Infrastruktur Cloud Aman dan Efektif bersama Weefer dan Huawei Cloud Indonesia

Tantangan dalam Penggunaan Infrastruktur Cloud

Menurut riset yang bertajuk Enterprise Cloud Index Report, 20% perusahaan Indonesia masih belum bersedia untuk menggunakan infrastruktur cloud. Tentu, terdapat beberapa alasan dibalik hasil riset ini. Dua alasan dengan persentase terbanyak, sama – sama 49%, adalah masalah security dan integrasi sistem atau datanya.

infrastruktur cloud
Beberapa tantangan yang menghambat penggunaan infrastruktur cloud. Sumber: Enterprise Cloud Index Report.

Persentase “security concerns” di atas sangat sesuai dengan salah satu laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia. Menurut laporan yang berjudul “Laporan Tahunan Monitoring Keamanan SIber 2021”, sepanjang 2021, ada 1.6 milyar serangan siber yang terjadi di Indonesia. Lebih tepatnya sebanyak 1.637.973.022 serangan siber. Untuk tambahan info, serangan siber terbanyak terjadi di bulan Desember 2021 dengan angka 242.066.168.

infrastruktur cloud
Total Serangan Siber yang Terjadi di Indonesia sepanjangn tahun 2021. Sumber: Laporan Monitoring Keamanan Siber 2021.

Meskipun memiliki persentase yang sama, masalah keamanan lebih cenderung ditekankan karena memang sebegitu pentingnya untuk suatu perusahaan. Dan, inilah yang menjadi fokus kami saat ini.

Solusi Infrastruktur Cloud yang Efektif dan Aman 

Concern plus solusi terkait masalah inilah yang kami bawakan ke dalam seminar dengan tajuk “Running An Effective and Secure Cloud Infrastructure”. Acara seminar ini dilaksanakan pada 8 Juli 2022 di Batam Marriott Hotel Harbour Bay. Weefer bersama Huawei Cloud dan Horangi Cyber Security memberikan solusi kepada para pelaku bisnis dalam mewujudkan penggunaan Infrastruktur Cloud yang aman dan efektif.

infrastruktur cloud
Beberapa Representatives dari Weefer dan Huawei Cloud Indonesia.

Tidak hanya membahas tentang infrastruktur cloud, seminar ini juga membahas tentang permasalahan dokumen. Manajemen dokumen sering sekali disepelehkan, padahal serangan siber cenderung lebih sering mencari jalan masuk mealui dokumen – dokumen perusahaan yang tak terlindungi.

Sesi Seminar dari Herry Liandro (kiri) - Business Development Weefer, Robert Liandro (tengah) - CEO Weefer dan Hanny Cecilia (kanan) - Head of Ecosystem Huawei Cloud Indonesia.

Untuk itu, Weefer bersama dengan Huawei Cloud dan Horangi Cyber Security memperkenalkan sebuah Document Management System bernama Kabinet.id. Sebuah DMS berbasis SaaS ini diharapkan bisa menjadi solusi utama bagi para pelaku bisnis terkait permasalahan dokumen mereka. 

Tentu, faktor keamanan menjadi poin utama dari DMS ini. Kabinet.id mempunyai beberapa fitur seperti enkripsi AES 256-bit, fitur Audit Trail untuk melacak dan membuat laporan terkait suatu dokumen, memenuhi standar Transport Layer Security 1.2 untuk transfer data, dan lainnya. 

Fitur tracking dokumen ini perlu Anda perhatikan. Kemana ‘larinya’ suatu dokumen pasti akan terekam, bahkan siapa yang download-pun akan terekam. Hal ini untuk memastikan akuntabilitas siapapun yang mengakses dokumen tersebut. Dan, yang pasti, sistem ini mendukung berbagai format file, termasuk file dari Microsoft Office.

Anda bisa menggunakan beberapa algoritma pencarian untuk mencari dokumen Anda. Mulai dari Text Search, Boolean, Range, samoai Wildcard. Semua yang terbaik dari sebuah sistem DMS, kami berusaha berikan untuk Anda. 

Selain itu, kami juga berharap agar Anda segera menerapkan budaya Paperless agar bumi kita bisa terjaga. Untuk informasi, menurut laporan dari Environmental Paper Network, Indonesia menghasilkan 88 juta gas CO2  pertahunnya dari proses produksi kertas. 

Untuk itu Weefer siap membantu para pelaku usaha di Indonesia dalam melakukan transformasi, migrasi, dan integrasi dari infrastruktur IT konvensional ke infrastruktur cloud yang lebih efektif, hemat biaya dan aman. Silakan klik banner di bawah ini untuk mulai berdiskusi dengan tim kami.

A. Alfan Alif

Categories:

Events Huawei Cloud

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts