Pengertian Social Selling Serta Apa Manfaatnya untuk Bisnis Anda

“Konsumen yang dipengaruhi oleh media sosial empat kali lebih mungkin untuk melakukan lebih banyak pembelian.” — Search Engine Watch. Media sosial telah melakukan pergeseran pasar. Oleh sebab itu, perusahaan Anda sebaiknya memiliki pegangan yang kuat di “pasar sosial” dan tahu bagaimana cara menggunakannya untuk keuntungan Anda. Untuk itu, kita akan membahas pengertian social selling, mengapa social selling itu penting, dan beberapa hal lainnya yang masih terkait dengan social selling.

pengertian social selling

Pengertian Social Selling

Social Selling adalah sebuah metodologi penjualan yang memfungsikan channel media sosial perusahaan Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial dan menghasilkan leads. Sebagian besar proses brand-based social selling itu terjadi di LinkedIn, Twitter, Facebook, Instagram, situs web perusahaan, atau bahkan melalui kemitraan influencer.

Social selling ini tidak harus tentang closing the deal. Social selling ini, biasanya, tentang membangun awareness dulu. Kemudian, baru diikuti dengan marketing funnel selanjutnya.

Dengan mengomentari, menyukai, dan membagikan postingan pelanggan, perusahaan dapat membangun kredibilitas sosial secara alami dan menghasilkan iklan “gratis” untuk memengaruhi pembeli lain di masa mendatang.

Dengan kata lain, ini seperti ethical selling without the cold calls.

Perbedaan dari Social Selling, Social Media Marketing, dan Social Media Advertising

Tahukah Anda bahwa setiap empat postingan di feed Facebook siapa pun adalah iklan bersponsor? Setelah tiga postingan dari teman atau keluarga Anda, postingan berikutnya, kemungkinan besar, adalah iklan berdasarkan algoritma. Mengingat rata-rata orang menghabiskan sekitar 58 menit di Facebook dalam sehari, jumlah iklan yang berseliweran, ternyata, banyak sekali.

pengertian social selling

Ada begitu banyak konten beriklan maupun tidak yang beredar. Sebaiknya penting untuk memastikan Anda tetap di jalur social selling.

Pengertian Social Selling: Berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui postingan atau pesan mereka dengan tujuan untuk menciptakan rasa keakraban atau kredibilitas.

Pengertian Social Media Marketing: Secara aktif menjalankan penjualan dan promosi melalui platform media sosial perusahaan menggunakan Facebook Marketplace atau Instagram Shopping. 

Pengertian Social Media Advertising: Menggunakan sebagian dari anggaran marketing Anda untuk membayar iklan di media sosial, terlepas dari apakah perusahaan Anda memiliki halaman media sosial atau tidak.

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan tiga pilihan di atas tersebut, tetapi jika tujuan Anda adalah untuk menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, maka Anda sebaiknya memastikan bahwa Anda mengikuti jalur social selling.

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Social Selling?

Ada beberapa cara di luar sana untuk meningkatkan Social Selling. Salah satunya adalah cara dari LinkedIn. Cara tersebut adalah:

  • Membangun atau merancang brand yang bersifat profesional
  • Menambahkan profil LinkedIn dengan tata kelola yang baik dan berkualitas. 
  • Menemukan dan membuat koneksi dengan orang yang tepat di platform tersebut
  • Berbagi konten yang relevan dan menginspirasi percakapan berkualitas
  • Perkuat jaringan Anda dengan saling terhubung dan membangun kepercayaan dengan para profesional yang relevan

Manfaat Social Selling untuk Bisnis Anda

Ada banyak taktik psikologi penjualan yang dapat digunakan bisnis untuk meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan basis pelanggan mereka. Namun, social selling, mungkin, adalah salah satu taktik yang paling berpengaruh. Bahkan, penelitian menunjukkan kalau media sosial memiliki tingkat lead-to-close hampir 100 persen lebih tinggi daripada praktik outbound marketing lainnya. 

Mari kita lihat secara spesifik bagaimana social selling dapat menguntungkan Anda.

1.) Social Selling Dapat Meningkatkan Penjualan

Iya….. terus berapa angka pastinya?

Oke gambaran sederhananya seperti ini. Ada 7,85 miliar manusia di bumi ini. Kurang lebih 3,2 miliar orang dari mereka menggunakan, setidaknya, satu jenis platform media sosial. Dari 3,2 miliar orang yang menggunakan media sosial tersebut, 20-40% diantaranya melakukan pembelian suatu produk karena sudah berinteraksi atau dipengaruhi oleh media sosial.

Intinya, perusahaan Anda tidak boleh melewatkan kesempatan ini.

2.) Social Selling Dapat Menghubungkan Brand dengan Pelanggan 

Anda cenderung lebih percaya sebuah produk ketika produk itu sudah direkomendasikan oleh teman dekat maupun keluarga. Hal inilah yang harus direplikasi oleh tim sales. Ketika tim sales mampu membangun hubungan seperti itu kepada pelanggan, maka hal itu akan memberikan efek positif ke perusahaan sekaligus menciptakan brand loyalty.

pengertian social selling

Faktanya, 77 persen pengguna Twitter akan punya pendapat positif terhadap perusahaan, jika perusahaan itu membalas tweet mereka. Selain itu, 71 persen pelanggan dengan pengalaman social selling yang positif lebih cenderung merekomendasikan brand tersebut kepada orang lain.

Dalam dunia konten online yang lumayan “agresif”, brand yang bisa menciptakan hubungan “unik” untuk konsumennya akan lebih thriving. 

3.) Pelanggan Mencari Brand Anda di Media Sosial

Media sosial sekarang begitu mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sebagian besar konsumen akan mencari suatu brand di media sosial dulu. Setelah itu, mereka akan cari website resminya Kalau suatu brand tidak mempunyai media sosial, mereka akan curiga dengan brand tersebut.

Ada skenario seperti ini. Beberapa proyek pemerintahan kota di Indonesia itu bisa dilihat detail laporan proyeknya. Salah satu yang bisa dilihat adalah siapa pemenang tendernya. Sering kali, pemenang tender tersebut ketika dicek di internet tidak ada hasilnya. Entah itu asli atau hanya rekayasa, cuma pemkot yang tahu. Itu kalau skenario B2B, kalau B2C lebih ekstrim lagi. Ketika Konsumen cek bahwa brand itu tidak punya jejak sama sekali di Internet, brand tersebut langsung dicap negatif.

Oleh sebab itu, bangun brand Anda di media sosial dan buatlah halaman web agar konsumen lebih percaya.

4.) Kompetitor Anda Sedang Melakukan Social Selling 

91% brand ritel sudah menggunakan setidaknya dua platform media sosial, dan jumlah itu terus bertambah setiap hari. Dalam beberapa tahun terakhir, platform media sosial melaporkan pendapatan iklan lebih dari $8 miliar dolar.

Market social selling sedang berkembang pesat, dan tidak ada waktu yang cocok lagi selain sekarang untuk Anda bergabung ke dalamnya. 

Apa yang Harus Saya Lakukan Setelah Masuk ke Social Selling?

What's Next?

Jadi, apakah Anda sudah mulai punya gambaran dari pengertian social selling di atas? Oke, setelah Anda memutuskan untuk, akhirnya, masuk ke jalur social selling, Anda harus segera membangun, melacak, melayani, memperkuat dan menjaga hubungan brand Anda dengan pelanggan. 

Untuk melakukan hal tersebut, tentu, Anda harus mulai mempersiapkan akun media sosial beserta kontennya untuk memunculkan awareness. Kemudian, manage lebih lanjut secara berkelanjutan dengan sebuah software CRM berbasis cloud agar lebih cepat dan efisien. Setelah itu, pastikan seluruh keluhan pelanggan Anda bisa teratasi dengan software helpdesk berbasis cloud yang kuat juga.

Klik banner di bawah untuk memulai berdiskusi dengan kami terkait seluruh hal ini. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

A. Alfan Alif

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts