survei industri tambang

Tren HR Menurut Hasil Survei Industri Tambang

Digitalisasi itu bukan hanya tentang aplikasi, platform, atau sistem. Digitalisasi adalah mesin di balik transformasi bisnis yang tidak pernah berhenti. Melalui survei industri tambang yang dirilis Deloitte baru-baru ini, mereka mengeksplorasi bagaimana human resource (HR) dan para business leaders beradaptasi dengan era new normal.

Survei ini menggunakan masukan dari 11.000 bisnis dan HR leaders dari seluruh dunia, termasuk 952 dari industri global energy dan resources (E&R). Temuan hasil dari laporan tahun ini memberikan kejelasan yang lebih besar tentang seperti apa masa depan pekerjaan untuk perusahaan E&R dan bagaimana mereka mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan strategi operasional dan HR mereka agar berfungsi secara efisien dan efektif dalam konteks connected mobility.

Sebagaimana diuraikan dalam laporan Deloitte, Intelligent Mining: Delivering Real Value, transformasi digital memiliki implikasi yang mendalam untuk pekerjaan, tenaga kerja, dan tempat kerja. Pemahaman yang terbatas tentang implikasi ini, bersama juga dengan meremehkan hambatan birokrasi, sering menghalangi suatu organisasi untuk berubah secara radikal.

Padahal perubahan digital radikal adalah sesuatu yang diperlukan untuk menang dalam era revolusi digital. Temuan laporan Deloitte menjelaskan bagaimana organisasi dapat mempersiapkan intelligent mining, termasuk sejauh mana mereka bisa mendefinisikan ulang strategi tenaga kerja, model talent mereka, dan bidang mana yang mungkin membutuhkan lebih banyak perhatian jika mereka ingin menuai hasil dari otomasi, pusat operasional remote, analitik, mobilitas, dan kemajuan digital lainnya.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa laporan tersebut bersifat global; oleh karena itu, tidak semua yang terkandung dalam penjelasan temuan tren E&R ini akan berlaku untuk setiap bentuk geografi atau setiap jenis tambang di luar sana. Tampilan gabungan yang disajikan di sini memberikan gambaran umum tentang bagaimana sifat pekerjaan berubah di tengah revolusi industri keempat dan bagaimana beberapa perusahaan pertambangan menyesuaikan operasi mereka untuk memanfaatkan pergerakan digital ini.

Tren Teratas Survei Industri Tambang

Temuan survei ini menghasilkan beberapa insights atau tren khusus yang relevan dengan perusahaan E&R. Berikut adalah beberapa penjelasan tren yang telah kami himpun dari survei industri tambang Deloitte:

E&R memimpin dalam pentingnya kesejahteraan. Organisasi E&R menilai kesejahteraan sebagai tren paling penting di seluruh sektor tahun ini, dengan 85 persen respondents menilai itu penting atau sangat penting. Namun, kesiapan adalah masalah yang berbeda dengan hanya 53 persen yang merasa siap untuk menyampaikan atau membahas hal tersebut secara efektif di area ini.

Meskipun perusahaan E&R memahami bahwa kesejahteraan itu penting, mereka masih mencoba untuk mendefinisikan apa artinya dan bagaimana menanganinya. Misalnya, keselamatan tetap menjadi nilai budaya inti dan komponen utama kesejahteraan; namun, kesejahteraan adalah konsep luas yang melampaui keselamatan.

Kesejahteraan bisa saja mencakup serangkaian masalah fisik, mental, keuangan, dan bahkan spiritual. Dengan demikian, inisiatif kesejahteraan dapat menjangkau berbagai bidang seperti menjaga keseimbangan kerja/hidup yang sehat; menghindari kelelahan dari siklus kerja 24/7; memantau kesehatan fisik pekerja; menyediakan program kebugaran dan manajemen stres; dan menciptakan budaya keragaman dan inklusi.

Diskusi kepemimpinan terus berkembang — kali ini diskusi seputar teamwork. “The Symphonic C-suite” mendapat peringkat pertama secara global, dan ketiga dalam sektor E&R. Ini adalah the next step dalam evolusi model kepemimpinan saat ini, di mana eksekutif puncak organisasi ‘bermain bersama’ sebagai satu tim, sambil juga memimpin tim fungsional mereka sendiri, semuanya selaras. Proses ini menjadikan suatu organisasi menjadi lebih responsif, terkoordinasi, dan gesit.

Kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomasi membuat terobosan baru di lapangan, tetapi mereka tidak mampu menangkap pemikiran yang mungkin dipikirkan manusia. Teknologi ini masih dinilai relatif rendah oleh para industri, meskipun meningkat dari posisi sebelas tahun lalu menjadi ketujuh tahun ini. Banyak perusahaan di berbagai industri mengotomasikan proses operasionalnya, tetapi mereka belum tentu menuai hasil penuh jika mereka belum mendefinisikan ulang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda secara fundamental untuk mendorong produktivitas yang lebih besar.

Kewarganegaraan perusahaan dan dampak sosial yang menduduki peringkat kelima mungkin akan menjadi blind spot, padahal, secara de facto, hal ini merupakan izin sosial perusahaan tambang untuk beroperasi di beberapa daerah. Harapan masyarakat meningkat, dan sektor pertambangan ditantang untuk meresponsnya. Meskipun demikian,

hampir setengah (47 persen) responden E&R mengatakan tanggung jawab sosial tidak dikembangkan atau diinvestasikan dengan baik; namun, lebih dari setengah (53 persen) mengatakan tanggung jawab sosial menjadi strategi utama dalam daftar strategi perusahaan mereka.

Mendefinisikan kembali pekerjaan dan operasional

Temuan survei ini secara kolektif menunjukkan kebutuhan yang semakin besar untuk mendefinisikan kembali bagaimana pekerjaan dilakukan. Melampaui model talent, masa depan pekerjaan pada dasarnya adalah diskusi operasional. Di tengah lingkungan kompleks dengan stakeholders yang beragam dan semakin demanding, perusahaan pertambangan ditantang untuk mendefinisikan kembali strategi operasional mereka.

Termasuk bagaimana teknologi dapat diterapkan secara praktis untuk mengubah praktik lama yang tidak lagi mendukung agenda mereka untuk bertumbuh, berefisiensi dan izin sosial untuk beroperasi. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana perubahan dalam strategi operasional, yang dimungkinkan oleh teknologi, dapat mengatasi topik utama yang diidentifikasi dalam laporan:

Kesejahteraan – Peluang akan datang bagi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan memperbarui strategi operasional mereka via bantuan teknologi digital. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan pendekatan follow-the-sun dalam membangun dan menjalankan pusat operasi remote mereka, sehingga tidak ada yang harus bekerja pada shift malam.

Pada saat yang sama, industri ini hampir tidak menyentuh permukaan dalam menggunakan perangkat wearables untuk meningkatkan keselamatan. Misalnya, suatu sensor digital dapat digunakan untuk melacak keberadaan pekerja dan memantau tanda-tanda vital mereka saat berada di bawah tanah.

Namun, potensi perangkat wearables sangat bergantung pada akses ke konektivitas internet, yang mungkin tidak praktis untuk jenis tambang tertentu.

Kepemimpinan – Dibandingkan dengan era industri sebelumnya, kepemimpinan di era digital terlihat sangat berbeda. Seperti dicatat dalam Intelligent Mining: Delivering Real Value, model pengambilan keputusan operasional menjadi lebih terintegrasi dan holistik.

Misalnya, keputusan terkait peristiwa yang tidak direncanakan seperti, “apakah saya memindahkan peralatan penambangan saya atau menggunakan waktu kesempatan ini untuk melakukan maintenance?” menjadi transparan, kolaboratif, dan berbasis fakta di era digital — hal tersebut berpotensi akan dibantu oleh analisis historis dan pengenalan pola, yang dilakukan oleh AI dan Machine Learning.

Hal ini menyiratkan bahwa kualitas baru diperlukan agar para pemimpin dapat beroperasi secara efektif dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, gesit, dan didukung secara digital. Kualitas ini umumnya mencakup visibilitas, daya tanggap, dan fleksibilitas, dan organisasi tidak boleh berasumsi bahwa pemimpin mereka saat ini memilikinya.

Perusahaan pertambangan saat ini harus menilai para pemimpin mereka untuk kesiapan digital di tingkat eksekutif dan operasional. Jika tidak, pemutusan hubungan dapat terjadi ketika strategi yang diaktifkan secara digital menjadi tidak praktis untuk dieksekusi.

Mengapa? Karena para eksekutif perusahaan seringkali tidak sepenuhnya memahami implikasi operasional; dan para pemimpin operasional tidak selalu setuju dengan rencana digitalisasi; atau justru terlalu sering terjadi keduanya.

Oleh karena itu, program pengembangan kepemimpinan perlu mencerminkan cara kerja baru yang kolaboratif dan lintas fungsi, dan dirancang untuk menumbuhkan kemampuan seperti pemikiran visioner, kemauan untuk menantang status quo, dan kemampuan untuk mendorong keberagaman dan inklusivitas.

Penelitian menunjukkan bahwa diversity mempengaruhi pengambilan keputusan dan kinerja yang lebih baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar kepemimpinan saat ini melibatkan upaya untuk memperjuangkan keragaman dan strategi inklusi. Termasuk taktik seperti:

Menerapkan program di mana eksekutif berpengalaman mensponsori dan membimbing karyawan yang beragam. Mendesain ulang peralatan pertambangan agar dapat dioperasikan oleh manusia dengan karakteristik fisik yang beragam. Berkolaborasi dengan universitas lokal untuk mempromosikan sektor ini dan membuatnya lebih menarik bagi beragam kandidat.

AI, robotika, dan automation – Selama 12-18 bulan terakhir, robotika telah mendapatkan pijakan yang signifikan di industri, dan dalam banyak hal, sektor pertambangan jauh berada di depan dalam menerapkan teknologi generasi berikutnya ini. Misalnya, sektor ini memiliki truk tanpa pengemudi dan menggunakan augmented reality untuk melakukan maintenance.

