Pertanyaan seperti “Apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri?” sering kali muncul di sesi wawancara kerja, dan meski terdengar sederhana, pertanyaan ini bisa jadi titik penentu.
Banyak kandidat yang tersandung karena memberi jawaban terlalu jujur tanpa strategi, atau sebaliknya terlalu mengada-ada hingga terdengar tidak otentik.
Padahal, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa memanfaatkan pertanyaan ini untuk menunjukkan kepribadian sekaligus kesiapanmu secara profesional.
Dalam artikel ini, kami sajikan lebih dari 20 contoh jawaban yang bisa kamu adaptasi sesuai karakter dan posisi yang kamu lamar.
Apa itu Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri?

Dalam wawancara kerja, kemampuan komunikasi adalah faktor penting. 31% perekrut mengatakan bahwa kegagalan dalam wawancara sering terjadi karena kemampuan komunikasi para kandidat yang buruk.
Salah satunya ketika diminta untuk menjelaskan “apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri” oleh rekruter. Kebanyakan dari kita kesulitan untuk menjelaskan sisi baik, dan malah lebih banyak memikirkan kekurangan, atau sebaliknya.
Ada riset psikologi untuk hal tersebut, berkaitan dengan self-critical.Orang yang terlalu sering mengkritik diri sendiri cenderung merasa kurang berharga dan sulit menemukan makna dalam hidup, karena pikiran negatif tentang diri mereka terus-menerus menutupi kelebihan dan pencapaian yang sebenarnya mereka miliki. Itulah kenapa bagi sebagian orang begitu sulit menjelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan mereka.
Dalam konteks dunia kerja dan wawancara, kelebihan diri adalah kualitas positif yang kamu miliki, seperti kemampuan, sikap, atau kebiasaan kerja, yang bisa mendukung kinerja dan kontribusimu di perusahaan. Contohnya: kemampuan beradaptasi, kerja sama tim, atau disiplin.
Sedangkan kekurangan diri adalah area yang masih perlu kamu kembangkan atau perbaiki. Namun, saat menjelaskan kekurangan, penting untuk memilih hal yang tidak terlalu merugikan pekerjaan dan menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha memperbaikinya. Ini menunjukkan bahwa kamu sadar diri dan terbuka untuk berkembang.
Baca juga: 70+ Contoh Soal Psikotes Kerja serta Tips & Jawabannya
Mengapa HRD Menanyakan Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri?

Pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri sering muncul dalam wawancara karena HR ingin memahami seberapa dalam kamu mengenal diri sendiri dan bagaimana kamu mengoptimalkan keunggulan serta memperbaiki kelemahan. Menurut Coursera, rekruter menanyakan hal ini supaya bisa mengukur self-awareness, kualitas positif yang kamu miliki, serta kemampuan merespons kekurangan dan berupaya untuk terus berkembang.
Selain itu, studi dari LinkedIn Global Talent Trends menunjukkan bahwa 69% eksekutif di AS menekankan pentingnya soft skill, seperti kolaborasi, kreativitas, dan adaptabilitas yang bisa tercermin dari bagaimana kamu mendefinisikan kelebihan dan kekurangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa HR tidak sekadar menilai hard skill, tetapi juga karakter dan mindsetmu.
Merujuk dari BetterUp, jawaban atas pertanyaan tersebut membantu HR melihat apakah kamu mampu menyelaraskan diri dengan budaya perusahaan dan merespon feedback secara positif. Jadi, selain soal kemampuan teknis, HR ingin tahu apakah kamu jenis kandidat yang siap berkembang dan berkontribusi secara berkelanjutan, bukan hanya sekedar mengisi posisi.
Baca juga: 21+ Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan Terbaru 2025
20+ Contoh Jawaban Kelebihan Dan Kekurangan Diri Sendiri yang Bisa Kamu Pakai
- Saya sangat adaptif terhadap perubahan, baik itu dalam lingkungan kerja, teknologi baru, atau dinamika tim. Saya cepat belajar dan menyesuaikan diri dengan situasi baru. Namun, kadang saya terlalu cepat beradaptasi sehingga mungkin kurang mendalami detail tertentu. Untuk mengatasinya, saya kini lebih berfokus pada keseimbangan antara kecepatan dan ketelitian.
- Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan. Saya mampu menjelaskan ide kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh tim atau klien. Terkadang, saya bisa terlalu detail dalam menjelaskan sesuatu. Saya sedang berlatih untuk lebih ringkas agar pesan saya lebih efektif.
- Saya sangat teliti dan berorientasi pada detail, yang membantu saya memastikan pekerjaan bebas dari kesalahan. Namun, saya kadang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memeriksa detail kecil. Saya sedang belajar untuk menyeimbangkan ketelitian dengan efisiensi waktu.
- Saya suka menghadapi tantangan dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks, baik secara individu maupun dalam tim. Terkadang, saya terlalu fokus pada solusi saya sendiri dan kurang mempertimbangkan ide lain. Saya sedang berlatih untuk lebih terbuka terhadap masukan tim.
- Saya memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, mampu memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama. Namun, saya kadang terlalu fokus pada hasil akhir dan lupa memberikan pujian secara individu. Saya sedang belajar untuk lebih menghargai kontribusi setiap anggota tim.
- Saya sangat menikmati bekerja dalam tim dan mampu berkolaborasi dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.Terkadang, saya terlalu mengutamakan pendapat tim. Saya sedang belajar untuk lebih tegas menyampaikan pandangan saya tanpa mengesampingkan kolaborasi.
- Saya sangat terorganisir dan pandai mengelola waktu, sehingga bisa menyelesaikan banyak tugas secara efisien. Namun, saya kadang merencanakan terlalu ketat, yang membuat saya kurang fleksibel saat ada perubahan mendadak. Saya sedang belajar untuk lebih adaptif.
- Saya memiliki kemampuan berpikir kreatif dan sering menghasilkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan proses atau produk. Terkadang, ide-ide saya terlalu banyak sehingga sulit memilih yang terbaik. Saya sedang berlatih untuk lebih fokus pada implementasi ide terbaik.
- Saya sangat tekun dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi tantangan besar. Namun, ketekunan saya kadang membuat saya sulit melepaskan tugas yang tidak lagi relevan. Saya sedang belajar untuk lebih bijak dalam memprioritaskan.
- Saya cepat belajar dan mampu menguasai keterampilan atau teknologi baru dalam waktu singkat. Terkadang, saya terlalu bersemangat untuk belajar banyak hal sekaligus, yang bisa mengurangi fokus saya. Saya sedang belajar untuk lebih terarah dalam pembelajaran.
- Saya memiliki empati yang tinggi, yang membantu saya memahami kebutuhan klien atau rekan tim dengan baik. Namun, saya kadang terlalu terbawa emosi, yang bisa mempengaruhi objektivitas saya. Saya sedang berlatih untuk tetap profesional dalam situasi emosional.
- Saya memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengurai data kompleks untuk membuat keputusan yang tepat. Terkadang, saya terlalu lama menganalisis data sebelum bertindak. Saya sedang belajar untuk lebih percaya pada insting saya saat diperlukan.
- Saya proaktif dan sering mengambil inisiatif untuk memulai proyek atau menyelesaikan masalah tanpa diminta. Kadang, saya terlalu cepat bertindak tanpa berkonsultasi dengan tim. Saya sedang belajar untuk lebih melibatkan orang lain sebelum mengambil langkah besar.
- Saya memiliki kepercayaan diri yang baik dalam mengambil keputusan dan mempresentasikan ide-ide saya dengan jelas kepada tim atau klien. Terkadang, kepercayaan diri saya bisa disalahartikan sebagai kurang mendengarkan pendapat lain. Saya sedang belajar untuk lebih aktif meminta masukan dari orang lain.
- Saya mampu menangani beberapa tugas sekaligus dengan baik, memastikan semua pekerjaan selesai tepat waktu. Namun, kadang saya terlalu banyak mengambil tanggung jawab, yang bisa memengaruhi fokus saya. Saya sedang berlatih untuk lebih bijak dalam memprioritaskan tugas.
- Saya sangat berorientasi pada hasil dan selalu berusaha mencapai target yang ditetapkan dengan kualitas terbaik. Terkadang, saya terlalu fokus pada hasil akhir sehingga mengabaikan proses. Saya sedang belajar untuk lebih menghargai setiap tahap dalam pekerjaan.
- Saya memiliki keterampilan teknis yang kuat, seperti [sebutkan keahlian spesifik, misalnya pemrograman, desain grafis, atau analisis data], yang membantu saya menyelesaikan tugas dengan efisien. Namun, saya kadang terlalu bergantung pada alat atau teknologi tertentu. Saya sedang memperluas pengetahuan saya untuk lebih fleksibel dalam menggunakan berbagai tools.
- Saya pandai bernegosiasi, baik dengan klien maupun vendor, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Kadang, saya terlalu fokus pada hasil negosiasi sehingga kurang memperhatikan hubungan jangka panjang. Saya sedang belajar untuk menyeimbangkan hasil dengan relasi.
- Saya mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan dan tetap tenang saat menghadapi tenggat waktu ketat atau situasi sulit. Namun, saya kadang lupa untuk meminta bantuan saat beban kerja terlalu berat. Saya sedang belajar untuk lebih terbuka dalam berkolaborasi dengan tim.
- Saya adalah pendengar yang baik, yang membantu saya memahami kebutuhan rekan tim atau klien dengan lebih mendalam. Terkadang, saya terlalu lama memproses informasi yang saya dengar sebelum bertindak. Saya sedang berlatih untuk lebih cepat menindaklanjuti masukan yang diterima.
- Saya sangat baik dalam merencanakan secara strategis, mampu membuat langkah-langkah jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan efisien. Terkadang, saya terlalu fokus pada rencana besar sehingga kurang responsif terhadap perubahan mendadak. Saya sedang belajar untuk lebih fleksibel dalam menyesuaikan strategi saat dibutuhkan.
Penutup
Menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri bukan soal memberi jawaban sempurna, tapi tentang kejujuran, kesadaran diri, dan kemauan untuk berkembang. HRD ingin melihat bagaimana kandidat mengenali potensi sekaligus area yang perlu ditingkatkan, dan bagaimana mereka mengelolanya secara profesional.
Bagi kamu yang sedang mencari kerja, memahami cara menyampaikan kekuatan dan tantangan diri dengan autentik bisa jadi pembeda di mata recruiter. Untuk itu, Talentclub hadir sebagai platform yang mempermudahmu menemukan peluang kerja yang sesuai dengan potensimu.
Sementara bagi tim HR, proses rekrutmen yang efisien dimulai dari sistem yang terorganisir. Talentclub juga menyediakan ATS (Applicant Tracking System) yang membantu mengelola lamaran kerja secara lebih cepat, rapi, dan terukur. Mulai dari screening hingga interview, semua dalam satu platform.
Kenali Potensi Kandidat Lebih Dalam – Optimalkan Proses Rekrutmen Anda dengan Talentclub
Talentclub membantu tim HR mengenali potensi dan tantangan kandidat secara lebih mendalam melalui sistem ATS yang efisien, terukur, dan terintegrasi.