cara-tahu-cara-menulis-dan-contoh-daftar-riwayat-hidup-yang-benar

Cari Tahu Cara Menulis dan Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Benar

Mohamad Krisna

Share on:

Artikel kali ini dikhususkan bagi Anda yang hendak daftar kerja tapi belum memahami cara menulis daftar riwayat hidup? simak cara menulis dan contoh daftar riwayat hidup di sini!

Sebagai jobseeker Anda mungkin sudah tahu apa itu daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup adalah dokumen yang harus ada saat mengirimkan lamaran kerja. Perusahaan-perusahaan di Indonesia masih sering mewajibkan pelamarnya untuk menyertakan dokumen satu ini.

Apakah daftar riwayat hidup sangat penting? Bisa dikatakan iya. Karena melalui daftar riwayat hidup inilah para Human Resource and Development (HRD) mengetahui latar belakang dan para pelamarnya.

Tidak jarang ada perusahaan yang menginginkan daftar riwayat hidup ditulis manual. Hal ini karena HRD ingin mengetahui karakter dari calon pegawai melalui tulisan tangan mereka. Namun, saat ini sudah banyak yang cukup menyertakan daftar riwayat hidup yang diketik.

Anda mungkin sering mencari contoh daftar riwayat hidup yang baik dan benar, serta bisa lolos di tahap penyelia dokumen. Namun, jika Anda masih kebingungan akan apa-apa saja yang perlu Anda cantumkan di dokumen daftar riwayat hidup, Anda bisa simak cara menulis daftar riwayat hidup berikut.

Contoh Daftar Riwayat Hidup dan Cara Menulisnya

Ilustrasi membuat daftar riwayat hidup

Dalam menulis daftar riwayat hidup tidak semua yang terjadi dalam hidup Anda perlu dimasukkan. Anda hanya perlu memasukkan hal-hal yang memang perlu dijadikan pertimbangan oleh tim HRD saja. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini.

1. Tulislah Data Pribadi dengan Rinci

Data pribadi hal paling vital di dalam daftar riwayat hidup, sehingga Anda perlu menuliskannya dengan rinci. Mulai dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat terkini, status pernikahan, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan email.

Apabila dalam pekerjaan yang ingin Anda lamar mencantumkan syarat tertentu seperti tinggi badan, Anda juga bisa mencantumkan tinggi badan Anda di dalam daftar riwayat hidup Anda.

Contoh daftar riwayat hidup pada bagian daftar data diri:

Nama : Andini Suci Pertiwi

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya/ 23 Februari 2000

Alamat :  Jl. Ahmad Yani, Nomor 23, Wonocolo, Surabaya

Status : Belum Menikah

Nomor telepon : 0821984525763

Email : [email protected]

Tinggi Badan : 160 cm

Pada bagian tinggi badan ataupun status biasanya memang tidak wajib dicantumkan oleh perusahaan. Namun, beberapa pekerjaan biasanya ada beberapa pekerjaan yang mensyaratkan calon pegawainya haruslah single. Tidak jarang juga ada ketentuan tinggi badan untuk calon pegawainya.

Jadi jika ada syarat tertentu yang diminta oleh perusahaan, ada baiknya jika Anda menyertakannya dalam daftar riwayat hidup Anda.

2. Cantumkan Riwayat Jenjang Pendidikan Anda

Setelah daftar diri, selanjutnya Anda perlu mencantumkan riwayat jenjang pendidikan yang pernah Anda tempuh. Biasanya diisi dengan riwayat pendidikan formal yang ditempuh, tahun awal masuk, dan tahun selesai.

Dalam menulisnya, Anda perlu menuliskannya dari pendidikan yang terendah hingga yang paling tinggi. Berikut contoh daftar riwayat hidup bagian riwayat jenjang pendidikan:

  • SD Ahmad Yani (2007 sampai 2013)
  • SMP 32 Surabaya (2013 sampai 2016)
  • SMA 1 Surabaya (2016 sampai 2019)
  • Universitas Negeri Surabaya Fakultas MIPA (2019 sampai 2023)

Tidak jarang dalam riwayat hidup hanya diperlukan daftar pendidikan terakhir saja. Jika begitu Anda tidak perlu menuliskannya secara lengkap dan hanya perlu mencantumkan pendidikan terakhir dan nilai akhir. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa mencantumkan judul tugas akhir yang Anda kerjakan.

Perhatikan contoh daftar riwayat hidup berikut : 

S-1 Pendidikan Fisika

IPK 3,8/4

Judul Skripsi : Penerapan Model Based Problem Learning Pada Aktivitas Serta Hasil Belajar Siswa.

