erp manufaktur

ERP Manufaktur: Cara Kerja, Fungsi, dan Contohnya di 2025

Share on:

ERP manufaktur banyak yang bilang di tahun 2025 ibarat tulang punggung industri modern. Ketika kompetisi pasar makin ketat dan efisiensi dituntut dari segala lini, perusahaan tidak bisa lagi mengandalkan sistem manual atau terpisah-pisah. Semuanya harus serba terintegrasi, cepat, dan akurat. Di sinilah ERP untuk manufaktur memainkan peran penting.

Meskipun istilah ERP sudah lama dikenal, banyak perusahaan manufaktur yang masih belum memahami bagaimana sistem ini benar-benar bekerja, manfaat apa yang bisa diperoleh, serta apa saja tantangan yang akan dihadapi saat implementasi. Artikel ini akan membahas tuntas tentang definisi ERP manufaktur, manfaatnya, contoh penggunaannya, hingga tantangan saat mengimplementasikannya di tahun 2025.

Apa Itu ERP Manufaktur?

Menurut International Journal of Production Research (2023), ERP manufaktur adalah sistem manajemen terintegrasi yang menghubungkan semua aktivitas penting dalam industri produksi mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, kontrol kualitas, manajemen persediaan, hingga distribusi produk jadi. Tujuannya adalah menciptakan alur kerja yang efisien, transparan, dan terdokumentasi secara real-time.

Apa Itu ERP Manufaktur

ERP manufacturing ialah bagian khusus ERP system yang telah perusahaan rancang secara spesifik untuk kebutuhan industri manufaktur. Fokusnya terletak pada perencanaan sumber daya produksi, penjadwalan kerja, pelacakan output, dan pengendalian biaya operasional.

Sistem ini tidak hanya bekerja untuk mencatat transaksi seperti software akuntansi biasa, melainkan juga mampu memberikan prediksi kebutuhan bahan, integrasi dengan mesin produksi (IoT), bahkan hingga simulasi hasil produksi dengan bantuan AI.

Matthew Merrill, salah satu pakar industri manufaktur, menyebutkan ERP untuk manufaktur biasanya mencakup modul-modul seperti:

Dengan ERP manufaktur, Anda tidak hanya melihat laporan, tapi bisa mengantisipasi masalah sebelum muncul, seperti kehabisan stok bahan baku atau overload kapasitas produksi.

Baca juga: 17 Rekomendasi MRP Software untuk Pabrik di Indonesia 2025

Manfaat ERP Manufaktur

Implementasinya membawa banyak keuntungan, terutama di era digitalisasi seperti sekarang. Berikut manfaat utamanya:

Manfaat ERP Manufaktur

Efisiensi operasional

Sistem ERP menyatukan seluruh proses bisnis dalam satu platform, sehingga tidak ada lagi kerja dua kali, duplikasi data, atau kehilangan informasi. Proses-proses yang meliputi pemesanan bahan, step produksi, hingga proses pengiriman pun dapat memanfaatkan otomatisasi.

Brian Anderson di Brainsell menggarisbawahi bahwa ERP bisa untuk otomatisasi tugas, optimasi inventory, penjadwalan produksi, dan meningkatkan koordinasi antar-departemen. ERP bahkan mampu memangkas lead time hingga 95%, yang artinya operasional jadi lebih efisien.

Kontrol dan visibilitas penuh

ERP memberikan visibilitas menyeluruh terhadap semua aktivitas bisnis. Dari keterangan Forbes, tampak jika ERP memungkinkan visibilitas yang menyeluruh, sejak produksi hingga output dengan kemampuan akses real‑time. Adanya akses ini sangat penting dalam mengambil kebijakan yang berbasis data.

Selain itu, dengan real‑time access akan memudahkan real-time monitoring, yang peranannya untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah produksi sehingga memudahkan C level dalam proses decision making secara general.

Pengurangan biaya produksi

Dengan manajemen sumber daya yang berbasis efisiensi, perusahaan akan dapat menekan biaya produksi. Menurut Manufacturing.net (2024), perusahaan yang mengadopsi ERP mengalami penghematan biaya rata-rata 18% dalam dua tahun pertama implementasi.

Senada dengan itu, Ron Ketterling juga bilang bahwa ERP berperan signifikan dalam minimalisasi biaya operasional hingga 23% dan biaya administrasi 22%. Tentu dengan strategi ERP yang tepat, perusahaan akan sangat diuntungkan jika biaya produksi bisa berkurang sebanyak ini.

Peningkatan layanan pelanggan

Dengan waktu produksi yang lebih akurat dan informasi stok yang selalu update, tim penjualan dan distribusi bisa memenuhi permintaan pasar lebih cepat dan akurat. Tentu ini pada akhirnya berdampak terhadap customer satisfaction.

Kalau menurut Usman Ali, peningkatan layanan pelanggan melalui ERP terjadi karena sistem ini menyediakan data real-time mengenai ketersediaan produk, status pesanan, dan estimasi waktu pengiriman. Dengan informasi yang terpusat dan selalu diperbarui, tim penjualan dapat memberikan respon yang cepat dan akurat terhadap pertanyaan pelanggan.

