5 Kunci Trend ITSM di Tahun 2018 - Weefer

5 Kunci Trend ITSM yang Harus di Antisipasi di Tahun 2018

Beberapa tahun belakangan ini banyak hal yang berubah dari sebuah perusahaan baik perusahan besar maupun kecil. Mereka mulai melakukan digital transformation untuk proses operasionalnya. Salah satunya mulai menggunakan modern ITSM, infrastruktur yang berbasis cloud dan merubah sudut pandang mereka menjadi service-centric perspective terhadap teknologi untuk bisnisnya. Selain itu, para penyedia servis teknologi juga semakin berkembang dan inovatif dalam mengembangkan aplikasi seperti machine learning, manajemen data, dan discovery. Perkembangan ini membuat service management lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan IT dengan cara baru yang dinamis.

Bagaimana perkembangan ITSM untuk kedepannya? Apakah akan semakin inovatif dan lebih simple? Berikut ini adalah 5 trend ITSM di tahun 2018!

1. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk Penemuan dan Audit

Integrasi AI dan Machine Learning di ITSM akan menyebabkan dampak besar untuk konfigurasi dan manajemen perubahan di tahun 2018. Hal ini memaksa perusahaan untuk pindah dari proses pengumpulan data dan verifikasi manual menjadi otomatis. Dengan perubahan ini, IT manajemen dapat  mengatur data dalam skala besar dan meningkatkan kualitas CMDB. Hasil dari perubahan ini adalah :

  • Data yang lebih akurat untuk DSS (Decission Support System)
  • Mengurangi biaya untuk konfigurasi data
  • Real-Time Insight
  • Kemampuan yang lebih baik untuk mengatur bisnis dalam skala besar

2. Penggunaan IT Asset Management untuk Konsumsi

Ditahun 2018 mendatang, dimana sebelumnya perusahaan harus berfokus terhadap penggunaan ITSM untuk mengatur aplikasi, sekarang perusahaan harus merubah pola pendekatan untuk aset software dan lisensi. Perusahaan harus bisa menghubungkan instansi pengembang aplikasi dengan pengguna/bisnis yang membutuhkan, bukan dengan device yang berisi aplikasi tersebut. Perubahan ini membuat transparasi dalam penggunaan aplikasi lebih terkontrol dan pembayaran lisensi dilakukan berdasarkan penggunaan sebenarnya.

3.Skema Proses Bisnis Selain di Bidang IT

Proses skema otomatis sangat berguna untuk menyelesaikan pekerjaan yang biasa. Walau awalnya dibuat untuk menyelesaikan proses IT, sekarang skema otomatis ini mulai dilirik perusahaan dan diimplementasikan untuk proses bisnis seperti salam proses penjualan, keuangan, finance, dan untuk memanajemen karyawan. Dengan adanya otomatisasi ini, pekerjaan yang repetitif akan terselesaikan dengan mudah tanpa perlu adanya campur tangan manual.

 

4. Pengabungan Katalog Layanan dan Integrasi

Beberapa tahun belakangan ini, jumlah layanan katalog semakin meningkat. Begitu juga dengan refund. Di tahun 2018, indiustri harus bisa mengembangkan layanan yang lebih baik dan sistem refund atau layanan konsolidasi menjadi “single-stop shop” untuk IT hardware dan software. Kunci untuk menjalankannya adalah menerapkan sistem free-market economic dan sebuah platform untuk mengatur seluruh pembelian teknologi dan subscription, serta sistem yang user-friendly. Perubahan ini akan menyederhanakan proses ITSM.

5. Manajemen Supplier

Sebagai perusahaan yang menggunakan cloud dan aplikasi 3rd-party, departemen IT harus memperluas ekosistem ITSM mereka hingga mencakup supplier dan partner. Karena pemilihan bisnis adalah alasan utama untuk tergantung terhadap supplier di bagian teknik, menggunakan kontrak cengan cara tradional untuk berinteraksi dengan supplier menjadi tidak efektif dan tidak bisa dikembangkan lagi.

Karena itu, kami menyarankan agar perusahaan harus terbuka dalam hal teknologi untuk bisnis dan mencari supplier dengan menetapkan standart dan SLA untuk melakukan kerja sama.

Tahun 2018 merupakan tahun untuk mengembangkan IT service management. Perushaan mulai meninggalkan cara lama dan beralih ke platform yang lebih modern. Apakah perusahaan anda akan mengikuti trend ini?

Master Admin

Categories:

Freshservice

Share on:

To the top

Related Posts

Recent Posts