memilih sales CRM

11 Faktor Yang Akan Membantu Anda Memilih Sales CRM

Bayangkan Anda menginvestasikan sebuah tool untuk bisnis Anda.

Pada awalnya memang akan menarik, tapi pada akhirnya, ROI tetap menjadi hal yang paling penting.

Sekarang, bayangkan Anda mencapai ROI hingga 771%. Bahkan untuk sebuah imajinasi, angka tersebut dapat berubah, bukan?

Faktanya: hal ini benar adanya.

771% adalah ROI yang Anda dapatkan dari berinvestasi pada CRM. Setiap biaya yang Anda keluarkan, CRM membayar Anda kembali sebesar $8.71.

Hal ini menjelaskan bahwa bisnis terlepas dari ukurannya, industri, dan target audiens membutuhkan CRM. Namun, ada yang perlu Anda perhatikan. Setiap sales CRM memiliki keunikan tersendiri sama seperti bisnis Anda.

Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang unik. Jika saat ini Anda menggunakan CRM dan belum memberikan dampak yang baik, kemungkinan besar CRM tool tersebut tidak tepat untuk bisnis Anda. Nah, untuk menemukan CRM yang tepat, Anda perlu melakuka hal-hal sebagai berikut.

#1 Mudah dalam pengaturan dan penggunaan.

Apakah sales CRM Anda dapat bekerja dengan sendirinya? Atau Anda perlu memahaminya selama seminggu sebelum penggunaan? Atau bahkan Anda memerlulkan bantuan eksternal untuk pengaturan?

Maka, katakan “TIDAK” pada CRM tersebut.

CRM diciptakan agar sales representative dapat fokus untuk melakukan prospek dan penjualan. Jika, sales rep disibukkan untuk mempelajari apakah tool CRM dapat bekerja dengan baik, maka hal ini hanya membuang-buang waktu mereka.

Maka dari itu, Anda perlu melakukan percobaan terlebih dahulu. Kebanyakan tool CRM memberikan free trial selama 15 hingga 30 hari. Gunakanlah waktu tersebut untuk mengeksplorasi tool CRM. Tanyakan pada tim Anda:

  • Apakah tool tersebut memiliki user interface yang cukup intuitif untuk menangkap lead baru dari channel seperti email?
  • Apakah tim Anda harus selalu memasukkan data lead atau kontak secara manual?
  • Seberapa sering tim Anda membutuhkan bantuan support?

Jika tim Anda dapat melakukan sign up, log in, dan dapat menggunakan sales CRM dengan baik dalam beberapa hari, berarti Anda tahu CRM mana yang perlu Anda pilih.

#2 Memiliki fitur yang lengkap.

Yang Anda inginkan: satu tool untuk menangkap leads, mengirimkan email, melakukan panggilan, mengelola deals, membuat laporan dan melacak end-to-end customer journey.

Yang tidak Anda inginkan: beralih antara email klien, file Excel, kalender, dan telepon Anda dalam satu interaksi.

Realitas: 59% sales rep menggunakan terlalu banyak tool sales menurut Accenture survey.

Solusi: carilah sales CRM yang memberikan Anda esensial built-in phone, email, reporting, dan lead scoring.

Cari tahu apakah tool tersebut dapat menangani case khusus dalam bisnis Anda seperti mengirimkan bulk email untuk menjalankan sales campaign dari CRM? Dapatkan Anda membeli nomor telepon dan melakukan panggilan melalui CRM? Ini merupakan alasan lain mengapa Anda perlu melakukan explorasi secara mendalam pada masa free trial.

#3 Mengelola deals hanya dalam satu layar.

Salah satu yang membedakan Excel dan dan sales CRM adalah kemampuan untuk memvisualisasikan pipeline Anda.

Anda dapat membuat daftar deals pada Excel, namun tidak mudah untuk mendapatkan konteks di belakang deals secara cepat seperti percakapan di balik deals, orang yang Anda hubungi, jumlah deals yang akan burujung pada kesepakatan setiap bulannya.

Dengan CRM, Anda akan mendapatkan semuanya.

Hanya dalam satu layar, Anda dapat melihat semua deals yang baru, mana yang memerlukan negosiasi, lead yang berhasil, dan yang tidak. CRM biasanya menampilkan informasi ini dalam tampilan pipeline. Melalui pipeline ini, Anda bahkan dapat mengirimkan email dan melakukan panggilan.

#4 Menggenerasikan laporan secara cepat dan tepat.

Laporan merupakan hal yang paling penting bagi seorang sales manager. Anda perlu menganalisis dan merencanakan sales Anda.

Setiap sales rep harus mengetahui apakah tindakan yang mereka lakukan sudah benar dan apa yang perlu mereka lakukan untuk menjadi lebih baik.

Namun, bagaimana CRM dapat mempermudah Anda untuk menghasilkan laporan?

Ketika Anda melakukan sign up, Anda dapat memulainya dengan pengaturan template laporan. Anda dapat menggunakan template untuk common use case, atau melakukan kustomisasi. Dan jika Anda ingin melihat beberapa laporan hanya dalam satu layar, Anda bisa melakukannya melalui dashboard.

#5 Mempelajari perilaku pelanggan.

“Data is the new oil”, ucap Clive Humby, seorang matematikawan Sheffield, 2006. Bisnis mulai menyadari bahwa konsumer digital meninggalkan data perilaku. Jika ingin bisnis Anda tetap maju, maka Anda perlu mencari tahu bagaimana cara menangkap data tersebut. Website dan aplikasi didesain untuk menangkap data pada level yang sangat detail.

Hal ini juga bisa dilakukan oleh tool CRM.

Ketika tool CRM membantu Anda untuk melacak perilaku pelanggan Anda, Anda meningkatkan end-to-end customer journey. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan percakapan yang relevan dengan pelanggan. Dan percakapan yang relevan bsia berbeda antara kehilangan deal dan mendapatkan deal baru.

Berikut contoh bagaimana CRM dapat membantu Anda dalam mendapatkan detail data lead dengan sekejap. Ketika seseorang memasuki website Anda, melihat halaman Fitur dan Harga, dan mengisi form yang tersedia.

Dengan begitu, mereka akan menjadi lead pada CRM And, dengan aktivitas mereka pada website Anda yang tertangkap menjadi lini kronologis.

Bonus: CRM dapat menemukan profil akun sosial mereka secara otomatis dan menambahkannya pada profil CRM mereka. Gimana? Keren kan?

#6 Mengautomasi pekerjaan repititif.

Saat ini, seorang sales hanya menghabiskan 35.9% waktu mereka pada penjualan. Sisanya, mereka melakukan pekerjaan repetitif, seperti memasukkan data secara manual ke dalam CRM.
Berikut automasi yang perlu Anda cari dalam CRM:

  • Mengirimkan bulk email.
  • Secara otomatis mencatat panggilan.
  • Workflow – pengaturan action berdasarkan penggerak event (contoh: mengubah status prospek menjadi “palanggan” setelah terjadinya kesepakatan pembelian).
  • Menugaskan lead ke sales rep menggunakan teritori.

#7 Mengkustomisasi CRM.

Di era SaaS, kustomisasi adalah rajanya. Anda sudah membeli CRM, tentu saja Anda ingin mengaturnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Hal ini juga merupakan kesempatan yang bagus untuk mencari tahu apakah tool CRM tersebut memperhatikan hal-hal detail. Seperti mengubah bahasa pada CRM dari bahasa Inggris ke bahasa lokal.

Kemudian, Anda juga membutuhkan pengaturan lain seperti mengatur fungsi CRM agar sesuai dengan bisnis B2B atau B2C Anda.

#8 Dapat diintegrasi dengan aplikasi lain yang dibutuhkan.

Tujuan di balik integrasi tentunya agar Anda dapat menggunakan beberapa tool di dalam satu platform tanpa harus berpindah-pindah.

Misalnya, Zapier, layanan automasi workflow, yang dapat membantu Anda untuk membangun koneksi di antara CRM dan aplikasi yang Anda gunakan sehari-hari.

Jika Anda mengintegrasikan CRM dengan Zapier, Anda akan membuka bisnis Anda pada kolaborasi app yang lebih luas. Misalnya, ketika lead dibuat pada sales CRM, Anda bisa mengatur workflow secara otomatis untuk menerima notifikasi pada Slack.

#9 Aktif melakukan penjualan melalui CRM mobile.

Pada sebuah survei, 65% perusahaan yang menggunakan CRM mobile dapat memenuhi target mereka, dibandingkan dengan 22% perusahaan yang mencapai target mereka tanpa CRM mobile.

Gap yang signifikan ini kemungkinan meningkat dilihat dari sales yang tidak lagi terpaku pada CRM desktop. 81% sales rep mengatakan bahwa mereka mengakses CRM melalui beberapa perangkat.

Jadi, ketika Anda mengevaluasi:

  • Temukan sales CRM yang memiliki aplikasi versi mobile.
  • Periksa apakah versi mobilenya bagus, jika tidak lebih baik, maka begitu juga dengan versi desktopnya.

#10 Support dari manusia.

Sales CRM pasti memiliki fitur yang Anda cari. Namun, tanpa support yang memadai, Anda perlu berpikir ulang.
Dua poin yangn perlu Anda pertimbangkan:

  • Bagaimana manusia dapat melakukan bantuan? Apakah mereka hanya memperlakukan Anda sebagai “tiket”, seperti mengirimkan artikel bantuan dan pergi begitu saja? Atau mereka membantu lebih jauh untuk menyelesaikan masalah Anda?
  • Melalui channel apa mereka membantu Anda? Hanya email? Email dan chat? Melalui panggilan? Channel yang gratis atau berbayar?

#11 Harga yang terjangkau.

Rata-rata, bisnis menghabiskan $150/pengguna/bulan untuk CRM mereka, dengan 61% lebih dari $50/pengguna/bulan. Namun, ini hanya sebagian saja.

Ada juga bisnis yang menggunakan tool secara terpisah untuk lead scoring, automasi marketing, dan pelacakan perilaku pengguna, karena CRM mereka tidak mendukung fitur tersebut.

Dengan kata lain, bisnis menghabiskan biaya pada CRM dan tool lain.

Saat memilih sales CRM, Anda ingin bekerja dengan cepat dan membiarkan tool tersebut yang melakukan semua pekerjaan berat. Anda juga tidak ingin menghabiskan biaya yang terlalu tinggi dalam prosesnya. Sulit untuk menemukan keseimbangan antara fitur-fitur penting dan harga yang terjangkau.

Dengan tersedianya paket “gratis”, Anda mendapatkan beberapa fitur dengan gratis dan hanya membayar untuk fitur tambahan yang mungkin Anda butuhkan. Biasanya, paket gratis dapat digunakan untuk 5-10 sales rep.

Jika Anda ingin melakukan riset mengenai CRM mana yang sekiranya cocok untuk bisnis Anda, temukan informasinya di sini:

Ingin melakukan perbandingan antara CRM Anda dan CRM lainnya? Anda dapat melihat review pengguna di bawah ini:

Atau, Anda ingin langsung mencoba Freshsales?

Master Admin

Categories:

Checklist

Tags:

Explore

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts