OKR vs KPI: Apa Saja Perbedaannya?

Share on:

Apa bedanya OKR vs KPI? – Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menetapkan tujuan yang jelas dan mengukur kemajuan dengan tepat adalah kunci keberhasilan. Untuk membantu dalam proses ini, ada dua kerangka kerja yang sangat populer: Objectives and Key Results (OKR) dan Key Performance Indicators (KPI). Meskipun kedua metode ini dirancang untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan dan penerapannya.

Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif tentang OKR dan KPI, tujuan masing-masing, serta perbedaan mendasar di antara keduanya. Dengan pemahaman yang jelas tentang kedua kerangka kerja ini, Anda dapat menentukan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan dan tujuan tim Anda.

Apa itu OKR (Objective Key Result)

ilustrasi pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan

OKR merupakan sebuah kerangka kerja yang membantu perusahaan dalam menetapkan dan melacak tujuan beserta hasil yang diinginkan. Struktur OKR terdiri dari dua bagian utama: tujuan dan hasil kunci (key result) yang berkaitan.

Sedangkan menurut Roberto Vasconcelos Silva, OKR adalah kerangka kerja ringan untuk pengukuran tujuan bisnis dan penyelarasan strategis, dengan topik-topik terkait penggunaannya termasuk komunikasi, evaluasi kinerja, perencanaan tugas, transparansi, dan pencapaian tujuan.

Objective

Objective merupakan pernyataan kualitatif yang menguraikan hasil yang diinginkan atau arah untuk jangka waktu tertentu. Tujuan ini seharusnya ambisius, memotivasi, dan sesuai dengan misi dan visi utama perusahaan. Sebagai contoh, sebuah tujuan untuk perusahaan software project management bisa menjadi “Meningkatkan keterlibatan pengguna dan adopsi fitur manajemen proyek.”

Key Result

Di sisi lain, Hasil Kunci atau Key Result adalah hasil terukur yang menandakan kemajuan menuju pencapaian tujuan. Hasil ini bersifat spesifik, terikat waktu, dan dapat diukur secara kuantitatif. Sebagai contoh, hasil kunci untuk tujuan tersebut di atas bisa mencakup “Meningkatkan pengguna aktif harian fitur manajemen proyek sebesar 20% dalam satu kuartal mendatang” atau “Mencapai Skor Net Promoter (NPS) sebesar 9 untuk fitur manajemen proyek pada akhir periode tahunan.”

Apa itu KPI (Key Performance Indicator)?

ilustrasi pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan

Sementara itu, Kasper Edwards dalam jurnalnya menyebutkan bahwa KPI (Key Performance Indicators) adalah ukuran yang digunakan oleh manajer untuk mengevaluasi kinerja individu dan/atau unit organisasi, menjadi dasar untuk dukungan keputusan dan tindakan manajerial. 

Berbeda dengan OKR yang menitikberatkan pada tujuan dan hasil, KPI lebih memusatkan perhatian pada pemantauan kinerja dan memberikan pemahaman tentang keberhasilan atau kegagalan aktivitas tertentu. 

Untuk perusahaan software project management, KPI (Key Performance Indicators) bisa mencakup metrik seperti:

  1. Tingkat adopsi user: Mengukur persentase user/pengguna yang secara aktif menggunakan fitur manajemen proyek.
  2. Kepuasan pelanggan: Mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap software project management.
  3. Waktu penyelesaian: Mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah pelanggan terkait fitur project management.

Baca JugaPentingnya KPI dan Cara Menerapkannya dengan Tepat

Lantas, Apa Perbedaan OKR vs KPI?

Dalam hal penetapan tujuan dan pengukuran kinerja, OKR dan KPI memiliki keuntungan yang berbeda. OKR membantu perusahaan menetapkan tujuan dan melacak kemajuannya. OKR mendorong tim dan individu untuk berusaha menuju keunggulan dan menyelaraskan upaya mereka dengan tujuan dan visi organisasi dengan berfokus pada pernyataan kualitatif dan hasil kunci yang dapat diukur.

Sebaliknya, KPI digunakan untuk melacak kinerja dan mengetahui apakah sebuah aktivitas dapat berhasil atau tidak. Dengan memantau KPI secara konsisten, perusahaan dapat membuat keputusan berbasis data, memastikan kesuksesan operasional sehari-hari, dan menemukan area mana yang perlu diperbaiki.

Mari kita bahas tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Tujuan ini dapat digambarkan sebagai “Capai skor kepuasan pelanggan sebesar 95%” dalam format KPI, di mana fokusnya adalah pada metrik tertentu (skor kepuasan pelanggan) dan nilai target (95%).

Sebaliknya, tujuan yang sama dapat ditulis sebagai “Tujuan: Tingkatkan kepuasan pelanggan. Hasil Kunci: Tingkatkan Skor Net Promoter (NPS) sebesar 10 poin” dalam format OKR. Dalam format ini, kerangka kerja OKR menekankan baik tujuan (meningkatkan kepuasan pelanggan) maupun hasil yang dapat diukur secara spesifik.

Kesimpulan OKR vs KPI: Mana yang Terbaik untuk Anda?

Sangat penting untuk mempertimbangkan keadaan dan tujuan khusus individu atau organisasi ketika memutuskan antara OKR dan KPI. OKR seringkali lebih cocok untuk situasi di mana diperlukan fleksibilitas, adaptabilitas, dan inovasi yang lebih besar. Ini karena mereka mendorong eksperimen dan pembelajaran serta memungkinkan fokus yang lebih luas. OKR dapat memberikan kerangka kerja yang lebih sesuai jika Anda bekerja di industri yang berubah dengan cepat atau bekerja pada proyek yang membutuhkan kreativitas dan ketangkasan.

Sebaliknya, KPI cocok untuk situasi di mana diperlukan target yang jelas dan spesifik untuk mengukur kinerja. Mereka sangat berguna untuk melacak dan meningkatkan metrik tertentu yang secara langsung memengaruhi hasil bisnis, seperti dalam proses yang jelas dan stabil atau di industri di mana ketepatan dan efisiensi sangat penting.

Pada akhirnya, pilihan antara OKR dan KPI bergantung pada konteks dan tujuan individu atau organisasi. Selain itu, penting untuk diingat bahwa kombinasi kedua kerangka kerja dapat digunakan. KPI memastikan pengukuran dan pencapaian target tertentu, sementara OKR memberikan fleksibilitas dan fokus pada inovasi.

Kesimpulan

Mengelola OKR dan KPI dengan efektif memang bisa menantang, terutama untuk tim yang bekerja secara remote atau tersebar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa membuatnya lebih mudah.

Menetapkan OKR yang spesifik dan memantau kemajuan secara teratur akan membantu Anda memastikan setiap langkah menuju tujuan. Begitu pula dengan menganalisis data KPI secara berkala untuk melihat performa tim dan bisnis.

Kolaborasi yang baik dan komunikasi yang terstruktur sangat penting untuk menjaga fokus tim dan memastikan semuanya tetap selaras dengan tujuan bersama. Dengan proses yang jelas, penerapan OKR dan KPI akan lebih mudah, efisien, dan mendukung keberhasilan organisasi Anda.

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

Lark Suite

Tags: (3)

kpi Lark Suite OKR
To the top
email-subscribe

Tetap terhubung dan terinformasi. Berlangganan newsletter kami dan dapatkan akses eksklusif ke event, diskon, dan tips yang hanya kami bagikan melalui email.