sebelum tanggal berlakunya Upah Minimum yang baru. Kapan? Per tanggal 1 Januari upah minimum harus sudah diterapkan.

Peraturan Dasar tentang Gaji UMK

Berdasarkan Pasal 24 Ayat 1 Peraturan Perundang-undangan 36/2021, upah minimum itu berlaku hanya untuk pekerja dengan waktu kerja kurang dari 1 tahun. Sedangkan kalau lebih dari 1 tahun, maka acuan atau pedomannya merujuk pada struktur dan kemampuan upah dari perusahaan masing-masing. Jadi, boleh dibilang kalau gaji UMK dan UMP itu seperti jaring pengaman saja.

Untuk tambahan info, dulunya, menurut pasal 88 Ayat 4 UU No. 13 Tahun 2003, gaji UMK dan UMP itu ditentukan berdasarkan indikator KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yang diperbarui setiap tahun. KHL ini merujuk ke kebutuhan hidup layak buat pekerja yang masih lajang. Tapi, sekarang KHL sudah tidak digunakan lagi dan pembaharuan KHL yang dulunya pertahun diganti ke 5 tahunan. Namun, kita semua belum tahu apakah survei 5 tahunan KHL ini akan berlangsung kedepannya.

Anda bisa lihat KHL versi 2020 dari Kemenaker di sini. Ada yang cukup menarik di daftar KHL tersebut. Kebutuhan akan TV LED dan Paket Data Internet ternyata masuk ke dalam daftar loh.

UU No. 11 Tahun 2020 a.k.a. UU Cipta Kerja telah menggantikan UU tahun 2003 tadi. Kemudian, salah satu pasal turunan dari UU itu, Pasal 25 PP 36/2021, menyatakan kalau Upah Minumum, dengan kata lain gaji UMK dan UMP itu, ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Paritas daya beli (keseimbangan kemampuan berbelanja), tingkat penyerapan tenaga kerja, dan nilai tengah atau median upah (marjin antara 50% upah tertinggi dan 50% terendah dari pekerja di suatu posisi atau pekerjaan tertentu) adalah beberapa contoh indikator yang memengaruhi pasal 25 tersebut. Lantas, siapa yang melakukan survei atas semua indikator ini? Survei harus dan wajib hukumnya dilakukan oleh lembaga berwenang di bidang statistik.

Baca artikel bermanfaat ini: Kebijakan Pengupahan Berdasarkan UU Cipta Kerja

Data yang Dibutuhkan untuk Menghitung Gaji UMK

Nilai UMK ditetapkan berdasarkan provinsi di mana kota atau kabupaten berada. Dengan kata lain, penetapan gaji UMK itu melibatkan UMP. Beberapa data yang digunakan di sini adalah:

Data inflasi wilayah
Data konsumsi rata-rata per kapita
Data pertumbuhan ekonomi
Rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang bekerja
Rata-rata jumlah anggota rumah tangga
Data konsumsi rata-rata per kapita.
Dan ada beberapa lagi data lainnya.

Untuk poin konsumsi rata-rata perkapita, biasanya akan diadakan semacam survei atau sensus ekonomi nasional. Tidak cuma mencari konsumsi rata-rata, sensus atau survei ini juga mencari rata-rata jumlah anggota rumah dan rata-rata anggota rumah yang bekerja. Biasanya proses ini akan dilakukan setiap bulan Maret per 1 tahun. Badan Pusat Statistik yang bertanggung jawab atas proses ini.

Beralih ke data pertumbuhan ekonomi. Data ini didasarkan atas pertumbuhan ekonomi provinsi. Pertumbuhan saat Kuartal IV tahun sebelumbya dan Kuartal I,II, dan III di tahun yang berjalan. Data inflasi dipantau dari bulan September tahun lalu hingga September tahun depannya. Oh, dan, angka Tingkat Penyerapan Tenaga kerja juga harus diperhatikan.

UMK Terbesar dan Terkecil di Indonesia?

UMK terbesar jelas sekali kalau Kota Jakarta. Maaf, kurang tepat. UMK terbesar di Indonesia adalah UMK Bekasi 2022, dengan angka IDR 4.816.921. Sedangkan, UMK yang terkecil dipegang oleh Kab. Banjarnegara, dengan angka IDR 1.819.835.

Hmm… bagaimana kalau dibandingkan dengan upah minimumnya negara maju? Kita coba ambil salah satu Negara bagian Amerika Serikat, Oklahoma. Di situ, minimum wage-nya adalah USD 7.25 per jam. Angka itu coba kita kalikan 8 (total jam kerja dalam satu hari). Kemudian, hasilnya kita kalikan 25 (total hari kerja dalam satu bulan). Kurang lebih pekerja di sana akan mendapatkan gaji sekitar USD 1.450 per bulan.

Terus… bagaimana kalau dibandingkan dengan upah minimumnya Filipina? Dalam sehari, pekerja Filipina minimal akan mendapat gaji sebesar Philipines Peso (PHP) 570. Jika diubah menjadi Rupiah, maka kurang lebih para pekerja di sana akan mendapat gaji sekitar IDR 3.8 Juta per bulan.

Tentu, semua angka ini punya dasar sendiri dalam penentuannya. Apapun itu, kita harus saling menghormati sesama oekerja.

Tim HR Punya Peran Besar Di Sini

Apakah gaji yang diterima sudah layak?
Bagaimana standar gaji karyawan di perusahaan kompetitor?
Apakah karyawan layak menerima bonus atau tunjangan tambahan?

Tiga pertanyaan di atas mungkin menjadi pertanyaan yang sering didiskusikan oleh tim HR perusahaan Anda. Tidak hanya itu, tim HR juga diharapkan untuk aware dengan regulasi terkait pengupahan dan perpajakan. Fwuihh…. pasti mereka sangat kewalahan. Untuk itu, Anda harus hadir untuk meringankan beban mereka.

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah mengimplementasikan software Payroll. Jangan settle dengan software Payroll biasa, sebaiknya cari software Payroll yang memiliki berbagai fungsi penting lainnya, seperti Employee Self-Service, Attendance, Employee Loan dan lainnya. Anda tidak perlu mencari lebih jauh lagi karena itu semua bisa Anda dapatkan di Haermes.

Untuk Payroll, Anda bisa dapatkan berbagai setting lengkap di sini. Mulai dari setting untuk pajak maupun asuransi BPJS ada di sini. Setting otomatis berdasarkan UMK? Tentu, bisa. Bahkan, jika Anda butuh settingan khusus (custom) untuk gaji seseorangpun, bisa dilakukan.

Oke kita ambil contoh sederhana bagaimana caranya setting berdasarkan gaji UMK

1. Ke menu Payroll > Maintenance > 09 Component Value > Klik New Table. Isi kode, nama dan deskripsi Tabel. Kemudian, filter berdasarkan working location

2. Klik new Period, lalu isi periode UMK yang akan di-input

3. Klik new Detail, lalu isi nilai UMK untuk masing-masing kota.

Done!

Tips: Jika ingin melakukan perubahan UMK untuk periode berikutnya, cukup klik Clone untuk duplicate UMK sebelumnya dan melakukan perubahan untuk UMK baru!