follow up customer

Terbukti! Ini 11 Cara Follow Up Customer Terbaru di 2025

Share on:

Punya produk bagus aja nggak cukup di 2025, kalau Anda nggak bisa follow up customer dengan cara yang tepat, jangan heran kalau banyak prospek malah hilang tanpa kabar. Di tengah era digital yang makin cepat dan penuh distraksi, strategi follow up yang dulu efektif bisa jadi sudah basi. 

Konsumen sekarang lebih selektif, lebih sadar, dan lebih ingin diperlakukan sebagai manusia, bukan sekedar target penjualan. Nah, di artikel ini kita bahas 11 cara follow up customer paling relevan dan efektif di 2025, mulai dari pendekatan yang lebih personal hingga integrasi dengan teknologi terbaru. Yuk, kita kupas satu per satu—biar konversi naik, trust makin kuat! 

11 Cara Follow Up Customer Terbaru di 2025 

Follow up customer di 2025 nggak bisa asal sapa doang. Pelanggan makin cerdas, makin selektif, dan makin cepat lupa kalau pendekatan Anda nggak tepat sasaran. Maka dari itu, berikut 11 cara follow up customer terbaru yang relevan di tahun 2025, dirangkum dari berbagai sumber kredibel seperti HubSpot, Harvard Business Review, dan Gartner, dan tentu saja sudah disesuaikan dengan tren dan perilaku konsumen masa kini.

11 Cara Follow Up Customer Terbaru di 2025

Mengirim pesan follow-up generik sudah tidak efektif lagi. Pelanggan kini mengharapkan interaksi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Menggunakan data pelanggan seperti nama, riwayat pembelian, dan preferensi produk, untuk membuat pesan yang personal dapat meningkatkan keterlibatan dan konversi.​

Menurut laporan Accenture, 91% konsumen lebih cenderung berbelanja dengan merek yang mengenali, mengingat, dan memberikan penawaran serta rekomendasi yang relevan. Hal ini menunjukkan bahwa personalisasi bukan hanya meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga berdampak langsung pada keputusan pembelian mereka.

Sebagai contoh, perusahaan e-commerce dapat menggunakan AI untuk menganalisis riwayat pembelian dan perilaku browsing pelanggan, kemudian mengirimkan email follow-up yang berisi rekomendasi produk yang relevan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan peluang penjualan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Manfaatkan Otomatisasi dengan CRM

CRM memungkinkan otomatisasi berbagai proses bisnis, seperti pengelolaan penawaran, follow up customer, dan tugas-tugas administratif lainnya. Dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memungkinkan staf untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.

Dengan mengintegrasikan otomatisasi dalam strategi CRM, bisnis tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Langkah ini menjadi kunci dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.​

Gunakan Multichannel Communication

Mengadopsi strategi komunikasi multisaluran (multichannel communication) memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan di platform yang mereka sukai, meningkatkan peluang pesan diterima dan direspons.​

Menurut laporan dari ClickUp, bisnis saat ini menggunakan rata-rata 10 saluran untuk melibatkan pelanggan. Strategi komunikasi multisaluran membantu perusahaan untuk “berada di tempat pelanggan Anda”, memastikan bahwa pesan dan penawaran disampaikan melalui saluran yang paling relevan bagi masing-masing pelanggan.

Tentukan Waktu Follow Up yang Tepat

Dalam strategi follow up customer, waktu adalah segalanya. Bahkan pesan yang sangat personal dan relevan bisa kehilangan dampaknya jika dikirim di waktu yang salah. Rekomendasi umum dari banyak pakar customer engagement. 

Termasuk riset dari GetResponse dan HubSpot, adalah melakukan follow up customer dalam rentang 24–48 jam setelah interaksi awal. Ini penting untuk menjaga momentum, menunjukkan bahwa Anda tanggap, dan membantu pelanggan tetap mengingat produk atau layanan yang ditawarkan.

Berikan Nilai Tambahan dalam Setiap Interaksi

Alih-alih hanya mengingatkan tentang penawaran, sertakan informasi bermanfaat seperti artikel, studi kasus, atau tips yang relevan dengan kebutuhan pelanggan. Memberikan nilai tambah membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap kesuksesan mereka.

Ini juga memberi Anda ruang untuk tetap hadir di radar pelanggan tanpa terkesan memaksa jualan. Ingat, pelanggan akan lebih terbuka pada brand yang memberi manfaat nyata, bukan hanya yang datang saat ingin menjual.

Gunakan Pendekatan Soft Selling

Hindari pendekatan yang terlalu agresif. Fokus pada membangun hubungan dan memahami kebutuhan pelanggan. Tanyakan bagaimana Anda dapat membantu mereka mencapai tujuan, bukan hanya mendorong penjualan. Pendekatan ini menciptakan interaksi yang lebih alami dan efektif.

Soft selling juga membuka ruang dialog yang lebih jujur dan membuat pelanggan merasa didengar, bukan sekedar dijadikan target closing. Dengan begitu, potensi konversi jangka panjang justru lebih besar.

Minta Feedback untuk Perbaikan Layanan

Gunakan follow-up sebagai kesempatan untuk meminta umpan balik dari pelanggan. Tanyakan pengalaman mereka dengan produk atau layanan Anda dan bagaimana Anda dapat meningkatkannya. Feedback ini berharga untuk perbaikan berkelanjutan dan menunjukkan bahwa Anda menghargai opini mereka.

Lebih dari itu, pelanggan yang dimintai pendapat cenderung merasa lebih dilibatkan dan memiliki koneksi emosional yang lebih kuat terhadap brand Anda. Jangan lupa sampaikan apresiasi atas feedback mereka, sekecil apa pun.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Untuk Mengumpulkan Feedback Pelanggan

Segmentasi Pelanggan untuk Follow-Up yang Lebih Efektif

Kelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik atau perilaku mereka, seperti riwayat pembelian atau tingkat keterlibatan. Segmentasi memungkinkan Anda mengirim pesan follow up ke pelanggan yang lebih relevan dan tepat sasaran, meningkatkan efektivitas komunikasi.

Segmentasi juga membantu Anda memprioritaskan pelanggan dengan potensi konversi tertinggi, seperti mereka yang sering membuka email atau mengunjungi halaman produk tertentu. Dengan begitu, tim sales bisa bekerja lebih fokus dan hemat waktu, sambil tetap menjaga kualitas interaksi.

Gunakan Visual dalam Pesan Follow-Up

Sertakan elemen visual seperti infografis, video pendek, atau gambar produk dalam pesan follow up customer Anda. Visual menarik perhatian dan dapat menyampaikan informasi dengan lebih efektif daripada teks saja, meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Visual juga membantu menyederhanakan pesan yang kompleks, terutama jika Anda ingin menjelaskan fitur produk atau langkah-langkah tertentu. Selain itu, konten visual cenderung lebih mudah dibagikan, memberi peluang lebih besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas secara organik.

Tawarkan Insentif atau Penawaran Khusus

Berikan insentif seperti diskon eksklusif, penawaran terbatas, atau bonus pembelian dalam pesan follow-up Anda. Penawaran khusus ini dapat mendorong tindakan dari pelanggan dan menunjukkan apresiasi Anda terhadap minat mereka.

Pastikan insentif yang ditawarkan terasa relevan dan bernilai bagi pelanggan, bukan sekedar potongan harga biasa. Dengan menyesuaikan penawaran berdasarkan minat atau histori pembelian, Anda bisa menciptakan urgensi sekaligus meningkatkan kemungkinan konversi secara signifikan.

Evaluasi dan Sesuaikan Strategi Secara Berkala

Lakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas strategi follow-up Anda. Analisis metrik seperti tingkat respons, konversi, dan kepuasan pelanggan untuk mengidentifikasi area perbaikan. Sesuaikan pendekatan Anda berdasarkan data untuk terus meningkatkan kinerja.

Jangan ragu untuk melakukan A/B testing pada waktu kirim, format pesan, atau kanal komunikasi yang digunakan. Evaluasi berbasis data seperti ini membantu Anda menemukan pola terbaik yang paling resonan dengan audiens dan menghindari pendekatan yang stagnan.

Saatnya Follow-Up Lebih Strategis dan Relevan

Mengelola follow up customer di 2025 bukan lagi soal “asal ngejar closing”, tapi bagaimana Anda bisa hadir sebagai solusi yang relevan, responsif, dan membangun relasi jangka panjang. 

Dari personalisasi hingga pemanfaatan visual dan insentif, semua langkah follow up customer yang Anda ambil harus berbasis data dan disesuaikan dengan perilaku pelanggan yang terus berubah. Dan seperti yang sudah kita bahas—follow-up yang baik butuh sistem pendukung yang kuat.

Di sinilah Freshsales dari Weefer hadir sebagai partner teknologi terbaik untuk mendukung strategi Anda. Dengan fitur otomatisasi cerdas, pipeline manajemen yang fleksibel, dan integrasi multichannel, Freshsales membantu tim Anda untuk melakukan follow-up yang lebih personal, terstruktur, dan tepat waktu—tanpa kehilangan sentuhan manusia.

Ubah Cara Follow Up Anda Jadi Lebih Otomatis & Efektif

Kelola prospek dan follow-up secara otomatis. Demo gratis hari ini dan rasakan proses yang lebih cepat, konsisten, dan terukur.

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Freshsales
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.