7 Tips Aman Menggunakan Layanan Cloud Infrastructure di Tahun 2022

Fakta Layanan Cloud Infrastructure di Indonesia

61% responden Indonesia mengatakan kalau pendapatannya meningkat lebih dari 20% ketika menggunakan layanan Cloud Infrastructure atau Computing. — The Impact of Cloud on the Indonesian Economy, PwC.

Oke, tunggu sebentar. Siapa responden yang disurvei oleh PwC ini?

Untuk Informasi, PwC Indonesia melakukan sebuah survei di bulan Maret sampai Agustus 2021. Survei tersebut mengambil respons dari beberapa perusahaan Indonesia, yang terdiri dari 81 Small and Medium Businesses dan 15 Large Enterprises. Survei tersebut menghasilkan beberapa hasil yang salah satunya adalah terkait peningkatan pendapatan saat menggunakan layanan Cloud.

Cloud Infrastructure

Untuk lebih detailnya, Silakan Anda memerhatikan diagram di atas. Hanya ada 16% responden yang masih belum maksimal pendapatannya ketika menggunakan layanan Cloud. 

Oke, kita reflecting sebentar. Sebenarnya, Cloud ini apa? 

Ada banyak sekali bacaan yang menjelaskan definisi ini. Namun, mari kita simak definisi sederhana yang lebih proper dan “resmi”. Sebuah publikasi khusus dari National Institute of Standard and Technology yang berjudul “The NIST Definition of Cloud Computing” telah mendefinisikan arti kata Cloud Computing. 

Menurutnya, Cloud Computing adalah sebuah solusi model yang memungkinkan kita untuk mengakses jaringan di manapun secara cepat, efisien, dan on-demand. Jaringan itu tadi bisa terhubung ke kumpulan sumber daya komputasi lainnya (misalnya, server, storage, aplikasi, digital services dan lainnya). Tentu, semuanya harus bisa dikonfigurasi, memiliki kecepatan deploy yang baik, dan punya kemampuan skalabilitas.

Hmm…. misalnya, Anda menggunakan Google Drive untuk menyimpan dokumen pribadi. Secara teknis, Anda sudah menggunakan layanan Cloud dengan model IaaS atau Infrastructurre-as-a-Service

Kita lihat diagram di bawah ini.

cloud infrastructure

Menurut sumber yang sama, model cloud IaaS adalah model layanan cloud dengan jumlah pengguna terbanyak. Tentu, ada sejumlah alasan mengapa ini terjadi. Salah satu alasan sederhananya adalah karena semua butuh infrastruktur terlebih dahulu kalau mau membangun sesuatu. Kita bisa menganggap infrastruktur sebagai alat atau tanah untuk membangun fungsi cloud (rumah)  lainnya. Jadi, sangat masuk akal kalau pengguna layanan cloud infrastructure lebih banyak.

Kira-kira Industri apa yang paling banyak menggunakan solusi cloud ini? Jawabannya adalah E-commerce. Mari kita lihat diagram di bawah ini.

cloud infrastructure

Proses transaksi dan kapasitas database yang terus membesar adalah alasan mengapa perusahaan e-commerce membutuhkan layanan cloud infrastructure. 

Sampai sini, kemungkinan besar, Anda sedang atau akan menggunakan layanan cloud di perusahaan Anda. Namun, yang tak kalah penting adalah bagaimana rencana dalam mengamankan cloud infrastructure Anda ini.

Tak perlu khawatir, kami akan memberikan beberapa tips dari Andy Purdy, Chief Security Officer Huawei USA,  dalam mengamankan Cloud Infrastructure.

Tips Mengamankan Cloud Infrastructure Perusahaan Anda

cloud infrastructure

1.) Gunakan Identity and Access Management (IAM)

Tools atau layanan ini memungkinkan perusahaan menerapkan protokol penegakan berbasis policy untuk semua pengguna yang mencoba mengakses service lokal maupun service berbasis cloud perusahaan. Fungsionalitas inti IAM adalah menciptakan identitas digital untuk semua pengguna sehingga mereka dapat secara aktif dipantau dan dibatasi bila diperlukan selama mereka sedang mengakses suatu data.

2.) Solusi Data Loss Prevention (DLP) 

Solusi DLP ini menawarkan seperangkat alat dan layanan yang dirancang untuk memastikan keamanan semua data cloud. Solusi DLP menggunakan kombinasi peringatan remediations, enkripsi data, dan tindakan pencegahan lainnya untuk melindungi semua data yang disimpan, baik saat data itu idle maupun “bergerak.”

3.) Automasi Menggunakan Security Information and Event Management (SIEM)

Solusi ini menyediakan ‘orkestrasi’ keamanan komprehensif yang mengautomasikan threat monitoring, detection, and response di lingkungan berbasis cloud perusahaan Anda. Teknologi ini juga biasanya menggunakan kecerdasan buatan untuk mengkorelasikan data log di berbagai platform dan aset digital milik Anda. Dengan begitu, teknologi SIEM ini memungkinkan tim IT untuk menerapkan protokol keamanan, sekaligus dapat cepat bereaksi terhadap potensi threat apapun.

4.) Pastikan Provider Menyediakan Disaster Recovery Solution

Terlepas dari tindakan pencegahan yang telah dilakukan perusahaan Anda untuk mengamankan cloud infrastructure, data breach, human error, dan natural disaster tetap bisa ‘merusak’ infrastruktur Anda. Perusahaan harus dengan cepat bereaksi terhadap hal ini sesegera mungkin. Disaster Recovery Solution adalah bahan pokok dalam keamanan cloud. DRS menyediakan alat, layanan, dan protokol yang diperlukan perusahaan untuk mempercepat pemulihan data yang hilang dan melanjutkan operasi bisnis kembali normal.

Untuk tambahan, NIST menyampakan 5 pilar dalam cybersecurity framework. 5 pilar tersebut adalah Identify, Protect, Detect, Respond, dan Recover. Sebisa mungkin, Anda harus pastikan provider cloud infrastructure pilihan Anda paham dengan 5 pilar ini.

Never Trust, Always Verify

Keamanan adalah salah satu kunci dari semua operasional. Kalau sesuatu dirasa tidak aman, maka proses operasional pasti terganggu. 

Dengan Cloud, perusahaan dapat menggunakan banyak layanan mulai dari komputasi, storage, network, rendering dan lainnya, semuanya bisa disiapkan dan digunakan dalam hitungan menit, bukan dalam hitungan minggu maupun bulan. Hal ini tentu bisa meningkatkan fleksibilitas bisnis, dan menghemat biaya yang signifikan.

Namun, kalau tidak aman ya tidak ada gunanya. Untuk itu, segera pertimbangkan tips dari Andy Purdy ini. Dan, kalau Anda butuh tips cybersecurity yang lebih detail Anda sangat bisa ikut ke dalam event kami ini. Klik banner di bawah ini untuk mendaftar dan dapatkan wawasan baru mengenai keamanan Cloud Infrastructure. 

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

A. Alfan Alif

Categories:

Events Huawei Cloud

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts