Hemat Hingga 90% dengan Solusi Cloud Backup & Disaster Recovery Ini!

Hemat Hingga 90% dengan Solusi Cloud Backup & Disaster Recovery Ini!

Share on:

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan transformasi digital, semakin banyak perusahaan yang memigrasikan data dan aplikasi mereka ke platform cloud. Cloud Backup menjadi solusi utama yang dipilih untuk menjaga data tetap aman, terutama di tengah ancaman yang semakin kompleks. Dengan fleksibilitas dan skalabilitas yang ditawarkan cloud, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan mereka. Namun, tantangan besar tetap muncul, terutama dalam hal keamanan data. Ancaman seperti ransomware dan kesalahan manusia menjadi masalah yang harus segera diatasi oleh tim IT untuk menjaga kelangsungan operasional.

Meskipun berbagai solusi disaster recovery berbasis cloud tersedia, banyak perusahaan yang masih menghadapi kendala biaya yang tinggi dan proses implementasi yang rumit. Banyak solusi yang menawarkan jaminan perlindungan data, tetapi sering kali dibarengi dengan biaya dan waktu deployment yang tidak efisien. Ini menjadi dilema bagi banyak perusahaan yang ingin memastikan data mereka tetap terlindungi tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau mengalami kesulitan dalam pengaturannya.

Oleh karena itu, solusi cloud backup yang terintegrasi dengan disaster recovery semakin banyak dipilih karena kemudahan penggunaannya dan potensi penghematan biaya yang signifikan. Dengan solusi yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko dan memastikan data serta aplikasi tetap tersedia, bahkan dalam kondisi darurat.

Kebutuhan Cloud Backup & Disaster Recovery dalam Cloud

Kebutuhan Cloud Backup & Disaster Recovery dalam Cloud

Saat perusahaan beralih ke cloud, transformasi infrastruktur IT memberikan model operasi bisnis yang lebih fleksibel dan efisien. Perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas dengan lebih mudah dan memanfaatkan berbagai layanan cloud sesuai kebutuhan. Namun, meskipun cloud menawarkan banyak keuntungan, transformasi ini juga menghadirkan tantangan baru. Menurut perkiraan Gartner, pada tahun 2025, lebih dari 95% beban kerja digital baru akan dijalankan di platform cloud-native, dan lebih dari 85% organisasi akan mengadopsi prinsip cloud-first.Jika perusahaan tidak menggunakan arsitektur dan teknologi cloud-native, mereka akan kesulitan untuk sepenuhnya melaksanakan strategi digital mereka.

Ancaman Utama:

Dalam konteks ini, dua ancaman utama yang dihadapi perusahaan adalah serangan ransomware dan kesalahan manusia. Berdasarkan Data Threat Report 2024 yang dirilis oleh Thales, 42% responden di seluruh dunia menganggap ransomware dan malware sebagai ancaman yang paling cepat berkembang pada tahun 2024. Serangan ransomware dapat mengunci data penting perusahaan dan meminta tebusan untuk memulihkannya, yang mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang signifikan.

Kesalahan Manusia:

Selain itu, 34% perusahaan percaya bahwa kesalahan manusia masih menjadi penyebab utama pelanggaran data. Misalnya, karyawan yang tidak sengaja membocorkan informasi sensitif atau melakukan kesalahan konfigurasi sistem dapat membuka celah keamanan yang dimanfaatkan oleh peretas. Kombinasi ancaman ransomware dan kesalahan manusia ini memaksa perusahaan untuk mencari solusi disaster recovery berbasis cloud yang lebih fleksibel dan efisien, agar dapat dengan cepat memulihkan bisnis dan data mereka saat terjadi insiden keamanan.

Keterbatasan Solusi Cloud Backup & Disaster Recovery Saat Ini

Mendukung Mode Penyimpanan Block Storage Maupun Object Storage

Biaya Tinggi

Meskipun berbagai solusi disaster recovery berbasis cloud telah tersedia, sebagian besar masih mengandalkan arsitektur host backup 1:1 tradisional. Model konvensional ini tidak hanya menyebabkan biaya yang tinggi, tetapi juga menambah kerumitan dalam hal deployment dan operasional. Dalam sistem tradisional, perusahaan harus menyiapkan infrastruktur backup yang setara dengan infrastruktur utama mereka, yang berarti harus membayar dua kali lipat biaya untuk perangkat keras dan sumber daya yang diperlukan untuk operasional normal.

