Pernahkah Anda membayangkan bekerja sambil ngopi di teras rumah, atau menyelesaikan tugas kantor dari tempat wisata favorit Anda? Itulah gambaran kerja remote, cara kerja yang makin populer, bukan hanya karena fleksibel, tapi juga karena bisa meningkatkan produktivitas jika dijalankan dengan tepat. Namun, di balik kenyamanan itu, kerja remote juga punya tantangan tersendiri. Nah, di artikel ini, kami akan mengulas lebih dalam apa itu kerja remote, jenis-jenisnya, dan tentu saja, tips jitu agar Anda bisa bekerja jarak jauh tanpa kehilangan fokus dan performa. Siap? Mari kita mulai!
Apa itu Kerja Remote?
Belakangan ini, beberapa tahun terakhir, istilah kerja remote makin sering terdengar dan sudah banyak diterapkan oleh kantor di penjuru dunia, termasuk Indonesia. Seiring perkembangan teknologi dan semakin banyaknya orang yang menginginkan keseimbangan hidup dan kerja yang lebih fleksibel, kerja remote jadi makin relevan dan diminati. Konsep ini memungkinkan seseorang untuk bekerja dari mana saja, nggak harus di kantor, bahkan bisa sambil jalan-jalan!
Nah, perubahan ini memunculkan banyak pertanyaan: Sebenarnya apa sih kerja remote itu? Apa bedanya dengan kerja kantoran biasa? Yuk, kita bahas bersama!
Pengertian Kerja Remote
Kerja remote adalah bentuk pengaturan kerja yang fleksibel, di mana seseorang bisa menyelesaikan pekerjaannya di luar lingkungan kantor tradisional. Lokasinya bisa di rumah, di kedai kopi, di ruang coworking, atau bahkan saat sedang bepergian.
Seperti yang dijelaskan oleh U.S Office of Personnel, kerja remote adalah gaya kerja yang memberi kebebasan kepada para profesional untuk merancang ruang kerja versi mereka sendiri. Menariknya, kerja remote ini nggak selalu berbentuk tetap satu jenis. Ada yang menjalani sistem telecommuting, ada juga yang menjadi freelancer, dan ada pula yang bekerja penuh waktu dalam posisi yang sepenuhnya remote.
Dengan kata lain, kerja remote bukan cuma tren sementara, tapi cara baru bekerja yang lebih menyesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang.
Sementara menurut Jurnal Ekonomi dan Bisnis, kerja remote adalah sistem kerja fleksibel di mana seorang karyawan menjalankan pekerjaannya dari tempat selain kantor utama perusahaan. Aktivitas ini didukung oleh penggunaan teknologi digital dan perangkat komunikasi modern. Tempat kerja tidak harus selalu di rumah, bisa di kafe, ruang kerja bersama, atau bahkan saat bepergian. Selama tetap terhubung dengan tim atau atasan. Berbeda dari pola kerja tradisional, kerja remote biasanya tidak mengharuskan karyawan hadir di jam kerja tetap, melainkan lebih berfokus pada hasil dan pencapaian tugas.
Baca juga: 6 Fitur Aplikasi HRIS mobile Untuk Mendukung Karyawan Remote
Jenis-Jenis Pekerjaan yang Cocok Remote
Dalam laporannya, FlexJobs menunjukkan bahwa loker untuk remote turun sebesar 7% di Q1 tahun 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya, beberapa bidang industri justru mengalami peningkatan loker remote, seperti di bidang media sosial, administrasi, dan pemasaran.
Sementara berdasarkan datadari Intuition, karyawan kebanyakan memilih untuk bekerja dari rumah dengan alokasi waktu sekitar 40% dari total waktu kerja mereka.
Apa saja jenis pekerjaan yang banyak dilakukan secara remote?
Kerja remote kini bukan hanya tren, melainkan sudah menjadi bagian yang tidak terhindarkan dari skena kerja modern. Banyak profesi yang kini dapat dijalankan dari mana saja, asalkan terhubung dengan internet dan memiliki alat kerja yang memadai.
Software Developer
Profesi ini sangat cocok untuk kerja remote karena sebagian besar tugasnya dapat dilakukan secara mandiri dan hanya memerlukan komunikasi sesekali dengan tim. Menurut laporan StrongDM, bidang teknologi informasi menempati posisi teratas dalam daftar industri yang paling mendukung kerja remote, dengan 96% perusahaan di sektor ini menawarkan fleksibilitas lokasi kerja.
Virtual Assistant
Virtual assistant tugasnya memudahkan klien untuk bermacam tugas administratif, mulai dari scheduling, pengelolaan email, sampai data entry. Pekerjaan ini dapat dilakukan sepenuhnya dari jarak jauh dan seringkali menawarkan jadwal yang fleksibel.
Social Media Specialist
Seiring meningkatnya aktivitas sosmed dalam strategi pemasaran, permintaan untuk ahli media sosial yang dapat bekerja remote juga alami peningkatan. Melansir data dari Invedusmengatakan bahwa lowongan kerja remote di bidang medsos mengalami peningkatan lebih dari 20% pada kuartal pertama di tahun 2025.
Data Analyst
Sebagai data analyst, tanggungjawabnya untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang bisa membantu pengambilan keputusan bisnis. Pekerjaan ini dapat dilakukan dari mana saja, selama memiliki akses ke data dan perangkat lunak analisis yang diperlukan.
