Dampak Positif Modernisasi Sistem HR bagi Employee Experience dan Efisiensi 5

Dampak Positif Modernisasi Sistem HR bagi Employee Experience dan Efisiensi

Budaya perusahaan yang baik dan kuat merupakan komponen pembentuk dari mayoritas bisnis saat ini. Salah satu hal yang sering dilakukan untuk mencapai hal ini adalah dengan cara meningkatkan kepuasan atau pengalaman karyawan di tempat kerja. Namun, hal ini tidak datang dengan tanpa masalah. Sering kali, tim HR Anda kesulitan untuk membagi waktu antara harus mengerjakan tugas administrasi atau merancang strategi dalam meningkatkan kualitas pengalaman karyawan. Untuk itu, Anda harus membantu tim HR dengan cara melakukan modernisasi sistem HR mereka. Dampak positif modernisasi sistem HR ini diharapkan bisa membantu mereka untuk meingkatkan pengalaman karyawan.

Dengan kata lain, setiap bisnis perusahaan dengan jumlah karyawan yang lumayan banyak sebaiknya mulai memperhitungkan menggunakan sistem HR. Sistem ini akan membantu Anda untuk mengefisiensikan alur kerja administrasi perusahaan, sekaligus membantu meningkatkan kualitas pengalaman karyawan. Ingat, salah satu jawaban atas tantangan yang diberikan oleh Revolusi Industri 4.0 adalah dengan mempersiapkan kualitas SDM. 

Dari sini mungkin Anda punya pertanyaan, mengapa “sektor” Human Resource menjadi pusat dari hal ini? Dan, bagaimana dengan di Indonesia, apakah juga perlu? Mari kita simak jawabannya.

Kondisi Sumber Daya Manusia di Indonesia

Manusia adalah salah satu komponen penting dari sistem ekonomi secara keseluruhan. Kalau manusia di dalamnya “berhenti”, maka semuanya bisa saja “runtuh”. Untuk mencegah hal itu, Anda harus memberikan pengalaman karyawan atau employee experience yang berkualitas baik.

Human Development

Mari kita mundur sejenak, berdasarkan laporan Human Development Reports dari UNDP, Human Development Index-nya Indonesia itu berada di posisi 144 dari 190 negara yang terdaftar. HDI tertinggi berada di Norwegia sedangkan HDI terendah berada di Republik Niger. 

Sebagai informasi, UNDP (United Nations Development Programme) “tidak lagi” menggunakan istilah Human Capital Index di sini karena terdengar terlalu “money oriented.” Alasan sederhananya seperti demikian. Karena itu, mereka mengubahnya menjadi HDI. HDI sendiri merupakan sebuah satuan angka yang menilai kemajuan jangka panjang dari masyarakat yang berada di suatu negara. Ada 3 dimensi yang jadi variable pengukuran di sini: 1) akses ke kesehatan atau harapan hidup; 2) Akses ke pendidikan; 3) Standar penghasilan kerja yang layak. 

Jadi, apakah peringkat HDI Indonesia itu termasuk rendah? Silakan Anda simpulkan hal ini secara mandiri.

Terkait ini, Asean Development Bank pernah merilis sebuah publikasi berjudul “Human Resources Development Readiness in ASEAN: Indonesia Country Report.” Ada beberapa poin kesimpulan yang bisa Anda ambil di sini.

Beberapa poin kesimpulannya

  • Secara garis besar, kualitas pengajar pendidikan di Indonesia itu sudah berstandar. Namun, infrastruktur dan penghasilan yang kurang meratalah yang membuat para pengajar ini merasa kesulitan
  • Regulasi pendidikan Indonesia sudah mewajibkan 12 tahun pendidikan. Namun, tetap saja, murid-murid yang tidak berada di pusat kota besar pasti akan mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan ini.
  • Masih terdapat kesenjangan antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri terkait kebutuhan pekerjaan dan masalah pekerjaan informal. Untuk informasi, menurut BPS, jumlah pekerja informal di Indonesia terhitung pada Februari 2023 adalah 
  • Terdapat indikasi kalau sejumlah perusahaan itu masih berhati-hati dan selektif saat memilih karyawan baru. Sebagian besar perusahaan lebih memilih menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi ternama, daripada harus cari di lembaga Technical and Vocational Education and Training. 
  • Inkonsistensi kebijakan atau peraturan pemerintah yang tumpang tindah nan rumit atau bahkan kontradiktif adalah beberapa alasan mengapa pasti akan ada “gesekan” terkait gaji atau kesejahteraan karyawan, termasuk para pengajar pendidikan di dalamnya. 
  • Di sisi karyawan, mereka juga merasa lelah. Selain harus bekerja, mereka juga terkadang harus melakukan berbagai kerjaan administrasi yang mestinya bisa disederhanakan pengerjaannya secara digital.  

Oke, jika Anda memperhatikan semua key points di atas, maka Anda akan menemukan sebuah kesamaan, semuanya terpusat kepada manusianya. Dan, iya tepat sekali, ketika Anda harus manage manusia/karyawan, maka Anda akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Padahal, Anda, sebagai tim HR pasti juga punya tugas atau laporan lainnya.

modernisasi sistem HR
Tim Weefer Indonesia bersama Para Tamu Undangan

Berangkat dari keresahan ini, Weefer Indonesia mengadakan sebuah sharing event santai tentang bagaimana memodernisasi sistem HR untuk mencapai efisiensi perusahaan sekaligus meningkatkan kualitas employee experience. Bagaimana suasana dan recap singkat pembahasannya? Mari kita simak.