3. Riwayat Pengalaman Organisasi

Selanjutnya yang perlu Anda tuliskan pada daftar riwayat hidup Anda adalah riwayat pengalaman organisasi Anda, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Untuk mengisinya sendiri bukan dari organisasi terlama, ya! Tapi Anda harus mengisikannya dari organisasi yang terkini, hingga yang terlama. Ada baiknya jika Anda mencantumkan jabatan yang Anda emban pada organisasi yang Anda ikuti.

Perhatikan contoh daftar riwayat hidup berikut dalam menuliskan riwayat pengalaman organisasi:

Ketua Umum – Komite Olahraga Fakultas MIPA (2021 – 2022)Koordinator Departemen Humas – Komite Olahraga Fakultas MIPA (2020 – 2021)

Ketua OSIS – SMA 1 Surabaya (2017 – 2018)

Anda juga bisa menyertakan apa-apa saja yang Anda kerjakan selama mengemban tugas di organisasi tersebut secara singkat. Apabila Anda pernah melakukan kegiatan volunteer atau pengabdian, Anda juga bisa mencantumkannya bersama pengalaman organisasi.

Baca Juga: Tips Dilirik HRD! Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

4. Cantumkan Pengalaman Kerja Anda

Bagian keempat yang perlu Anda cantumkan dalam menulis riwayat kerja adalah pengalaman kerja. Anda dapat menyusunnya dari yang terbaru hingga yang terlama beserta jabatan dan masa kerja Anda di perusahaan sebelumnya.

Namun, jika Anda belum memilikinya atau masih freshgraduate, Anda bisa mencantumkan pengalaman magang ataupun ketika Anda melakukan Praktik Kerja Lapangan atau PKL.

Berikut contoh daftar riwayat hidup pada bagian pengalaman kerja : 

Senior Editor, PT Gramedia Pustaka (Januari 2021 – Agustus 2022)Junior Editor, PT Gramedia Pustaka (Januari 2019 – Desember 2020)

Wartawan, Harian Kompas – Internship (Februari 2017 – Agustus 2017)

Anda bisa menyertakan keterangan singkat pencapaian yang pernah Anda dapat selama bekerja atau memberi keterangan singkat apa-apa saja yang Anda kerjakan.

Baca Juga: Begini Cara Membuat CV yang Menarik dan Dilirik HRD!

5. Penghargaan dan Prestasi yang Pernah Anda Capai

Penghargaan atau prestasi dalam daftar riwayat hidup dapat menjadi nilai tambah Anda sebagai calon pegawai. HRD jadi bisa melihat potensi yang ada pada diri Anda melalui prestasi-prestasi yang pernah Anda capai.

Namun, tidak lantas Anda bisa mencantumkan seluruhnya. Ada baiknya jika Anda mencantumkan prestasi yang sesuai dengan pekerjaan yang akan Anda lamar.

Contoh jika Anda ingin melamar pekerjaan pada bagian pemasaran, akan jadi nilai tambah jika Anda memiliki prestasi di bidang serupa.

Berikut contoh daftar riwayat hidup bagian penghargaan dan prestasi : 

  • Juara 1 Lomba Public Speaking 2020 Tingkat Nasional
  • Juara 2 Lomba Public Speaking 2019 Tingkat Nasional

6. Keahlian yang Anda Miliki

Hal terakhir yang perlu Anda cantumkan dalam menuliskan daftar riwayat hidup yaitu Keahlian yang Anda miliki. Bagian ini sebenarnya tidak terlalu wajib, tetapi jika diperlukan Anda bisa mencantumkannya.

Pastikan jika keahlian yang Anda cantumkan telah sesuai dengan posisi yang akan Anda lamar. Baik itu hard skill ataupun soft skill, Anda bisa mencantumkannya.

Berikut contoh daftar riwayat hidup pada bagian keahlian:

  • Ms. Office
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Illustrator

Keahlian di atas bisa Anda cantumkan jika Anda ingin melamar pada bagian desain grafis. Anda juga bisa menambahkan soft skill seperti mampu berkomunikasi dan bekerja dalam tim.

Kini Anda telah tiba di penghujung artikel. Setelah membaca contoh daftar riwayat hidup di atas, apakah kini Anda sudah tahu apa yang akan Anda tulis di daftar riwayat hidup Anda?

Sangat penting untuk memperhatikan apa-apa saja yang akan Anda cantumkan di daftar riwayat hidup. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk menuliskannya dengan baik dan sampai berjumpa di artikel berikutnya! Dapatkan lebih banyak informasi dan tips untuk karir dan bisnis di blog kami.

Mohamad Krisna

Share on:

Categories: (1)

Karyawan
To the top