Pernah dapat email berisi promo diskon dari marketplace langganan atau notifikasi pengingat dari toko tempat Anda pernah berbelanja? Nah, email marketing adalah sebutan dari teknik pemasaran itu.
Bagi banyak bisnis, terutama yang sedang berkembang, email marketing adalah krusial, bukan cuma alat komunikasi, tapi juga cara efektif untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, mengirim penawaran, bahkan meningkatkan penjualan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh apa itu email marketing, apa saja fungsinya untuk bisnis Anda dan contoh penggunaan yang bisa langsung Anda praktikkan.
Apa itu Email Marketing?
Email marketing adalah strategi digital marketing yang sifatnya direct dan dilakukan dengan mengirimkan pesan komersial pada target market melalui email. Menurut Brevo, pendekatan ini digunakan untuk mempromosikan layanan, meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, dan menjaga loyalitas pelanggan. Ciri-ciri utamanya meliputi aspek perizinan, segmentasi, dan personalisasi. Sehingga lebih relevan dan bernilai jika dibandingkan dengan blast email konvensional.
Lebih lanjut, studi pada laman Research Gare menegaskan bahwa email marketing sangat efektif dalam menjalin hubungan langsung dan personal dengan pelanggan. Dengan menggunakan segmentasi berdasarkan perilaku, preferensi, atau demografi, dan otomatisasi bisa membantu meningkatkan keterlibatan dan mendatangkan hasil yang terukur.
Studi akademik seperti International Research Journal of Modernization in Engineering Technology and Science menunjukkan bahwa campaign email yang terstruktur dan dipersonalisasi dengan frekuensi pengiriman tepat, didukung desain menarik bisa meningkatkan open rate, click through rate dan konversi dengan signifikan.
Fungsi Email Marketing
Meski sudah ada sejak lama, email justru menjadi salah satu channel pemasaran yang tak lekang oleh waktu hingga saat ini. Di tengah gempuran media sosial dan platform digital lainnya, email justru punya keunggulan yang tak tergantikan. Neil Patel bahkan menyebut email sebagai “rajanya semua channel marketing” karena skalanya yang masif, terdapat lebih dari 4,5 miliar pengguna email aktif di seluruh dunia. Apa saja fungsinya dalam pemasaran?
Meningkatkan Penjualan & Leads
Email marketing adalah penyumbang ROI tertinggi menurut 59% marketer dalam survei yang dilakukan HubSpot. Selain itu, bisa mendongkrak ROI sampai 760%, email marketing yang dikirim menggunakan approach yang mengarahkan audiens ke website. Dengan begitu bisa mendorong mereka untuk melakukan aksi dan membantu mendongkrak konversi lewat pendekatan inbound yang konsisten.
Menghasilkan traffic ke website perusahaan
Email marketing adalah salah satu strategi yang efektif untuk langsung direct trafik ke website Anda. Saat bisnis punya banyak konten menarik, email bisa jadi jembatan untuk memperkenalkan konten tersebut ke audiens yang sudah relevan. Ketika pesan disusun secara personal, misalnya menyapa penerima dengan namanya di subject line, tingkat klik terbukti jauh lebih tinggi. Ini adalah bukti nyata bahwa personalisasi bukan hanya strategi, tapi sebuah keharusan.
Media promosi yang hemat biaya
Dari sisi efisiensi, email marketing jelas lebih hemat dibandingkan metode pemasaran tradisional seperti media cetak atau billboard. Kontennya bisa diproduksi dalam waktu singkat, tanpa biaya besar untuk distribusi fisik. Cukup tim yang solid, seperti copywriter dan desainer, campaign marketing sudah bisa dijalankan dalam hitungan jam.
Media untuk survei atau feedback
Tak hanya itu, email marketing adalah salah satu tools yang bisa difungsikan sebagai sarana untuk mendapatkan feedback. Ingin tahu kepuasan pelanggan? Butuh insight untuk pengembangan produk? Kirimkan survei melalui email dan dapatkan data langsung dari sumbernya. Email marketing bisa membuat bisnis Anda tetap adaptif dan fleksibel terhadap kebutuhan market.
Baca juga: 10 Cara Mudah Untuk Mengumpulkan Feedback Pelanggan
Memberikan value lebih kepada pelanggan
Email marketing adalah salah satu yang juga berperan dalam memberi nilai tambah. Bukan cuma menjual, tapi menjelaskan mengapa produk tersebut bermanfaat, dan membantu calon pembeli merasa yakin terhadap keputusannya. Satu hal yang paling penting, daftar email yang Anda miliki adalah aset sendiri, bukan milik platform mana pun. Anda bisa mengelolanya, mengukur performa, dan menggunakannya untuk membangun komunitas loyal yang terus bertumbuh.
Contoh Email Marketing Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini merupakan contoh email marketing berdasarkan jenisnya:
Survey email
Email promosi
Seasonal marketing email
Email marketing newsletter
Email yang mengandung testimoni
Tips Mengoptimalkan Email Marketing
Agar strategi email marketing Anda tidak hanya sampai di kotak masuk, tapi juga menghasilkan aksi nyata, ada beberapa pendekatan yang terbukti efektif dan bisa langsung diterapkan.
Berikut lima tips praktis untuk mengoptimalkan email marketing Anda agar lebih personal, tepat sasaran, dan memiliki dampak:
Personalisasi konten email
Bukan berarti Anda harus menulis email satu per satu, yang dimaksud dengan personalisasi adalah menggunakan data pelanggan untuk membuat pesan yang lebih relevan dan spesifik.
Misalnya menyapa dengan nama depan, memberikan rekomendasi produk berdasarkan histori belanja, hingga menyesuaikan email dengan minat.
Berdasarkan studi dari Experian, email yang dipersonalisasi punya tingkat transaksi 6 kali lebih tinggi, sayangnya 70% brand belum menerapkan strategi ini.
Segmentasi daftar kontak
Mengirim email yang sama ke semua orang dalam database adalah pendekatan yang sudah usang. Segmentasi membantu Anda menyasar audiens dengan pesan yang sesuai.
Misalnya, Anda mengelompokkan pelanggan berdasarkan lokasi, industri, ukuran bisnis, atau sesuai dengan customer journey mapsnya. Hasil riset dari Campaign Monitor menunjukkan bahwa campaign email marketing yang disegmentasi bisa meningkatkan pendapatan hingga 760%.
Buat tampilan yang mobile friendly
Perlu Anda ketahui bahwa sekitar 46% email dibuka lewat perangkat mobile, tapi masih banyak campaign yang tampil buruk di layar kecil. Sebaiknya, mulai gunakan desain responsif, ringkas, dan mudah diklik.
CTA (Call to Action) harus cukup besar untuk diakses jari pengguna smartphone. Jangan sampai terlewat untuk membubuhkan subject line yang singkat dan hook, karena 47% orang akan membuka emailnya dari subject line tersebut.
Lakukan A/B testing konten email
Jangan hanya mengandalkan insting, lakukan A/B testing untuk mendapatkan hasil yang benar-benar terukur. Coba uji berbagai elemen seperti judul email, tampilan desain, call-to-action, hingga nama pengirim.
Perbedaan kecil dalam format atau penyampaian bisa menghasilkan dampak besar terhadap tingkat terbuka dan klik. Dengan pendekatan yang tepat, pengujian sederhana ini bisa memberikan peningkatan performa yang signifikan untuk kampanye email Anda.
Kesimpulan
Email marketing adalah media penyampai pesan yang fleksibel dan adaptif. Namun, sebagus apa pun strategi email marketing Anda, hasilnya akan jauh lebih optimal jika didukung oleh sistem yang mampu mengelola data pelanggan secara terpusat, menyusun segmentasi yang akurat, serta mengotomatiskan pengiriman pesan berdasarkan perilaku pengguna.
Di sinilah Freshsales dari Weefer berperan penting. Dengan fitur CRM cerdas, otomatisasi email, dan pelacakan prospek secara real-time, Freshsales membantu Anda menjangkau pelanggan yang tepat, dengan pesan yang relevan, di waktu yang paling strategis.
Pelajari lebih lanjut dan mulai tingkatkan performa email marketing Anda dengan Freshsales di sini. Saatnya bangun relasi yang lebih personal, konversi yang lebih tinggi, dan proses penjualan yang jauh lebih efisien.
Optimalkan Strategi Email Marketing Anda dengan Freshsales. Mulai Uji Coba Gratis!
Bangun koneksi lebih kuat dengan pelanggan melalui email yang tepat sasaran. Uji coba Freshsales sekarang, tanpa kartu kredit.