Banyak solusi disaster recovery berbasis cloud tetap memerlukan konfigurasi hardware yang sama untuk host backup, yang jelas meningkatkan biaya operasional. Selain itu, masalah kompatibilitas antara layanan cloud dan infrastruktur fisik menjadi tantangan besar, membuat proses deployment menjadi lebih kompleks.

Deployment dan Operasi yang Kompleks

Persyaratan Teknis Tinggi

Solusi disaster recovery tradisional sering kali mengharuskan departemen IT memiliki kemampuan teknis yang sangat tinggi untuk mengelola sinkronisasi data dan proses switching antara situs utama dan situs backup. Proses ini memerlukan pemahaman mendalam tentang infrastruktur IT dan teknik pengelolaan data yang rumit, yang menjadi tantangan besar bagi banyak tim IT.

Kebutuhan Jaringan

Selain itu, banyak solusi disaster recovery tradisional juga memiliki persyaratan jaringan yang tinggi. Mereka memerlukan bandwidth yang stabil dan koneksi jaringan yang terus-menerus aktif untuk memastikan data dapat disinkronkan dengan baik antara situs utama dan backup. Persyaratan ini membuatnya sulit bagi perusahaan dengan jaringan terbatas untuk mengimplementasikan solusi ini secara efektif.

Beban untuk UKM

Bagi perusahaan kecil dan menengah (UKM), beban yang ditimbulkan bisa sangat besar. Meskipun ada solusi yang menawarkan perlindungan data yang kuat, kompleksitas dalam konfigurasi dan manajemen sistem sering kali mengharuskan perusahaan untuk menginvestasikan tenaga kerja dan waktu yang signifikan. Hal ini jelas menjadi beban tambahan bagi UKM yang seringkali terbatas pada sumber daya dan anggaran, membuat mereka kesulitan untuk mengimplementasikan solusi disaster recovery yang efektif.

Solusinya Adalah Hostless Cloud Backup & Disaster Recovery

On-demand Disaster Recovery

Sebagai respons terhadap keterbatasan solusi backup dan disaster recovery tradisional, OnePro Cloud meluncurkan produk HyperBDR dengan teknologi Hostless Disaster Recovery. Desain inovatif ini mengubah cara perusahaan melihat disaster recovery dengan menawarkan solusi yang lebih efisien, fleksibel, dan hemat biaya.

  • Arsitektur Tradisional Sudah Tidak Relevan: Pada arsitektur disaster recovery tradisional, infrastruktur situs backup harus selalu online dan aktif. Hal ini diperlukan untuk memastikan sinkronisasi data secara real-time serta memungkinkan proses switching cepat saat terjadi bencana. Namun, pendekatan ini memerlukan biaya dan sumber daya yang terus-menerus, baik dari sisi perangkat keras maupun operasional, yang bisa sangat membebani anggaran perusahaan.
  • Teknologi Hostless: Dengan teknologi Hostless Disaster Recovery, data backup disimpan di cloud. Saat terjadi bencana, sumber daya seperti virtual machine secara otomatis diaktifkan untuk menciptakan lingkungan disaster recovery sementara. Pendekatan ini memastikan bahwa perusahaan dapat mengakses dan melindungi data tanpa harus terus-menerus mengalokasikan sumber daya fisik atau perangkat keras.
  • Penghematan Biaya: Keunggulan utama dari teknologi ini adalah alokasi sumber daya komputasi hanya saat dibutuhkan, yaitu ketika terjadi bencana. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu membayar biaya operasional tinggi sepanjang waktu. Ini mengarah pada penghematan biaya yang signifikan, terutama bagi usaha kecil dan menengah atau perusahaan dengan volume bisnis yang fluktuatif.

Solusi ini memungkinkan perusahaan untuk menghindari investasi awal yang besar dalam infrastruktur disaster recovery dan hanya menggunakan sumber daya sesuai kebutuhan, sehingga mengurangi tekanan biaya secara drastis.

Mendukung Mode Penyimpanan Block Storage Maupun Object Storage

Solusi Hostless disaster recovery dari HyperBDR mendukung mode penyimpanan block storage dan object storage.

Dalam mode block storage, perusahaan dapat mencapai performa pemulihan yang lebih cepat, sementara dalam mode object storage, proses disaster recovery hampir tidak memerlukan sumber daya komputasi, secara signifikan mengurangi biaya.

Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk memilih mode penyimpanan berdasarkan kebutuhan aktual untuk mencapai efektivitas biaya terbaik.

Mendukung Mode Penyimpanan Block Storage Maupun Object Storage
  • Teknologi Snapshot Inkremental: Teknologi hostless disaster recovery HyperBDR menggunakan teknologi snapshot inkremental untuk menangkap perubahan data dengan cepat.
  • Strategi Backup Kustom: Perusahaan dapat menyesuaikan strategi backup tanpa memengaruhi lingkungan produksi, mengurangi kebutuhan penyimpanan dan meminimalkan konsumsi bandwidth jaringan.
  • Kelangsungan Bisnis: Mekanisme pemulihan otomatis ini memungkinkan perusahaan untuk menyelesaikan pemulihan data dan restart bisnis dalam hitungan menit selama bencana, secara signifikan meningkatkan kelangsungan bisnis.
  • Boot-in-Cloud: Ketika terjadi bencana, teknologi boot-in-cloud HyperBDR mendukung proses pemulihan sekali klik yang cepat. Dengan memanggil API cloud secara dinamis, host bisnis perusahaan dapat dibuat secara otomatis di cloud sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

Manfaat Hostless Cloud Backup dan Disaster Recovery

Teknologi Hostless cloud backup & disaster recovery */ nofollow*/ membawa manfaat signifikan bagi perusahaan, terutama dalam hal biaya, fleksibilitas, dan kelangsungan bisnis.

  • Pengurangan Biaya: Dengan menghilangkan persyaratan hardware untuk host backup dan mengurangi konsumsi sumber daya komputasi, solusi hostless disaster recovery HyperBDR menghemat biaya disaster recovery lebih dari 50%. Perusahaan tidak perlu lagi membayar untuk dua set infrastruktur, sangat meringankan beban keuangan mereka.
  • Kemudahan Pengelolaan: Solusi hostless disaster recovery memungkinkan perusahaan untuk men-deploy dan mengelola sistem disaster recovery dengan lebih sederhana. Perusahaan dapat dengan mudah mengonfigurasi dan memantau seluruh lingkungan disaster recovery melalui antarmuka manajemen yang user-friendly pada satu platform.
  • Pemulihan Cepat: Kemampuan pemulihan otomatis dari hostless disaster recovery memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat melanjutkan operasi jika terjadi bencana. Dibandingkan dengan solusi tradisional, hostless disaster recovery HyperBDR dapat mempersingkat recovery time objectives (RTO) menjadi hanya beberapa menit.

Dari Mana Asal Penghematan Cost DR 50%-nya?

OnePro Cloud memberikan contoh berikut: Konfigurasi dan jumlah host yang umum adalah 10 host, masing-masing dengan 4 core dan 8 GB RAM (dengan disk sistem dan data sebesar 500 GB). Tujuannya adalah untuk implementasi disaster recovery di Huawei Public Cloud – region Hong Kong.

Dengan asumsi tingkat perubahan data harian sebesar 10% per host dan maksimum 10 snapshot backup per host, grafik di bawah ini membandingkan konsumsi sumber daya disaster recovery antara model HyperBDR dan model tradisional dalam kondisi tersebut.

Dari Mana Asal Penghematan Cost DR 50%-nya?

Seiring dengan pertumbuhan bisnis, solusi hostless DR HyperBDR dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan kebutuhan perusahaan. Perusahaan dapat fleksibel menyesuaikan sumber daya penyimpanan dan komputasi sesuai dengan kondisi yang ada, serta memperluas atau mengurangi kapasitas backup sesuai kebutuhan, memaksimalkan keunggulan sumber daya cloud.

Kesimpulan

Dalam era transformasi digital, pilihan solusi disaster recovery (DR) menjadi semakin penting bagi perusahaan.

Teknologi hostless disaster recovery HyperBDR menawarkan solusi DR yang efisien, hemat biaya, dan mudah dikelola berkat arsitektur inovatif dan metode deployment yang fleksibel. Solusi ini cocok untuk berbagai jenis perusahaan, baik usaha kecil dan menengah maupun perusahaan besar. HyperBDR tidak hanya mengurangi biaya DR secara signifikan, tetapi juga meningkatkan kelangsungan bisnis, memastikan pemulihan yang cepat jika terjadi bencana.

Dengan hostless disaster recovery, perusahaan dapat mencapai keamanan dan keandalan data, sekaligus memposisikan diri mereka dengan lebih menguntungkan di era digital yang terus berkembang.

Siap amankan data dari bencana sekaligus menghemat biaya hingga 90%?

Mulai konsultasi gratis dengan kami dan modernisasikan strategi Disaster Recovery Anda!

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

A. Alfan Alif

Categories: (1)

One Pro

Tags: (1)

Cloud Backup
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.