Namun, pemanfaatan kemajuan digital menuntut cara-cara baru dalam operasionalnya. Cara baru tersebut juga harus didukung oleh rangkaian keterampilan yang benar-benar baru, dan sinilah, beberapa industri tampaknya tidak dapat mengimbangi persyaratan tersebut.

76 persen responden E&R memandang AI, robotika, dan otomasi sebagai hal penting dan hanya 31 persen yang merasa siap untuk menavigasi perubahan tersebut. Keengganan sektor ini untuk melakukan perubahan yang diperlukan mungkin terletak pada pemahaman yang buruk tentang bagaimana teknologi generasi mendatang ini dapat memberikan nilai operasional. Konsep “the digital twin” yang semakin populer menggambarkan betapa signifikan kontribusi nilai mereka.

Digital twin adalah gambar digital near-real-time dari suatu objek atau proses fisik yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja bisnis. Digital twin sering kali didukung oleh digital nerve center yang memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan data dengan mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menyederhanakan informasi dari seluruh organisasi dalam lingkungan yang mensimulasikan fisik suatu pertambangan.

Membangun nerve center dan menciptakan digital twin dapat membuka jalan untuk menggunakan AI, robotika, dan automation untuk:

  • Mengaktifkan perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol interval pendek berbasis data
  • Memperkenalkan manajemen kinerja gamified
  • Menerapkan perangkat wearables
  • Memanfaatkan smart predictive maintenance
  • Memanfaatkan augmented reality untuk memecahkan masalah equipment secara remote

Dengan menyatukan garis antara lokasi fisik dan tempat dimana pekerjaan terjadi, digital twin memberikan peluang tidak hanya untuk mengubah cara kerja tetapi juga untuk mendiversifikasi dan membentuk kembali tenaga kerja. Karena semakin banyak kasus penggunaan digital twin, maka teknologi ini juga semakin sering dikembangkan.

Akibatnya, jalan menuju AI, robotika, dan automation menjadi semakin jelas. Peluang terbesar bukan hanya untuk mendesain ulang pekerjaan atau mengotomasikan pekerjaan rutin, tetapi untuk secara fundamental mendefinisikan kembali bagaimana pekerjaan dilakukan serta dapat menguntungkan employers, tim, dan individu.

Hanya 6 persen responden E&R yang mengatakan bahwa mereka melakukan proses ini sekarang.

Kewarganegaraan dan dampak sosial – Di bawah premis shared value, daya saing bisnis dan kesehatan komunitas tempat mereka beroperasi itu saling terkait. Mobile platforms, seperti smartphones atau ponsel dengan kemampuan teks canggih, membuka banyak kemungkinan bagi perusahaan pertambangan untuk menciptakan lebih banyak shared value dan memiliki dampak sosial-ekonomi yang lebih besar.

Kasus penggunaan potensial untuk mobile platforms adalah menyediakan komunikasi berkelanjutan dengan pekerja musiman atau pekerja sementara; menginformasikan komunitas tentang isu-isu lokal yang relevan seperti HIV/AIDS, tuberkulosis, penyalahgunaan alkohol, dll.; menguraikan secara details hambatan ekonomi sampai pendidikan melalui pembelajaran online; mendorong produktivitas dan mobilitas melalui pengembangan keterampilan yang berharga dan dapat digunakan, termasuk program penghargaan; dan melatih kembali masyarakat dalam industri alternatif, seperti produksi pertanian di tanah milik tambang, dll.

Platform berbasis cloud juga dapat digunakan untuk memungkinkan organisasi global terlibat secara lebih efektif dalam komunitas tempat mereka beroperasi. Di antaranya adalah peningkatan kemampuan untuk menangani komplain dan keluhan sensitive darurat, dan keterlibatan stakeholders yang transparan dan lebih efektif.

Meskipun potensi penggunaan platform engagement online dan/ atau mobile sangat luas, komunikasi terbuka tetap menjadi kunci untuk menciptakan value dengan mereka. Suatu platform harus gesit dan tersedia untuk semua orang, menyediakan sarana pesan yang jelas dan jujur di antara semua stakeholders — baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.

Merancang strategi dan proses operasional HR

Tren yang berhasil didapat dari survei ini tampaknya berimplikasi sangat luas bahkan melampaui lingkup HR. Tren ini juga harus dipertimbangkan dari sudut pandang operasionalnya jika suatu organisasi ingin mendapatkan nilai optimal dari upaya digitalisasi mereka tersebut.

Bagaimana strategi dan proses operasional dirancang ulang untuk mendukung kesejahteraan, kepemimpinan, dan dampak sosial? Keterampilan dan kemampuan apa yang akan dibutuhkan untuk beroperasi dalam lingkup AI dengan konteks digitally connected? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah jenis pertanyaan yang seharusnya semakin dimasukkan dalam diskusi operasional suatu bisnis organisasi.

Kelihatan sangat kompleks, tetapi kami siap membantu Anda untuk mewujudkan hal tersebut. Segera jadwalkan konsultasi dengan kami agar industri Anda siap menghadapi tantangan global.

Master Admin

Tags:

Explore

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts