cogm adalah

COGM Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Bedanya dengan COGS

Share on:

Dalam dunia akuntansi dan manajemen keuangan, Cost of Goods Manufactured / COGM adalah istilah yang seringkali muncul dan menjadi bagian penting dalam menghitung biaya dan profitabilitas perusahaan. Meskipun keduanya berkaitan dengan biaya produksi, COGM dan COGS memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi cara perusahaan menghitung biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. 

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu COGM, fungsi utamanya dalam laporan keuangan, serta perbedaannya dengan COGS yang lebih sering terdengar di dunia bisnis. Simak penjelasannya agar Anda dapat memahami konsep-konsep ini dengan lebih baik dan memanfaatkannya dalam analisis keuangan perusahaan.

Apa itu COGM?

COGM adalah keselurahan biaya yang dihabiskan oleh perusahaan saat melakukan produksi barang jadi selama periode akuntansi yang sudah ditentukan. COGM meliputi semua cost yang terjadi selama proses produksi, mulai dari bahan material mentah, tenaga kerjanya, hingga biaya produksi atau factory overhead. Singkatnya, COGM adalah teknik yang membantu perusahaan untuk menghitung berapa banyak yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk jadi, yang nantinya berperan dalam penentuan harga pokok produksi serta pengendalian biaya.

Apa itu COGM

Menurut AccountingCoach, COGM dihitung sebagai biaya total untuk produksi barang yang sudah selesai dalam suatu periode akuntansi. Ini termasuk semua biaya yang langsung berhubungan dengan barang yang diproduksi, yang kemudian dipindahkan ke persediaan barang jadi. Dengan perhitungan COGM, perusahaan bisa mengetahui biaya pasti yang dibutuhkan untuk produksi dan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam hal anggaran dan perencanaan keuangan.

Sementara itu, menurut Corporate Finance Institute, COGM tidak hanya mencakup biaya produksi barang yang sudah selesai, tetapi juga biaya untuk memindahkan barang tersebut ke dalam persediaan barang jadi yang siap dijual. Melakukan hitungan COGM ini penting banget guna membantu perusahaan untuk mengelola production cost dan menentukan harga pokok jadi lebih mudah.

Memahami COGM dengan baik juga memberi perusahaan keuntungan besar. Dengan data yang jelas tentang biaya produksi, perusahaan dapat mengevaluasi efisiensi proses produksinya, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan tentu saja, menetapkan harga jual yang lebih kompetitif. Jadi, COGM bukan hanya soal menghitung biaya, tapi juga tentang memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan efisien dan menghasilkan produk dengan harga yang tepat!

Baca Juga: 15 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia 2025

Fungsi COGM dalam Manajemen Keuangan

COGM (Cost of Goods Manufactured) memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen keuangan, terutama bagi perusahaan manufaktur. Dengan mengelola COGM dengan baik, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya produksi dan menjaga kelancaran operasional. Berikut adalah beberapa fungsi utama COGM yang perlu Anda ketahui:

Fungsi COGM dalam Manajemen Keuangan

1. Menghitung Harga Pokok Produksi

Fungsi pertama dan paling utama dari COGM adalah untuk menghitung harga pokok produksi. COGM mencakup cost material, tenaga manusianya, sampai factory overhead yang dihabiskan dalam proses produksi. Dengan mengetahui total biaya yang diperlukan untuk menghasilkan barang, perusahaan dapat memastikan bahwa harga pokok produksi tercatat dengan akurat dan meminimalkan risiko pemborosan biaya.

2. Menentukan Harga Jual yang Tepat

Dengan informasi akurat mengenai biaya produksi dari COGM, perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang lebih kompetitif dan menguntungkan. COGM membantu memastikan bahwa harga jual tidak hanya mencakup biaya yang telah dikeluarkan, tetapi juga memberikan margin laba yang wajar. Ini sangat penting agar produk yang dijual tetap menguntungkan tanpa mengorbankan daya saing di pasar.

3. Meningkatkan Pengendalian Biaya

Salah satu manfaat besar COGM adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan biaya produksi. Dengan data yang jelas mengenai biaya yang tercatat, perusahaan bisa mendeteksi area mana yang boros, seperti biaya bahan baku yang terlalu tinggi atau penggunaan tenaga kerja yang tidak efisien. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian operasional yang bisa menekan biaya tanpa mengurangi kualitas produk.

4. Evaluasi Kinerja Produksi

COGM adalah sebuah strategi yang juga digunakan sebagai alat evaluasi kinerja produksi. Perusahaan bisa membandingkan COGM dari periode ke periode untuk melihat apakah ada perubahan dalam biaya produksi. Jika ada kenaikan biaya tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam proses produksi yang perlu segera diperbaiki. Dengan begitu, COGM membantu perusahaan untuk menjaga efisiensi produksi.

5. Perencanaan dan Penganggaran

Data COGM sangat berguna dalam perencanaan dan penganggaran. Dengan informasi yang telah dihitung, perusahaan dapat membuat proyeksi biaya produksi untuk periode berikutnya dan menyesuaikan anggaran sesuai dengan kebutuhan. Ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pengeluaran lebih efektif dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar yang datang.

6. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar

COGM juga membantu perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar akuntansi yang berlaku. Dengan laporan COGM yang komplit dan detail, perusahaan bisa lebih gampang mengaudit dan mematuhi S&K yang ditetapkan oleh badan pengawas atau pihak berwenang. Hal yang satu ini penting supaya perusahaan terhindar dari masalah hukum yang kelak bisa saja mengganggu proses bisnis.

7. Memfasilitasi Pengelolaan Persediaan

COGM juga erat sekali kaitannya dengan pengelolaan stock barang jadi. Apabila kita tahu berapa total cost produksi, perusahaan jadi lebih gampang mengkalkulasi nilai stock yang ada di penghujung periode. Hal ini akan mempengaruhi lapkeu perusahaan dan membantu dalam perencanaan stock untuk periode selanjutnya.

Baca Juga: Masa Depan Industri Manufaktur Indonesia Terletak di Manufacturing Software, Begini Maksudnya

Perbedaan COGM dan COGS

Meskipun terdengar mirip, COGM (Cost of Goods Manufactured) dan COGS (Cost of Goods Sold) punya perbedaan yang cukup penting dalam laporan keuangan perusahaan. Keduanya berhubungan dengan biaya produksi, tapi memiliki fokus dan cara penghitungan yang berbeda. Yuk, simak perbedaan antara keduanya!

Perbedaan COGM dan COGS

Apa itu COGM dan COGS?

COGM adalah keseluruhan biaya yang dihabiskan oleh perusahaan saat menghaslkan barang jadi selama periode akuntansi yang ditentukan. COGM meliputi semua cost yang terjadi selama proses produksi, mulai dari bahan material mentah, tenaga kerjanya, hingga biaya produksi atau factory overhead. COGM menghitung biaya barang yang sudah diproduksi dan siap dijual, tapi belum tentu barang tersebut sudah terjual dalam periode tersebut.

COGS ialah cost yang berhubungan dengan barang yang sudah kejual. Jadi, COGS meliputi semua cost untuk memproduksi barang yang sudah kejual, mulai dari bahan baku, SDM hingga cost produksinya. COGS menghitung biaya barang yang sudah keluar dari persediaan dan berpindah ke konsumen.

Di Mana Mereka Muncul dalam Laporan Keuangan?

COGM biasanya muncul di laporan laba rugi bagian awal. Dari sini, perusahaan dapat menghitung biaya produksi barang yang sudah selesai, yang kemudian akan memengaruhi jumlah persediaan yang tercatat.

COGS ada di bagian berikutnya dari laporan laba rugi dan digunakan untuk menghitung laba kotor. Ini adalah angka yang sangat penting untuk mengetahui seberapa menguntungkan penjualan barang yang sudah terjual.

Bagaimana COGM dan COGS Terhubung?

COGM bisa bantu hitung berapa cost yang keluar saat memproduksi barang yang siap dijual. Setelah barang tersebut terjual, jumlah dari COGM akan masuk ke perhitungan COGS. Jadi, COGM itu sebagai bagian dari proses untuk bisa mengkalkulasikan COGS.

Rumus sederhananya:
COGS = Persediaan Awal + COGM – Persediaan Akhir

Fokus Waktu

COGM lebih fokus pada barang yang sudah diproduksi dalam suatu periode, tetapi belum tentu terjual. Ini lebih tentang biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang jadi, meskipun barang tersebut belum berpindah tangan.

COGS, di sisi lain, hanya menghitung biaya barang yang sudah terjual dalam periode tersebut. Ya simpelnya, COGS lebih berhubungan sama income yang diperoleh dari barang jadi yang uda kejual.

Kenapa Penting untuk Perusahaan?

COGM bisa bikin perusahaan mudah banget moniyot cost produksi dan evaluasi apakah sistem produksi sudah efisien. Dengan mengetahui COGM, perusahaan bisa melihat apakah ada pemborosan dalam proses produksi dan bisa mengambil langkah untuk mengurangi biaya.

COGS membantu perusahaan dalam menghitung laba kotor dan mengevaluasi apakah barang yang dijual cukup menguntungkan. Ini juga membantu dalam analisis keuangan untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki margin keuntungan yang sehat.

Dampaknya pada Keuntungan

COGM memberikan gambaran tentang biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang, sedangkan COGS lebih berfokus pada biaya barang yang sudah terjual dan memengaruhi langsung laba perusahaan.

Singkatnya, COGM dan COGS memiliki fokus yang berbeda meskipun keduanya berkaitan erat dengan biaya produksi. COGM lebih berhubungan dengan biaya barang yang diproduksi dan siap dijual, sedangkan COGS berkaitan dengan biaya barang yang sudah terjual dan langsung mempengaruhi laba perusahaan. Mengetahui perbedaan ini sangat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, COGM (Cost of Goods Manufactured) adalah komponen penting dalam laporan keuangan perusahaan, terutama di sektor manufaktur. Dengan menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang jadi, COGM membantu perusahaan dalam menentukan harga pokok produksi, meminimalkan pemborosan, serta mengoptimalkan efisiensi operasional. Melalui pengelolaan COGM yang baik, perusahaan dapat lebih mudah mengendalikan biaya, menyusun anggaran yang akurat, dan meningkatkan profitabilitas.

Untuk mempermudah pengelolaan COGM dan proses operasional lainnya, Anda dapat memanfaatkan SAP S/4 HANA dari Weefer. Sistem ERP ini menyediakan solusi terintegrasi yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan biaya produksi secara real-time, meningkatkan efisiensi dan akurasi laporan keuangan. Hubungi Weefer sekarang untuk mengetahui bagaimana SAP S/4 HANA dapat membantu perusahaan Anda mengelola COGM dan meraih hasil yang lebih optimal.

Butuh Pelacakan Biaya Produksi yang Real-Time dan Terintegrasi?

Manfaatkan modul Controlling (CO) dan Product Costing di SAP S/4HANA untuk memantau biaya produksi (COGM) secara real-time, menghitung COGS otomatis, dan menganalisis margin langsung dari sumber data operasional Anda.

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

SAP S/4HANA

Tags: (1)

COGM
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.