moq adalah

MOQ Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Share on:

Minimum Order Quantity, familiar dikenal MOQ, ialah suatu konsep yang penting pada berbagai bidang industri, mulai dari distribusi, manufaktur, bahkan e-commerce. Konsep ini menjadi acuan produsen dalam menentukan batas minimal produksi sekaligus faktor penting dalam strategi pembelian dan negosiasi harga. 

Meski tampak sederhana, penerapan MOQ adalah bagian urgent yang menyimpan dampak besar terhadap kelancaran proses bisnis, pengelolaan persediaan, hingga profitabilitas perusahaan. Temukan pembahasan selengkapnya tentang MOQ dalam artikel ini.

Apa yang Dimaksud dengan MOQ?

MOQ adalah kependekan Minimum Order Quantity, yaitu jumlah minimum produk yang harus dipesan oleh pembeli dari penjual dalam satu kali transaksi. MOQ ditetapkan oleh pihak produsen atau distributor agar proses produksi atau pengiriman tetap efisien secara biaya.

Sederhananya, MOQ adalah kebijakan yang dibuat untuk memastikan bahwa proses produksi tidak merugi akibat pesanan yang terlalu kecil. Jika pesanan berada di bawah MOQ, maka harga satuan produk bisa menjadi jauh lebih mahal atau bahkan pesanan tidak diterima sama sekali.

Terdapat dua jenis MOQ yang umum digunakan:

  • MOQ Berbasis Unit: Contoh, minimal 500 pcs per pemesanan.
  • MOQ Berbasis Nilai: Contoh, minimal pemesanan senilai Rp5.000.000.

Baca juga: 15 Program Manufaktur Terbaik di Indonesia 2025

Apa Manfaat Minimum Order Quantity (MOQ)?

Menetapkan dan memahami MOQ adalah strategi bisnis yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Berikut beberapa manfaatnya:

Apa Manfaat MOQ

1. Efisiensi produksi dan biaya operasional

Bagi produsen, menetapkan MOQ adalah upaya bantuan untuk memastikan bahwa setiap batch produksi dilakukan dalam skala yang menguntungkan. Memulai produksi dalam jumlah kecil bisa menyebabkan inefisiensi mesin, waktu, dan tenaga kerja. 

Dengan MOQ, semua sumber daya bisa digunakan secara maksimal. Menurut MDPI (2024), penerapan MOQ yang tepat berdampak pada pengurangan biaya produksi per unit hingga 25-35%.

2. Pengendalian stok dan resiko kelebihan inventaris

MOQ membantu pembeli dalam mengelola stok lebih akurat. Dengan mengetahui batas minimal pembelian, perusahaan bisa memperkirakan kebutuhan gudang, rotasi barang, serta resiko kelebihan barang.

Dalam laporan dari Statista, disebutkan bahwa 43% pelaku bisnis ritel mengalami kerugian tahunan karena overstock dan out-of-stock yang disebabkan oleh perencanaan persediaan yang tidak akurat.

3. Meningkatkan arus kas dan efisiensi finansial

Dengan MOQ, penjual terbantu untuk menjaga stabilitas produksi dan arus kas. Karena produksi dilakukan dalam jumlah yang signifikan, supplier bisa memperkirakan kapan harus membeli bahan baku, dan kapan harus mengalokasikan SDM. Menurut Investopedia, perusahaan dengan manajemen MOQ yang baik cenderung memiliki siklus konversi kas yang lebih singkat, mempercepat perputaran modal.

4. Mengurangi lead time dan meningkatkan keandalan

MOQ memungkinkan perusahaan menjadwalkan produksi dengan lebih baik. Ketika pembeli melakukan pemesanan dalam jumlah yang memenuhi atau melebihi MOQ, supplier dapat mengoptimalkan lini produksinya dan menyusun jadwal yang efisien. Hal ini mengurangi kemungkinan penundaan akibat pengumpulan pesanan kecil yang sporadis dan memungkinkan produsen mengalokasikan sumber daya secara lebih akurat.

Menurut laporan dari McKinsey & Company, sistem pemesanan dengan kuantitas minimum yang konsisten dapat membantu perusahaan memangkas lead time hingga 30%. Lead time yang lebih pendek memberikan keuntungan kompetitif karena perusahaan dapat merespon permintaan pasar lebih cepat, mengurangi resiko stock-out, dan mempercepat perputaran produk di pasar.

5. Meningkatkan konsistensi produksi dan hubungan jangka panjang

MOQ membantu menjaga konsistensi jalannya produksi. Ketika perusahaan menetapkan MOQ yang stabil, jalannya operasional bisa direncanakan secara lebih matang dan rutin. Hal ini penting terutama untuk industri dengan permintaan tinggi, seperti makanan cepat saji, pakaian, atau barang elektronik. 

Selain itu, MOQ adalah media pencipta hubungan jangka panjang yang stabil antara supplier dan buyer. Ketika buyer menyetujui MOQ yang wajar dan melakukan pemesanan berulang, supplier cenderung memberikan prioritas layanan, potongan harga, hingga fleksibilitas pembayaran. Dalam laporan dari Harvard Business School Working Knowledge (2022), disebutkan bahwa pembeli yang konsisten dan patuh pada MOQ lebih mungkin membangun relasi strategis dan mendapatkan status pelanggan utama (preferred buyer).