Beberapa Dampak Positif Modernisasi Sistem HR yang Bisa Anda Dapatkan

Salah satu tujuan disematkannya sebuah sistem kepada sesuatu hal adalah supaya hal tersebut bisa beroperasi dengan semakin efektif dan efisien. Hal yang sama juga terjadi dalam konteks sistem HR. Sistem ini memiliki peran untuk membantu tim HR Anda dalam menjalankan tugasnya supaya lebih efektif dan efisien, sehingga akan ada alokasi waktu tambahan untuk “mengelola” pengalaman karyawan perusahaan. Oke, diskusi pertama dibuka oleh Herry Liandro, Business Development Director dari Weefer Indonesia.

dampak positif modernisasi sistem HR terhadap employee life cycle
Herry Liandro (kiri), Business Development Director Wefeer Indonesia

Herry Liandro: Kami menghadirkan sistem solusi di seluruh Employee Life Cycle Anda

Sebuah “siklus hidup” dari seorang karyawan itu secara garis besar terdiri dari Hire Maintain Develop Reward Retire. Untuk catatan, di fase retire, setiap perusahaan wajib mengikuti regulasi yang ada di daerahnya masing-masing. Dampak positif modernisasi sistem HR Anda tentunya bisa meningkatkan kualitas dari siklus hidup karyawan Anda.

Fase Hire bisa dibilang sebagai wajah dari setiap perusahaan. Jika pengalaman calon kandidat karyawan sudah tidak baik di sini, maka akan ada snowball effect yang jauh lebih buruk ke reputasi perusahaan Anda nantinya. Karena itu, Weefer menghadirkan sebuah sistem Applicant Tracking Sytem bernama TalentClub. 

Online Assessment menggunakan standardisasi dari Mercer | Mettl, talent pool, interview management dan beberapa lainnya adalah apa yang akan Anda dapat di sini.

Fase Maintain bisa dibilang sebagai fungsi inti operasional dari HR itu sendiri. Di sini, Weefer menyediakan sebuah sistem bernama Haermes. 

Employee database, Payroll dan Atendance, bahkan integrasi dengan Freshchat untuk memudahkan karyawan yang ingin menanyakan sesuatu kepada departemen HR adalah beberapa fitur yang bisa Anda manfaatkan dengan sistem ini.

Fase Develop & Reward bisa dibilang sebagai sebuah sistem manajemen talenta. Di sini, Weefer menyediakan sebuah sistem bernama SAP SuccessFactors. 

Learning management system, Performance management, succession dan career development, Compensation management adalah apa yang bisa dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan talenta terbaik Anda.

Amelinda Wang: Kami memberikan solusi yang bisa dikustomisasi, fleksibel, dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan

dampak positif modernisasi sistem hr
Amelinda Wang (pemegang mic), Business Development Manager Wefeer Indonesia

Apa yang membedakan sistem HR Haermes dengan sistem HR lainnya? Fitur kustomisasinya. Sebelumnya, Anda tidak akan menemukan sistem HR lain yang benar-benar bisa menyesuaikan dirinya untuk kebutuhan perusahaan Anda.  Sampai akhirnya Anda menemukan sistem Haermes. 

Regulasi payroll dan attendance berubah karena sejumlah faktor, Anda bisa langsung request ke tim support Haermes untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Anda mau mengautomasikan attendance ke sebuah rule baru yang barusan Anda buat bersama stakeholder? Bisa. Apapun kustomisasinya, tim support layanan Haermes pasti akan berusaha melakukan yang terbaik untuk mewujudkan itu.

Jeffry Quo: Employee Self Service Portal membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhannya secara mandiri

dampak positif modernisasi sistem hr
Jeffry Quo, Technical Project Lead Wefeer Indonesia

Employee Self Service Portal bisa diakses lewat website maupun aplikasi smartphone Haermes. Kemudahan akses ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan pengalaman karyawan. Salah satu contoh kecil yang bisa dilakukan adalah terkait slip gaji.

Secara mandiri, karyawan bisa langsung cek atau download rincian slip gaji mereka. Semuanya bisa dilakukan melalui aplikasi smartphone mau pun website ESS portal. Jika ini dirasa kurang aman, Anda bisa menyertakan approval dari bagian HR, jika ada karyawan yang ingin download slip gaji. Semua kemudahan ini adalah sebagian kecil dari dampak positif modernisasi sistem HR Anda.

Dampak Positif Modernisasi Sistem Ini Bisa Anda Rasakan Sekarang Juga

Penasaran dengan sistem ini dan ingin tahu lebih lanjut? Atau mungkin Anda membutuhakn solusi tranformasi digital lainnya untuk perusahaan Anda? Apapun kebutuhan bisnis Anda, silakan berdiskusi dengan tim terpercaya kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Terima kasih dan semoga bisa membantu.

A. Alfan Alif

Categories:

Events Featured

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts