Contoh Kegiatan Ekonomi dan Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia

Mohamad Krisna

Share on:

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang sangat penting dalam menjaga dan menopang ekonomi sebuah negara. Jika kegiatan ekonomi dinilai stabil, maka kesejahteraan warganya akan terjamin.

Dalam sehari-hari, kegiatan ekonomi tidak dapat dihindari masyarakat. Anda pasti setiap hari terlibat dalam kegiatan ini. Mulai dari membeli makan, membeli pulsa, berjualan, hingga membayar tagihan listrik misal.

Setiap lapisan masyarakat juga pasti terlibat kegiatan ekonomi. Pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan yang menjamin terus berjalannya roda ekonomi. Agar, kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat terjamin.

Namun, apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Penjelasan dalam artikel ini akan membantu anda mengenali lebih dalam tentang kegiatan ekonomi.

Pengertian Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan penyediaan jasa. Kegiatan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Kebutuhan setiap manusia saat ini semakin beragam. Mulai dari kebutuhan pakaian hingga makanan yang setiap tahun semakin bertambah seiring bertumbuhnya populasi. Untuk itu, kegiatan ekonomi menjadi sangat penting bagi masyarakat.

Bayangkan, selama pandemi kegiatan ekonomi mengalami perlambatan. Hal tersebut menyebabkan harga bahan pokok naik dan membuat banyak warga semakin susah memenuhi kebutuhan hidupnya.

Untuk itu, sangat penting bagi pemerintah untuk menjaga kestabilan kegiatan ekonomi tersebut.

Baca Juga: Ingin Lolos Psikotes? Simak Tips, Cara Menjawab dan Contoh soal Berikut Ini

Jenis dan Pelaku Kegiatan Ekonomi

Ilustrasi kegiatan ekonomi

Setiap kegiatan ekonomi yang berjalan pasti memiliki orang maupun kelompok yang saling berhubungan. Mengingat, ekonomi tidak akan dapat berjalan tanpa adanya aktor yang ikut terlibat secara aktif di dalamnya.

Pelaku kegiatan ekonomi ada lima, yaitu rumah tangga keluarga, industri, negara/pemerintah, koperasi dan, masyarakat.

Setiap elemen tersebut akan terlibat dalam kegiatan ekonomi dalam sebuah sistem tatanan yang kompleks. Dalam kegiatan sehari-hari, kegiatan ekonomi dapat terbagi menjadi 3 berdasarkan jenisnya. Yaitu kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.

Kegiatan Produksi

Produksi menurut KBBI adalah proses mengeluarkan hasil atau proses pembuatan. Dari pengertian tersebut, maka dapat diartikan kegiatan produksi adalah proses menghasilkan barang atau jasa yang dapat meningkatkan nilai.

Dalam konteks ekonomi, produsen yang memproduksi barang sangat penting karena berkaitan langsung dengan ketersediaan barang (supply) barang di pasaran.

Produsen dapat diartikan sebagai badan usaha, orang, atau organisasi yang membuat barang. Barang tersebut nantinya dijual kepada konsumen melalui rantai distribusi pemasok.

Baca Juga: Perseroan Terbatas (PT): Pengertian, Jenis, dan Cara Mendirikan

Kegiatan Konsumsi

Kegiatan ekonomi membutuhkan proses konsumsi atas barang dan jasa yang telah dibuat dan dipasarkan. Kegiatan ini ikut andil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dapat disebut sebagai konsumen. Kegiatan konsumsi dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani seseorang atau kelompok.

Kegiatan konsumsi dapat dikategorikan berdasarkan pelaku konsumsi tersebut. Antara lain sebagai berikut.

Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi ini adalah kegiatan konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangga. Contohnya saja membeli bahan makanan, membayar tagihan listrik, pakaian, sekolah, dan lainnya.

Konsumsi Perusahaan atau Organisasi

Perusahaan juga dapat melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa. Misalnya saja perusahaan yang mengolah barang setengah jadi hingga barang siap jual. Atau perusahaan yang tengah dalam proses procurement atau pengadaan barang.

Umumnya, kegiatan konsumsi perusahaan berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan tersebut agar dapat berfungsi sesuai tujuan awal.

Konsumsi Negara

Kegiatan konsumsi satu ini dilaksanakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun dilakukan oleh pemerintah selaku pihak dengan wewenang dalam sebuah negara.

Konsumsi pemerintah dapat berwujud macam-macam, seperti proyek jalan tol untuk menunjang mobilitas antar daerah, konsumsi pembangunan fasilitas demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan lain-lain.

Kegiatan Distribusi

Distribusi dapat diartikan sebagai proses pengiriman atau penyaluran barang dan jasa dari produsen menuju konsumen. Proses penting ini bagi perusahaan sering juga disebut dalam Supply Chain Management.

Kegiatan distribusi dilakukan dalam rangka menjamin terpenuhi permintaan pasar atas barang dan jasa. Kegiatan ini sangat penting bagi perekonomian mengingat tanpa adanya distributor, barang tidak akan sampai pada konsumen.

Distribusi secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu distribusi langsung, distribusi tidak langsung dan distribusi semi langsung. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Distribusi Langsung

Distribusi ini mengirimkan barang secara langsung dari produsen kepada pasar. Jenis distribusi ini tidak melibatkan perantara sama sekali. Artinya, barang dari produsen akan langsung dikirim kepada konsumen.

Distribusi Tidak Langsung

Sedangkan, pada distribusi jenis ini pengiriman barang dan jasa akan melibatkan banyak sekali pihak sebelum barang dapat diterima konsumen.

Pihak yang terlibat antara lain agen, grosir, distributor kedua, pedagang kecil, dan perantara lainnya yang ikut tergabung dalam rantai pasokan.

Distribusi Semi Langsung

Pada distribusi semi langsung, barang atau jasa yang ditawarkan sudah melalui perantara pedagang yang menjadi bagian dari produsen. Sehingga, pihak yang terlibat tidak sebanyak distribusi tidak langsung.

Faktor Pengaruh Produksi

Produksi dalam kegiatan ekonomi dapat berubah mengikuti faktor-faktor yang ada. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi naik turunnya produksi barang dan jasa yang tersedia di lapangan. Berikut faktor-faktor tersebut.

#1 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia dapat diartikan juga sebagai tenaga kerja manusia. Tenaga kerja berperan penting dalam proses produksi. Karena, setiap perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual pasti membutuhkan tenaga kerja manusia.

Agar dapat memproduksi barang dengan kualitas yang baik, perusahaan baiknya juga memiliki SDM yang berkualitas.

SDM dapat terbagi menjadi beberapa jenis tergantung tingkat keahliannya, antara lain:

SDM Terdidik

SDM jenis ini mendapatkan keahliannya dari pendidikan formal atau non-formal. Contohnya: dokter, akuntan, guru, peneliti, dan sales.

SDM Terlatih

Tenaga kerja ini mendapatkan keahliannya berdasarkan pengalaman dan latihan yang ia dapatkan saat bekerja. Contohnya saja seperti sopir, montir, dan teknisi.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

Tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dari pendidikan dan pelatihan. Umumnya tenaga kerja jenis ini adalah kuli panggul, buruh tani, kuli, dan lain-lain.

#2 Sumber Daya

Selain sumber daya manusia, terdapat sumber daya lain yang juga mempengaruhi kegiatan produksi. Sumber daya tersebut berupa sumber daya alam dan sumber daya modal. Keduanya memegang peranan penting dalam kegiatan produksi.

Sumber daya alam yang melimpah akan membuat kegiatan ekonomi meningkat dan mendorong kesejahteraan masyarakat di sekitar.

Sumber daya alam dapat meliputi tanah yang sangat penting untuk pertanian dan perkebunan misal. Ada juga sumber daya air yang dapat menghasilkan listrik, irigasi, dan saran pengangkutan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi.

Faktor Pengaruh Konsumsi

Layaknya produksi, kegiatan konsumsi juga dapat dipengaruhi berbagai hal. Faktor tersebut mempengaruhi kemampuan dan daya konsumsi seseorang atau organisasi. Faktor tersebut antara lain:

#1 Harga

Faktor harga dapat dibilang menjadi faktor yang sangat mempengaruhi daya konsumsi. Harga dapat menentukan segmentasi pasar dari barang dan jasa yang dijual.

Selain itu, harga merupakan indikator penting dalam relasi kebutuhan dan permintaan (supply dan demand). Jika harga barang atau jasa naik, tentu permintaan akan barang tersebut akan menurun. Begitu juga sebaliknya.

Inilah yang menyebabkan saat terjadi kelangkaan barang atau jasa, secara otomatis harga jual barang dan jasa juga ikut naik. Mengingat, angka permintaan yang tinggi sedangkan ketersediaan barang yang kurang.