Baca juga: Contoh Laporan Produksi untuk Pabrik di Indonesia (2025)

Cara Menghitung MOQ

Menentukan MOQ tidak bisa sembarangan. Ada berbagai faktor yang memengaruhi penentuan MOQ, di antaranya biaya produksi, kapasitas gudang, permintaan pasar, serta ketahanan produk. Berikut cara menghitung MOQ:

1. Menggunakan rumus Break-Even Point (BEP)

moq adalah

Misalnya:

  • Fixed Cost: Rp10.000.000
  • Harga jual per unit: Rp25.000
  • Biaya variabel per unit: Rp15.000
rumus bep untuk moq

2. Berdasarkan Permintaan Pasar

Jika rata-rata penjualan produk A adalah 300 unit per bulan, maka MOQ bisa ditetapkan setidaknya 300 unit agar tidak ada risiko overstock.

3. Menyesuaikan Kapasitas Produksi

Jika satu batch mesin mampu memproduksi 2.000 unit dengan optimal, maka MOQ tidak boleh di bawah jumlah tersebut.

4. Menghitung dari Biaya Penyimpanan

Jika biaya penyimpanan tinggi, MOQ bisa disesuaikan agar tidak terjadi akumulasi stok yang menyebabkan kerugian.

Baca juga: 7 Tahapan Perencanaan Produksi Terbaru Efisien di 2025

Contoh Penerapan MOQ di Industri

Berikut adalah beberapa contoh nyata bagaimana konsep MOQ diterapkan di berbagai sektor industri:

Contoh Penerapan MOQ di Industri

1. Industri ekspor

Dalam industri ekspor, MOQ adalah unsur penting untuk efisiensi logistik. Apa itu MOQ ekspor? Yaitu batas minimal jumlah produk yang harus dipesan untuk transaksi internasional. Produsen biasanya menetapkan MOQ ekspor lebih tinggi karena mempertimbangkan efisiensi pengiriman, biaya logistik, pajak ekspor, dan proses bea cukai.

Menurut laporan dari Export.gov, supplier global cenderung memberikan diskon harga signifikan untuk pesanan dalam jumlah besar karena biaya tetap dapat ditekan. Misalnya, pabrik sepatu di Vietnam mungkin menetapkan MOQ ekspor 2.000 pasang sepatu agar cukup mengisi satu kontainer dan memaksimalkan ongkos kirim.

2. Industri maklon

Apa itu MOQ dalam maklon? Ringkasnya, MOQ adalah batas minimum bagi tiap batch produksi yang harus owner merek pesan ke pabrik. MOQ maklon biasanya mencakup bahan baku, tenaga kerja, dan biaya proses produksi. 

Untuk kosmetik, misalnya, pabrik maklon bisa menetapkan MOQ 1.000 botol per varian untuk mengefisienkan proses filling dan packaging. Huanyan menjelaskan bahwa dalam maklon, MOQ berperan penting dalam pengaturan kapasitas produksi dan menghindari idle machine time.

3. E-Commerce dan Alibaba

Apa itu MOQ di Alibaba? MOQ di Alibaba adalah syarat minimum pemesanan yang ditentukan oleh supplier untuk pembeli internasional. Variasi angka MOQ tergantung dari fleksibilitas supplier maupun ragam produk. Beberapa produsen besar mungkin mensyaratkan MOQ 5.000 unit, sementara produsen kecil bisa menawarkan MOQ hanya 50 unit.

Alibaba menyatakan MOQ adalah suatu bantuan bagi supplier agar dapat memperkirakan kapasitas produksi serta menentukan harga satuan secara kompetitif. Fitur seperti “Sample Order Allowed” juga disediakan untuk membantu buyer mencoba sebelum berkomitmen membeli dalam jumlah besar.

Kesimpulan

Dari seluruh pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa memahami moq adalah langkah penting dalam pengambilan keputusan pembelian maupun penjualan yang strategis. Baik Anda berada di pihak produsen, distributor, atau bahkan reseller, memahami konsep MOQ akan membantu Anda meminimalkan risiko dan memaksimalkan efisiensi.

Di tengah era digital saat ini, proses pengadaan dan perhitungan MOQ bisa jauh lebih akurat dan efisien jika ditopang dengan sistem yang mumpuni. Salah satu solusi terintegrasi yang banyak digunakan perusahaan besar adalah SAP S/4HANA

Dengan fitur pengelolaan inventaris, pemantauan permintaan pasar, dan integrasi supply chain real-time, sistem ini mempermudah Anda dalam merencanakan MOQ yang tepat. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana SAP S/4HANA dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok dan pengambilan keputusan bisnis Anda disini.

Atur Minimum Order Quantity Lebih Akurat dengan Sistem ERP Terintegrasi

Tentukan MOQ yang tepat berdasarkan data real-time stok, permintaan, dan biaya. SAP S/4HANA membantu Anda mengelola supply chain lebih efisien dan terukur.

Hubungi SalesDemo Gratis Sekarang

Share on:

Author

Wahyu Dwi

Categories: (1)

SAP S/4HANA
To the top