Kepatuhan standar kualitas

ERP manufaktur umumnya memiliki fitur quality control dan audit trail yang membuat setiap proses terdokumentasi dengan baik. Ini penting dalam industri makanan, farmasi, atau otomotif yang tunduk pada regulasi ketat.

Dengan fitur ini, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap tahapan produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga distribusi produk akhir, memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Baca juga: 15 Program Manufaktur Terbaik di Indonesia 2025

Contoh Penggunaan ERP Manufaktur

ERP manufaktur telah diimplementasikan oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia dan dunia. Apa saja contoh ERP? PT Indofood Sukses Makmur, misalnya.

Contoh Penggunaan ERP Manufaktur

PT Indofood menggunakan ERP apa?

Indofood telah menjalankan implementasi SAP ERP per 2000-an. Kemudian, bertransformasi ke SAP S/4HANA, yaitu platform ERP canggih yang dapat menghandle kebutuhan produksi massal dengan multi-lokasi distribusi. ERP ini mendukung pencatatan bahan baku, pelacakan proses produksi, manajemen gudang, hingga laporan keuangan secara otomatis.

Hal ini memungkinkan Indofood menjaga efisiensi produksi meskipun dalam skala yang sangat besar dan kompleks. Data dari laporan tahunan mereka juga menyebutkan bahwa sistem ini membantu menjaga kualitas dan keamanan pangan dengan sistem traceability produk.

Selain Indofood, berikut contoh ERP lainnya di berbagai industri:

  • Toyota mengaplikasikan Oracle ERP Cloud dalam rangka mendukung produksi global yang lebih luas cakupannya.
  • Nestlé mengadopsi SAP Business Suite untuk mengelola operasi manufaktur dan distribusi global.
  • Industri UMKM seperti kerajinan atau pabrik makanan kecil juga mulai menggunakan ERP berbasis open-source seperti Odoo karena fleksibel dan biaya lebih terjangkau.

Tantangan Implementasi ERP Manufaktur

Tantangan Implementasi ERP Manufaktur

Peran ERP sudah seperti tulang punggung dalam pengelolaan sekaligus pengembangan bisnis manufaktur yang sustainable. Kini, ERP sudah bukan lagi “benda” eksklusif yang hanya jadi kepunyaan perusahaan besar saja. Ini adalah keharusan. Namun, untuk menjalankannya ada beberapa hal yang jadi tantangan, yaitu:

Biaya implementasi

Sistem ERP, khususnya sistem premium seperti SAP atau Oracle, membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Namun, banyak penyedia ERP yang kini menawarkan solusi berbasis cloud dan subscription, sehingga biaya implementasi bisa ditekan.

Kesiapan SDM

Perubahan sistem kerja membutuhkan pelatihan intensif. Menurut PwC Indonesia (2023), 65% kegagalan implementasi ERP disebabkan oleh resistensi dari karyawan. Solusinya adalah melibatkan semua level dari awal proses digitalisasi dan menyediakan sesi pelatihan berkala.

Integrasi dengan sistem lama

Jika perusahaan sebelumnya menggunakan sistem berbeda-beda untuk tiap departemen, mengintegrasikan semuanya dalam ERP bisa menjadi tantangan. Pilih vendor ERP yang mampu menyediakan layanan migrasi data yang aman dan terstruktur.

Baca juga: Tips dan Kriteria Memilih Vendor ERP Terbaik dari Deloitte di 2024

Kustomisasi vs standarisasi

Beberapa perusahaan terlalu banyak menyesuaikan sistem ERP dengan kebiasaan lama, sehingga proses digitalisasi tidak optimal. Tips terbaik: gunakan fitur-fitur standar ERP semaksimal mungkin sebelum menyesuaikan.

Tips tambahan

Untuk menyiasati tantangan-tantangan tersebut agar tak sampai jadi kendala, ada beberapa tips tambahan berikut yang dapat Anda implementasikan: 

  • Mulai dari proses kritikal terlebih dahulu seperti inventory dan produksi.
  • Pilih ERP yang bisa berkembang seiring skala bisnis.
  • Uji coba sistem (pilot project) sebelum implementasi penuh.
  • Siapkan tim internal khusus untuk mendampingi vendor ERP.

Kesimpulan

Dengan ERP manufaktur, Anda tidak hanya mengatur operasional, tapi juga membangun pondasi untuk pengambilan keputusan strategis yang lebih akurat, terukur, dan cepat. Baik Anda pemilik pabrik skala kecil maupun korporasi besar, investasi di sistem ERP adalah langkah yang tepat untuk masa depan industri Anda.

Jika Anda ingin memulai transformasi digital manufaktur Anda, sistem SAP S/4HANA bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. SAP S/4HANA telah dipercaya oleh berbagai perusahaan besar karena kemampuannya dalam mengelola produksi, keuangan, dan distribusi secara real-time dan terintegrasi. Pelajari selengkapnya tentang SAP S/4HANA di sini.

Butuh ERP Manufaktur yang Andal? Temukan Solusi Cerdas Bersama SAP S/4HANA

Kelola rantai pasok, produksi, dan operasional manufaktur Anda dengan lebih efisien menggunakan SAP S/4HANA. Temukan bagaimana solusi ERP ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara real-time dan terintegrasi.

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

SAP S/4HANA

Tags: (2)

ERP Manufaktur
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.