#2 Pendapatan

Pendapatan seseorang atau organisasi juga dapat menentukan daya beli atau konsumsi. Umumnya, apabila tingkat pendapatan seseorang cukup tinggi, tingkat konsumsinya juga akan naik. Begitu pula sebaliknya.

Setiap orang memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Untuk itu, kebutuhan konsumsi setiap orang pasti juga akan berbeda mengikuti tingkat pendapatannya.

#3 Barang Pengganti

Dalam kegiatan ekonomi sangat umum ditemukan barang pengganti dari barang atau jasa yang lebih mahal. Barang pengganti tersebut biasanya memiliki nilai yang lebih murah.

Barang pengganti ini erat kaitannya dengan faktor persaingan bisnis. Dalam ekonomi, barang atau jasa yang menghasilkan keuntungan lambat laun pasti akan memiliki pesaing. Konsep ini diperkenalkan oleh Warren Buffet dengan nama Economic Moat.

Faktor Pengaruh Distribusi

Kegiatan ekonomi distribusi memiliki beberapa faktor yang cukup berbeda dengan kegiatan produksi maupun konsumsi. Namun, sering kali kegiatan distribusi sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen.

#1 Keadaan Pasar

Faktor utama dalam kegiatan distribusi adalah kebutuhan dan permintaan pasar. Rantai pemasok biasanya akan langsung menyesuaikan dengan keadaan pasar.

Bayangkan, jika distributor mengirimkan barang jauh melebihi kebutuhan konsumsi di pasar. Hal tersebut dapat merugikan banyak pihak terutama pihak produsen. Belum lagi permasalahan harga barang yang akan semakin anjlok mengingat stok di pasaran sangat banyak.

#2 Perusahaan sebagai Produsen

Perusahaan maupun organisasi yang bertindak sebagai produsen barang dan jasa juga ikut andil dalam kegiatan distribusi. Tidak jarang, perusahaan juga mengatur distribusi barang dan jasa yang mereka hasilkan.

Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan stok barang yang tersedia. Sehingga, roda perekonomian tetap terjaga.

#3 Kebijakan Pemerintah

Pemerintah dapat mengambil peran aktif dalam kegiatan distribusi. Misalnya saja mengeluarkan peraturan distribusi rantai ekspor dan impor suatu barang.

Selain itu, pemerintah juga dapat berperan secara tidak langsung dalam kegiatan distribusi. Seperti kegiatan pembatasan pergerakan saat pandemi. Hal tersebut secara tidak langsung membuat rantai distribusi terganggu sehingga banyak barang yang harganya juga ikut naik.

Contoh Kegiatan Ekonomi

Karena cakupan kegiatan ekonomi yang begitu luas, maka terdapat banyak contoh kegiatan ekonomi yang dapat anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasan selengkapnya

Contoh di bidang pertanian

Kegiatan ekonomi yang dapat anda lihat dalam pertanian contohnya antara lain kegiatan jual beli pupuk, atau saat panen ketika para petani menjual hasil panen seperti beras, cabai, tebu, dan bahan pokok lainnya.

Contoh kegiatan ekonomi bidang industri

Perusahaan ikut berperan aktif dalam kegiatan ekonomi. Karena, perusahaan memproduksi barang mentah atau barang setengah jadi menjadi produk atau jasa siap jual. Contohnya saja perusahaan roti yang menjual rotinya di pasaran.

Atau perusahaan mobil yang mengolah komponen mobil menjadi mobil siap pakai dan dijual kepada konsumen.

Contoh dalam bidang jasa

Tidak hanya perusahaan yang bergerak menjual produk, banyak pula perusahaan yang terlibat kegiatan ekonomi dan bergerak di bidang jasa. Contohnya saja seperti perusahaan layanan ojek online, perusahaan asuransi, perusahaan layanan perbankan, dan lainnya.

Kesimpulan

Kegiatan ekonomi sangat mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh. Kegiatan ekonomi yang lancar dapat menjamin kesejahteraan masyarakat secara umum dan membuka peluang setiap orang untuk meningkatkan standar hidupnya.

Hal tersebut dikarenakan kegiatan ekonomi melibatkan banyak pihak, mulai dari produsen, hingga barang melalui distributor dan sampai di tangan konsumen.

Mohamad Krisna

Share on:

Categories: (1)

Karyawan
To the top