Graphic Designer
Desainer grafis menciptakan berbagai materi visual untuk kebutuhan pemasaran dan branding. Dengan alat desain digital, pekerjaan ini dapat dilakukan secara remote, memungkinkan kolaborasi dengan klien dari berbagai lokasi.
Project Manager
Project manager tugasnya mengkoordinasikan tim dan sumber daya, senantiasa memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Banyak perusahaan kini menggunakan alat manajemen proyek berbasis cloud, memungkinkan manajer proyek bekerja dari lokasi mana pun.
Content Writer and Editor
Kedua profesi ini tugasnya mencakup pembuatan dan editing konten untuk berbagai platform, mulai dari web blog, hingga sosial media. Pekerjaan yang ini mendukung sekali untuk dilakukan remote karena lebih bisa mandiri dan fleksibel.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi model kerja fleksibel, peluang untuk bekerja secara remote di berbagai bidang pun semakin terbuka lebar. Namun, penting untuk diingat bahwa kerja remote juga memerlukan disiplin, komunikasi yang efektif, dan kemampuan manajemen waktu yang baik untuk memastikan produktivitas tetap terjaga.
Baca juga: 15 Rekomendasi Aplikasi Absensi Online Terbaik 2025
Tips Jitu Memaksimalkan Kerja Remote (untuk Tim Anda)
Sebuah riset dari McKinsey mengatakan 87% orang antusias menyambut positif peluang untuk bisa bekerja remote jika diberi opsi tsb. Artinya, kerja remote bukan lagi sekadar tren musiman, tapi sudah jadi bagian permanen dari cara kerja masa kini.
Perubahan ini membawa banyak keuntungan, terutama bagi perusahaan. Karyawan jadi lebih fleksibel, sementara Anda sebagai pemberi kerja bisa menjangkau talenta terbaik dari mana saja, tanpa batas geografis. Bonusnya? Biaya operasional juga bisa ditekan, mulai dari pengeluaran untuk sewa kantor, listrik, akomodasi, hingga biaya perjalanan dinas.
Bagaimana tipsnya supaya seluruh karyawan meski bekerja dari jauh tetap bisa Anda maksimalkan peformanya? Ini rangkumannya!
1. Tegaskan Ekspektasi Sejak Awal
Agar kerja remote berjalan lancar, pastikan komunikasi dan ekspektasi kinerja sudah jelas sejak awal. Tentukan target, deadline, dan lakukan check-in rutin agar semua tetap sejalan. Coba pakai tools project management yang bisa memantau progres dengan transparan.
2. Manfaatkan Teknologi Secara Maksimal
Teknologi adalah fondasi utama kerja jarak jauh. Pakailah platform kolaborasi, video meeting, dan obrolan yang memudahkan dan mendukung kolaborasi tim. Sediakan pelatihan agar tim bisa menggunakan tools tersebut secara optimal, dan pastikan sistem selalu diperbarui agar tetap relevan.
3. Dukung Pengembangan Skill Tim
Jangan sampai tidak concern ke pengemebangan diri karyawan, karena itu merupakan investasi bagi perusahaan. Dorong mereka ikut pelatihan online, webinar, atau mentoring yang bisa diakses dari rumah. Sisihkan waktu khusus untuk belajar, bahkan bisa bantu biayai kursus atau sertifikasi yang relevan. Seru juga kalau ilmu barunya bisa dibagikan ke tim!
4. Bangun Rasa Kebersamaan
Bekerja dari rumah bisa bikin karyawan merasa sendirian.Untuk menjaga solidaritas, adakan aktivitas virtual yang bonding dan santai seperti main game bareng, coffee chat online, atau proyek lintas tim. Ini bisa bantu mempererat kerja sama dan bikin tim remote tetap terasa dekat.
Kerja Remote Lebih Maksimal dengan Sistem yang Tepat
Kerja remote bukan sekadar tren sesaat! Ini adalah evolusi cara kerja yang menawarkan fleksibilitas, efisiensi, dan peluang besar, baik untuk karyawan maupun perusahaan. Namun agar sistem kerja jarak jauh benar-benar berjalan optimal, dibutuhkan fondasi sistem yang kuat. Mulai dari komunikasi yang lancar, manajemen karyawan yang terstruktur, hingga monitoring performa yang transparan.
Di sinilah software HR Haermes hadir sebagai solusi HRIS (Human Resource Information System) modern yang mendukung sistem kerja remote secara menyeluruh. Dengan fitur-fitur seperti:
Attendance Management berbasis lokasi & geotagging
Cocok untuk memantau kehadiran karyawan remote secara real-time dari mana pun mereka bekerja.Timesheet yang terintegrasi
Memudahkan pencatatan jam kerja harian secara akurat, bahkan saat karyawan bekerja dari lokasi berbeda. Fitur ini membantu tim HR dan manajer memantau produktivitas tanpa harus hadir secara fisik.Employee Self-Service Portal
Memberikan akses mudah bagi karyawan untuk mengajukan cuti, reimbursement, hingga update data mandiri, tanpa harus datang ke kantor.
Dengan Haermes, perusahaan bisa tetap produktif, kolaboratif, dan terorganisir meskipun tim bekerja dari berbagai lokasi. Tidak hanya efisien, tapi juga membangun kultur kerja yang lebih modern dan adaptif.
Optimalkan Kerja Remote Tim Anda Sekarang
Kelola kehadiran, timesheet, dan onboarding tim jarak jauh dalam satu sistem HRIS terintegrasi.
