Beberapa Tantangan Umum di IT Operations Management dan Cara Mengatasinya

IT Operations Management, saat ini, menjadi salah satu pusat perhatian dari semua semua enterprise di dunia. Dengan teknologi, alat dan proses yang selalu diperbarui seiring berjalannya waktu, maka pasti ada peningkatan di sektor kompleksitas operasionalnya.

Selain itu, mengingat aktivitas remote work yang saat ini masih banyak digunakan, tidak mengherankan jika IT Operations harus selalu beroperasi dengan baik. Faktanya, manajer bagian IT Operations adalah salah satu anggota yang paling dicari di perusahaan IT modern saat ini.

Namun, sifat kerja sepanjang waktu ini membawa beberapa tantangan utama bagi setiap manajer IT Operations. Sebagai orang yang perlu memecahkan masalah serta ‘mengkonsumsi’ angka, IT Operations Management bisa menjadi sesuatu yang menantang bahkan sampai sangat sulit untuk dibayangkan.

Dalam artikel singkat ini, ada akan menemukan beberapa tantangan dalam IT Operations Management serta bagaimana Anda dapat menyelesaikannya.

Mengelola Sumber Daya Berbasis Cloud di Sektor IT Operations Anda

it operations

Kemungkinan besar proses menginvestasikan jutaan dolar ke server fisik berukuran raksasa dalam rangka menyimpan infrastruktur IT sudah tidak relevan lagi di banyak perusahaan. Saat ini, hampir setiap organisasi atau perusahaan IT di seluruh dunia memigrasikan aplikasi dan data terkait ke layanan berbasis cloud. 

Oleh sebab itu, manajer IT Operations  mempunyai kapabilitas baru yang sangat bergantung pada infrastruktur berbasis cloud. Hal ini membuat kebutuhan akan metode pengembangan yang agile atau cepat — yang support pembaruan coding secara terus-menerus. Manajer IT Operations harus meningkatkan demand dan terus mengeluarkan update baru untuk mengikuti tren yang sering berubah.

Hal ini menghadirkan tantangan baru — bagaimana Anda mengelola sumber daya berbasis cloud?

Cloud Orchestration

Orkestrasi cloud adalah otomatisasi end-to-end dan proses manajemen sumber daya yang mengkoordinasikan, mengelola, dan menyediakan komponen cloud ke sejumlah pengguna. Dalam lingkungan IT yang bergantung pada cloud saat ini, orkestrasi cloud membantu Anda approach IT Operations Management secara sistematis.

it operations

Untuk mengatur layanan cloud Anda, Anda harus memiliki strategi cloud terlebih dahulu. Realitas IT operations management yang berubah dengan cepat dapat membuat suatu strategi IT Anda menjadi cepat usang. 

Mike Chuba, wakil presiden riset di Gartner, berkata, “Strategi cloud yang tidak mampu terus berkembang seiring dengan jenis layanan baru akan berubah menjadi strategi usang.” Penting bagi Anda untuk menyeimbangkan antara apa yang Anda miliki, apa yang Anda butuhkan, dan apa yang dapat Anda lakukan, dalam IT operations management. Strategi cloud Anda dapat bersifat pribadi, publik, atau bahkan hybrid, tergantung pada kebutuhan dan anggaran bisnis Anda. Tetapi menemukan strategi cloud yang tepat dapat membantu bisnis Anda bertransformasi dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

Sistem IT Operations Tradisional yang Masih Membawa Kesulitan 

it operations

Di tempat kerja, Anda sering menemukan sistem IT Operations lawas atau lama — usang, lambat, clunky, dan kaku. Dibutuhkan tenaga ahli yang berdedikasi untuk mengoperasikan dan menjaga agar ‘kapal’ tersebut tetap mengapung. Terlepas dari kekurangannya, sistem lama ini entah bagaimana masih bertahan, dan akan melakukan lebih banyak hal buruk daripada hal baik untuk sektor IT operations perusahaan. Hal ini terutama disebabkan oleh tingkat kenyamanan ekstrim yang dimiliki oleh end users dengan sistem tersebut, meskipun terdapat kekurangan yang jelas. 

Masalah lainnya adalah banyaknya upaya manual yang masih terlibat dengan sistem ini. Aktivitas seperti pembelian perangkat keras, penginstalan OS, konfigurasi jaringan, penyimpanan, keamanan, dan manajemen basis data, harus dialokasikan dan dikelola bahkan sebelum menerapkan aplikasi. Dan yang terpenting, tim IT operations harus menyusun draft kasus bisnis yang kuat, menyampaikannya kepada pimpinan, dan kemudian menunggu dengan waktu yang lama untuk menyetujui rencana tersebut.

Solusi:

Ambil pendekatan ‘cloud-first’. Seperti yang disebutkan sebelumnya, lanskap IT saat ini terus berubah, satu aplikasi pada satu waktu. Fleksibilitas yang ditawarkan oleh alat manajemen operasi IT modern berbasis cloud dapat membantu organisasi Anda berkembang dengan cepat. Model layanan cloud Infrastructure-as-a-Service (IaaS) menyertakan fitur virtualisasi yang membantu tim operasi IT Anda merampingkan dan mengotomatiskan banyak proses yang disebutkan di atas. 

Model operasi IT berbasis cloud juga memperkuat keamanan lingkungan IT Anda. Anda sekarang dapat mengkonfigurasi virtual machines untuk menerapkan suatu aplikasi daripada harus mengambil kemungkinan risiko kerusakan di sistem lingkungan produksi Anda.

Mimpi Buruk di Proses Deployment IT Operations Anda

it operations

Tantangan yang IT Operations hadapi saat ini telah mendorong sektor IT tersebut masuk ke dalam siklus develop-and-deploy secara berkelanjutan dan tampaknya akan berlangsung selamanya. Perusahaan mengalami tekanan untuk mengubah dan merilis sistem mereka lebih cepat serta harus memiliki efisiensi yang lebih besar. Dan peluncuran aplikasi, sejujurnya, adalah hal yang menakutkan —terutama jika perusahaan Anda memiliki tenaga kerja yang besar, dan bahkan lebih buruk lagi, jika semuanya dilakukan secara remote. 

Di sisi lain, dalam setup IT konvensional, aplikasi yang baru diterapkan memerlukan waktu buffer yang substansial. Karena hal ini membutuhkan periode pelatihan khusus, yang mungkin menyebabkan hilangnya produktivitas, serta membuat tim Anda bisa melewatkan deadlines tugasnya atau bahkan KPI nya.

Seiring dengan perubahan dan pembaruan aplikasi dalam lanskap operasi IT yang tumbuh secara eksponensial, adaptasi menjadi tantangan yang kompleks bagi Anda dan basis pengguna Anda. Meskipun solusi DevOps yang lebih baru mungkin muncul untuk setiap teknologi baru, penting bagi Anda supaya tetap fokus pada penerapan pendekatan secara otomatis yang terintegrasi, hal itu bertujuan untuk menyederhanakan atau streamline operasi IT Anda.

Jadi, bagaimana Anda membuat suatu peluncuran aplikasi berhasil?

Solusi:

Berikut ini adalah beberapa petunjuk penting yang perlu diingat saat merencanakan penerapan besar Anda berikutnya:

  • Libatkan semua stakeholders selama tahap awal dan dapatkan persetujuan mereka. Hal ini akan memastikan keputusan tepat di semua titik krusial.
  • Berkomunikasi melalui banyak saluran. Lakukan apa saja untuk menarik perhatian basis pengguna Anda dan selalu beri tahu mereka tentang penerapan terbaru.
  • Pasca penerapan, berikan dukungan tambahan untuk pengguna Anda. Beri tahu bahwa masalah mereka sudah didengarkan dan pastikan mereka diberi resolusi yang sesuai. Hal  ini akan memungkinkan pengalaman transisi yang lancar bagi pengguna Anda dan menghasilkan pemahaman yang lebih baik.

 

Tenggelam Dalam Data IT Operations

Dengan berbagai alat dan aplikasi yang digunakan perusahaan IT modern, wajar jika manajer operasi IT sering kali berada di dalam lautan data. Tantangannya terletak pada menerjemahkan semua data ini menjadi informasi yang berguna dan memperoleh wawasan yang berarti bagi bisnis perusahaan. 

Manajer operasi IT menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menganalisis dan memperoleh wawasan yang bermakna dari lautan data yang sangat besar, yang tentu terlihat membosankan. Penting untuk diperhatikan bahwa analisis skala besar ini harus selalu dilakukan dengan konteks — mengacu pada lanskap operasi IT yang ada. 

Tetapkan dan tentukan metrik yang benar-benar penting bagi Anda, daripada harus mengukur semua yang ditampilkan di dasbor. Dengan konteks, Anda akan mengetahui bahwa masalah spesifik akan terkait dengan layanan bisnis.

Silakan hubungi tim terpercaya kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang IT Operations Management. Perlu diingat bahwa IT Operations Management dan IT Service Management adalah dua hal yang berbeda. Secara garis besar, ITSM fokus pada bagaimana suatu layanan diberikan oleh tim IT kepada end-users, sedangkan ITOM lebih berfokus pada event management, pemantauan kinerja dan proses yang digunakan tim IT untuk mengelola diri mereka sendiri dan aktivitas internal mereka. 

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

A. Alfan Alif

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts