Bagaimana Menjawab “Ceritakan tentang Diri Anda” dari HRD?

Pada saat wawancara kerja, pertanyaan seperti “jelaskan diri anda” atau “ceritakan tentang diri anda sendiri lebih dalam” pasti sudah sering anda dengar. Konon, dua hal tersebut menjadi pertanyaan wajib dari recruiter perusahaan.

Pada saat proses interview, dua pertanyaan tersebut akan sering anda jumpai. Keduanya memiliki makna sama, yaitu meminta anda menjelaskan diri anda kepada recruiter secara singkat.

Meskipun terlihat remeh, anda tidak boleh lengah dan menganggap sepele pertanyaan ini. Pasalnya, HR memiliki tujuan sendiri ketika menanyakan hal ini. Lalu, bagaimana cara menjawab pertanyaan ini dengan tepat?

Simak selengkapnya dalam artikel ini untuk mengetahui cara menjawab pertanyaan seputar menceritakan diri anda saat interview kerja.

Tujuan Pertanyaan

Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa HR meminta anda untuk menceritakan diri anda. Jangan salah, seorang recruiter tidak akan meminta “ceritakan tentang diri anda” tanpa alasan.

Alasan utama pertanyaan tersebut muncul adalah karena seorang HRD ingin mengetahui kecocokan peserta interview dengan posisi yang sedang dibuka. Pertanyaan ini juga sering menjadi kesan pertama yang anda berikan kepada HR.

Melansir dari Indeed, pertanyaan tentang ceritakan diri anda bertujuan agar recruiter tahu latar belakang dan kemampuan dari versi anda sendiri.

Dengan begitu, recruiter dapat mengukur kesesuaian anda dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Selain itu, pertanyaan ini sering diajukan agar HR dapat menilai karakteristik kandidat yang mereka terima.

Baca Juga: 10 Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Interview Kerja

Tiga Kunci untuk Menjawab

Jawaban dari permintaan untuk ceritakan diri anda saat interview tentu bisa beragam. Namun, anda patut memahami bahwa pertanyaan ini dilontarkan ketika seorang HR ingin mengetahui apakah anda kandidat yang relevan dengan sebuah pekerjaan.

Untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin, anda bisa menggunakan tiga kunci utama dalam menjawab pertanyaan ini. Tiga kunci tersebut antara lain:

1. Fokus pada Diri Anda Sekarang

Untuk menjawab pertanyaan “ceritakan tentang diri anda”, anda perlu fokus pada diri anda saat ini. Mulailah cerita dari posisi dan pekerjaan anda sekarang.

Bagi fresh graduate yang baru lulus, anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan jurusan kuliah anda, organisasi, volunteer, dan kegiatan magang yang pernah anda ikuti seperti apa. Intinya, fokus dengan informasi paling relevan dari diri anda saat ini.

2. Pencapaian dan Prestasi Masa Lalu

Jelaskan secara singkat kepada HR perjalanan karier anda hingga mencapai pilihan posisi seperti sekarang. Utamakan pencapaian karier dan prestasi yang paling relevan dengan posisi yang anda inginkan sekarang.

Apabila anda baru lulus, anda bisa menjelaskan kegiatan magang yang anda tempuh. Anda juga boleh menjelaskan kegiatan volunteer yang pernah anda ikuti jika memang relevan dengan pekerjaan.

3. Kenapa Anda Ingin Bekerja pada Posisi Itu dan Pandangan Masa Depan

Jika dua poin di atas telah terpenuhi, sebagai penutup narasi, anda dapat menjelaskan alasan mengapa anda tertarik bekerja di bidang tersebut. Jelaskan pula secara ringkas apa harapan anda ke depan nanti.

Baca Juga: Contoh Surat Pengalaman Kerja Terbaru 2022 & Cara Membuatnya

Contoh Jawaban Ceritakan tentang Diri Anda

Untuk memudahkan anda memahami cara menjawab pertanyaan untuk menceritakan tentang diri anda, berikut ada beberapa contoh terapan dari tiga kunci yang telah dibahas sebelumnya.

Sebagai contoh, Nivie adalah seorang lulusan teknik sipil yang menunjukkan ketertarikan di bidang digital marketing.

Alur 1 (Fokus pada Diri Anda Sekarang)

“Perkenalkan nama lengkap saya Nivie Sharon, biasa dipanggil Nivie. Saya lulusan teknik sipil kampus negeri di Bandung. Saya memilih jurusan tersebut karena saran dari orang tua. Namun, ketika masa saya kuliah saya justru menemukan passion saya di bidang digital marketing saat saya aktif berorganisasi. Saya pernah mengemban tugas sebagai Head of Marketing di organisasi kampus dan memimpin 4 divisi lainnya termasuk tim kreatif, marketing, media sosial, dan komunikasi.”

Lalu, jawaban masuk ke alur 2.

Alur 2 (Pencapaian)

“Saya memiliki pengalaman mengikuti internship dalam divisi Digital Marketing PT AA, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mobil selama 6 bulan. Saya bertugas mengelola Facebook Ads perusahaan untuk pasar Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Dalam 6 minggu, saya berhasil mendapatkan 145 leads dan mengurangi CPL (Cost per Lead) hingga 45% berkat upaya A/B testing yang saya lakukan untuk optimasi target.”

Lanjutkan pada alur 3 sebagai tahapan penutup.

Alur 3 (Harapan di Masa Depan)

“Saya merasa cocok dengan pekerjaan saya saat magang, saat saya melihat perusahaan bapak/ibu sedang membuka lowongan Ads Specialist saya merasa itu merupakan kesempatan bagi saya. Terutama, dengan passion dan pengalaman internship saya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.”

Nah, begitulah kira-kira contoh menjawab pertanyaan seputar ceritakan tentang diri anda. Melansir Glassdoor, cara efektif untuk menjawab permintaan menjelaskan diri anda adalah dengan metode SET.

Metode SET menjelaskan berdasarkan pola Skills (keahlian), Experience (pengalaman), dan Time Dedicated (waktu yang didedikasikan). Berdasarkan cerita Nivie, ia mempelajari Facebook Ads melalui program magang selama 6 bulan.

Tentu saja, saat menjelaskan akan lebih baik jika cerita Nivie mengimbuhi dengan pencapaian yang diraih. Seperti berhasil mendapatkan 145 leads dalam waktu 6 minggu.

Baca Juga: 10 Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Interview Kerja

Tips Memberi Jawaban Berkesan

Sering kali, ketika perusahaan membuka lowongan pekerjaan ada banyak sekali kandidat yang akan melamar. Banyak juga dari kandidat tersebut yang lolos proses administrasi dan masuk pada tahap interview.

Di antara ratusan atau bahkan ribuan kandidat, anda harus bisa menjadi kandidat yang paling menonjol dan paling sesuai. Bagaimana caranya? Tentu dengan memberi jawaban paling berkesan.

Sehingga, anda bisa menjadi kandidat paling Stand Out dari kandidat lainnya. Berikut ini beberapa tips yang bisa anda manfaatkan.

Hindari Memberikan Informasi yang Tidak Benar

Perlu diingat, saat proses wawancara selalu usahakan dan kedepankan kejujuran. Mengingat, para recruiter memiliki cara tersendiri untuk mendeteksi kebohongan para kandidat pelamar.

Selalu ingat untuk memberikan informasi yang relevan saja dengan pekerjaan. Informasi seperti usia, status pernikahan, dan agama sering kali tidak perlu anda jelaskan karena tidak relevan dengan pekerjaan. Kecuali, memang ditanya dan masuk sebagai persyaratan.

Menggali Informasi Recruiter

Tes wawancara kerja sebenarnya adalah percakapan antara kedua orang. Untuk itu, anda perlu menggali dan memahami informasi seputar recruiter yang kemungkinan akan mewawancarai anda.

Informasi yang bisa anda gali seperti apakah kalian merupakan alumni dari universitas yang sama, atau memiliki ketertarikan hobi dan topik yang sama. Informasi tersebut dapat memudahkan anda membangun koneksi dengan seorang recruiter.

Practice Makes Perfect

Menghafal jawaban yang telah anda tulis dalam catatan justru membuat anda berbicara dengan bahasa yang kaku. Ini akan mengurangi nilai komunikasi anda.

Cara paling benar adalah justru mengingat poin dari jawaban yang akan anda sampaikan. Terus berlatih dan revisi jawaban anda hingga anda bisa mendapatkan jawaban paling efektif, singkat, namun tetap jelas juga.

Anda juga dapat meminta bantuan orang-orang terdekat dengan anda untuk menilai interview anda. Tentunya, anda bisa meminta saran juga dari orang tersebut.

Jelaskan Mengapa Anda Kandidat yang Cocok

Cara untuk terlihat berbeda dengan kandidat lain adalah dengan menjelaskan keunikan anda dibanding kandidat lain kepada recruiter. Misalnya saja, anda melamar sebagai content writer, anda bisa saja menyebutkan bahwa anda juga memiliki pengalaman kepenulisan untuk keperluan aplikasi (UX Writer).

Anda juga tidak perlu menjelaskan poin kelebihan anda yang sudah tertulis dalam CV. Kalau memang anda ingin menjelaskan poin tersebut, jelaskan secara singkat saja.

Penutup

Jadi, bagaimana dengan penjelasan dan contoh di atas? Apakah anda merasa sudah siap untuk menjalani tes interview kerja?

Semoga artikel ini dapat membantu anda agar memiliki kualitas tes wawancara yang baik. Namun, tentunya kualitas wawancara dan seleksi karyawan baru tidak terlepas dari kemampuan dan karakter anda sendiri.

Untuk itu, mengembangkan kemampuan dan keahlian anda tentu sangat penting bagi karier anda.

Mohamad Krisna

Categories:

Karyawan

Tags:

interview

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts